-
-

Tuesday, July 05, 2011

Kaki Kodok Dilirik Jadi Bahan Baku Plester Luka


White Tree Frog (dok: aquariumofpasific)Glasgow, Kekuatan kaki kodok saat mencengkeram dahan pepohonan menginspirasi para ahli untuk memanfaatkannya sebagai perekat pada plester luka. Kelebihannya dari perekat biasa adalah bisa dipakai berulang-ulang tanpa kehilangan daya rekatnya.

Baru-baru ini, para ahli dari Glasgow University meneliti spesies White Tree Frog (Litoria caerulea) atau dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Kodok Pesek. Tak seperti kodok lain yang cenderung berbadan ramping, kodok yang satu ini karena badannya agak gemuk.

Meski gemuk, kekuatan kakinya saat mencengkeram dahan pepohonan cukup mengagumkan. Lapisan lengket di telapak kakinya membuat spesies kodok yang sifatnya sangat pemalu ini mampu memanjat pohon dan hidup di dahan-dahan tanpa takut tergelincir.

Tim ahli yang dipimpin oleh Niall Crawford ini menemukan sesuatu yang menarik pada lapisan lengket di kaki Kodok Pesek. Meski sering menginjak debu dan kotoran lain, kaki sang kodok selalu bersih sehingga tidak pernah kehilangan daya rekatnya.

"Desain kaki kodok ini berguna untuk membuat plester yang bisa dipakai ulang berkali-kali. Tampaknya kaki kodok punya mekanisme untuk memberihkan permukaannya sendiri dari pengotor," ungkap Crawford seperti dikutip dari Indiavision, Selasa (5/7/2011).

Mekanisme yang dimaksud Crawforn melibatkan lapisan mukosa yang terdapat di telapak kaki kodok. Saat kodok menggerakkan kakinya, mukosa itu secara otomatis membuat gerakan untuk melepaskan partikel-partikel debu yang mengurangi daya rekatnya.

Crawford membuktikannya sendiri melalui sebuah eksperimen dengan mengotori kaki kodok lalu mengamatinya di laboratorium. Daya cengkeram kaki kodok berkurang, namun begitu digerakkan tak lama kemudian kotoran-kotoran tersebut lepas dengan sendirinya.

Berdasarkan temuan ini, Crawford berharap bisa mengembangkannya agar bisa diaplikasikan untuk keperluan medis. Salah satunya untuk membuat lapisan plester luka yang bisa dipakai berulang-ulang, bukan hanya sekali pakai lalu dibuang seperti yang ada sekarang.

up/ir)



detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons