-
-

Tuesday, May 03, 2011

Kurang Oksigen yang Berakibat Fatal


(Foto: thinkstock)Jakarta, Tidak dapat dielakkan, oksigen merupakan komponen yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Hipoksia atau berkurangnya kadar oksigen dalam tubuh dapat berdampak fatal.

Otak merupakan pusat dari segala aktivitas tubuh manusia. Gangguan terhadap sedikit saja bagian otak akan berakibat terhadap gangguan fungsi tubuh tertentu.

Organ penting tubuh ini ternyata memakai pasokan oksigen tubuh terbanyak, Meskipun beratnya hanya 2% dari total berat tubuh, ternyata otak membutuhkan sekitar 20% dari kebutuhan oksigen tubuh.

Otak ternyata sangat rentan terhadap hipoksia. Hanya dalam waktu enam sampai dengan sembilan menit saja otak dalam kondisi hipoksia (cerebral hipoksia) yang berakibat gangguan otak serius yang bahkan dapat menetap.

National Institute of Neurogical Disorders and Stroke di Amerika menyebutkan dari beberapa penyebab cerebral hipoksia, yang paling sering ditemui adalah akibat kecelakaan atau trauma dan akibat komplikasi atas penyakit lain seperti yang ditemui pada pasien dengan asma.

Gejala awal dari cerebral hipoksia dapat berupa berkurangnya perhatian, gerakan yang tidak dapat dikoordinasi, sakit kepala, lemas. Pada keadaan hipoksia berat dapat sampai ke keadaan koma, hilangnya respons napas dan respons mata terhadap cahaya.

Seberapa lama seseorang dalam keadaan hipoksia ternyata menentukan outcome. Saat dimana manusia mempunyai risiko tinggi terhadap cerebral hipoksia adalah saat kelahiran. Penyulit saat persalinan serta penanganan saat dan segera setelah kelahiran sangat menentukan kehidupan selanjutnya.

Penulis
dr. M. Helmi, Sp.An., MSc.
PhD Research Fellow
Intensive Care Adults Erasmus MC, Kamer H602 's Gravendijkwal 230, 3015CE
Rotterdam, The Netherlands
m.helmi@erasmusmc.nl
ir/ir)

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons