-
-

Monday, May 02, 2011

Ajarkan Anak Membaca Label Nutrisi


(Foto: thinkstock)Jakarta, Membaca label nutrisi yang terdapat di kemasan makanan mungkin belum menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Tapi kebiasaan membaca label ini sebaiknya sudah diajarkan sejak kecil.

"Sejak kecil sebaiknya sudah diajarkan tentang tabel nutrisi pada kemasan makanan jadi anak tahu kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya," ujar Dr Tirta Prawita Sari, MSc selaku Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi di SDN 02 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2011).

Dr Tirta menuturkan salah satu cara untuk mencegah penyakit degeneratif adalah dengan membatasi asupan lemak, kolesterol, garam dan memperbanyak serat. Hal ini bisa diketahui dengan cara membaca dan memperhatikan label nutrisi yang terdapat di kemasan.

Kegiatan makan merupakan salah satu kebutuhan tubuh dan bukan untuk senang-senang semata. Untuk itu penting bagi orangtua agar mulai mengajarkan cara membaca label makanan pada anak sejak kecil.

"Untuk anak-anak sebaiknya kandungan lemak jenuh (saturated fat) tidak lebih dari 20 persen, pilihlah makanan yang mengandung kadar sodium atau natrium (garam) rendah karena semakin rendah berarti semakin baik serta mengandung dietary fiber (serat) yang tinggi," ungkapnya.

Dr Tirta mengungkapkan beberapa hal lain juga harus diperhatikan dalam memilih makanan atau jajanan seperti:

Pilihlah merek makanan yang sudah dikenal baik dalam hal kualitasnya. Kalau warna makanan tersebut terlihat sangat mencolok, heboh atau berlebihan sebaiknya dihindari karena kemungkinan mengandung pewarna buatan yang tidak baik untuk makanan. Hindari makanan yang memiliki rasa terlalu manis atau terlalu pahit karena kemungkinan mengandung pemanis buatan. Perhatikan selalu tanggal kadaluarsa yang tercantum pada kemasan makanan.
"Selama ini orangtua terlalu sibuk membandingkan tabel harga dari beberapa jenis makanan, tapi jarang yang memperhatikan tabel nutrisi dari makanan tersebut," ujar Dr Tirta.

Setiap golongan usia memiliki jumlah porsi yang berbeda-beda, karenanya seseorang harus tahu sudah berapa banyak kalori yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini untuk menghindari kekurangan atau kelebihan asupan kalori.
ver/ir)

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons