-
-

Tuesday, May 03, 2011

Sering Makan Bersama Keluarga Cegah Obesitas pada Anak


foto: ThinkstockJakarta, Dibandingkan jajan di luar, kebiasaan makan bersama keluarga bisa mengurangi risiko kegemukan atau obesitas pada anak. Luangkan waktu sedikitnya 3 kali seminggu untuk duduk bersama di meja makan, maka risiko kegemukan akan berkurang 12 persen.

Selain mengurangi risiko kegemukan, kebiasaan ini juga menghindarkan anak-anak dari jajanan tidak sehat atau junk food. Kecenderungan untuk makan junk food berkurang 20 persen jika meluangkan waktu sedikitnya 3 kali tiap pekan untuk makan bersama.

Berbagai manfaat tersebut terungkap dalam penelitian Amber Hammons dari University of Illinois yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics. Penelitian tersebut merupakan kajian atas 17 hasil penelitian lain yang sudah lebih dulu diterbitkan.

Total ada 183.000 responden yang dilibatkan dalam 17 penelitian tersebut, dengan rentang usia antara 2-17 tahun. Seluruh penelitian dilakukan secara observasional atau berdasarkan pengamatan, tanpa melibatkan eksperimen tertentu pada responden.

"Meluangkan waktu untuk duduk bersama dengan anggota keluarga yang lain memberikan banyak manfaat dalam hal keseimbangan nutrisi," ungkap Hammons seperti dikutip dari Dailymail, Senin (2/4/2011).

Kecenderungan anak untuk makan sayur dan buah juga lebih tinggi pada anak-anak yang tinggal dalam keluarga dengantradisi makan bersama. Anak-anak tersebut 24 persen lebih sering mengonsumsi sayuran dan buah dibandingkan anak-anak lain yang lebih sering jajan.

Dari sisi kesehatan jiwa, kebiasaan makan bersama juga mengurangi risiko gangguan makan seperti pilih-pilih makanan (picky eating) atau makan berlebihan (binge eating). Risiko untuk mengalami gangguan semacam itu berkurang sekitar 35 persen.

Sementara itu menurut data National Health Service di Inggris, 1 dari 6 anak laki-laki di negara tersebut menderita obesitas akibat kurang gerak dan pola makan yang tidak sehat. Pada anak perempuan, angkanya tidak jauh berbeda yakni 1 dari 7 anak.

Berbagai penelitian menunjukkan, obesitas berhubungan dengan risiko penyakit kronis termasuk hipertensi dan diabetes. Pada laki-laki, risiko terburuk selain serangan stroke dan jantung adalah impotensi yang merupakan salah satu komplikasi diabetes.
up/ir)

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons