-
-

Thursday, May 05, 2011

Penderita Thalassemia Paling Banyak Ada di Jateng dan Jabar


(Foto: thinkstock)Jakarta, Meski berisiko pada siapa saja, POPTI (Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia Indonesia) menemukan penderita thalassemia paling banyak berasal dari suku Jawa dan Sunda.

"Sebelum menikah jangan lupa tes thalassemia dulu, apalagi kalau orang Jawa dan Sunda, itu paling banyak," jelas Ruswandi, pendiri POPTI (Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia Indonesia) di bawag Yayasan Thalassemia Indonesia (YTI), dalam acara Press Briefing 'Satukan Cinta Kendalikan Thalassemia' di Prodia Tower, Jakarta, Rabu (4/5/2011).

Ruswandi menjelaskan, sebenarnya dia tidak tahu persis mengapa penderita thalassemia paling banyak berasal dari Jawa dan Sunda.

"Ini berdasarkan pantauan dari cabang-cabang (kantor cabang YTI di seluruh Indonesia) dan Thalassemia Center yang ada di RSCM," jelas Ruswandi.

Menurut penderita thalassemia banyak terdapat di Bogor, Sukabumi, Bekasi, Garut, Tasikmalaya, Banjar, Majalengka, Cirebon, Cilacap, Ciamis, Pangandaran.

"Sedangkan di Jawa, di Purwokerta ditemukan 80 orang, Kebumen (tahun 2010, 25 orang dan sekarang 50 orang). Dan masih banyak lagi di kota-kota kecil di Jawa. Kalau di RSCM orang Batak tidak ada. Ada yang dari Medan tapi asalnya dari Aceh. Kalau di Aceh memang banyak, ada sekitar 100 orang di Rumah Sakit" jelas Ruswandi.

Ruswandi mengatakan dari 22 cabang yang ada di Indonesia, ada sekitar 4.328 orang menderita thalassemia mayor, sedangkan di luar cabang ada sekitar 1.500an.

"Secara keseluruhan, di tahun 2010 ada 5.050 orang dan per April 2011 sudah tercatat 5.538 orang. Jumlah ini akan terus bertambah bila tidak dicegah," ujar Ruswandi.

Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diturunkan atau diwariskan, ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek (penyakit darah bawaan yang sebenarnya dapat dicegah dengan menghindari memilih pasangan hidup yang membawa gen thalassemia tersebut.

Dengan melakukan skrining pasangan pembawa gen tersebut bisa mengukur tanggung jawab apa yang harus dilakukan jika hal tersebut terjadi pada keturunannya.

Jika masing-masing pasangan memiliki bawaan gen juga bisa memutuskan apakah akan memiliki anak atau tidak. Penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit kelainan darah ini memang penyakit yang dapat merenggut hidup seseorang, bahkan ketika masih dalam kandungan sekalipun.
mer/ir)

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons