-
-

Thursday, August 04, 2011

Skizofrenia Bisa Disembuhkan dengan Mutasi Genetik


(Foto: thinkstock)San Diego, Schizophrenia adalah penyakit mental karena adanya gangguan di saraf otak yang susah disembuhkan. Tapi baru-baru ini, ilmuwan telah menemukan mutasi genetik langka dapat membantu menyembuhkan skizofrenia.

Meski hanya sepertiga dari 1 persen pasien skizofrenia yang berhasil sembuh dengan bantuan pengobatan ini, tapi pengobatan dengan mutasi gen ini dapat menjadi kunci pengobatan lebih lanjut.

Saat ini, pengobatan medis memang belum mampu menyembuhkan skizofrenia. Pengobatan yang dilakukan masih terbatas pada pengendalian gejala yang muncul dengan bantuan obat-obatan dan terapi.

Para peneliti telah mengetahui bahwa gen memainkan peran penting dalam skizofrenia. Memiliki orangtua atau saudara dengan gangguan tersebut akan meningkatkan risiko oleh sepuluh kali lipat.

Pasien skizofrenia lebih mungkin untuk memiliki variasi gen yang diduga berkaitan dengan skizofrenia. Variasi gen yang jarang dijumpai ini merupakan hasil dari penghapusan atau duplikasi segmen gen.

Variasi tersebut berisi jutaan DNA, beberapa banyak yang diturunkan dalam keluarga, tetapi banyak juga yang unik dimiliki individu. Studi sebelumnya telah melihat peran puluhan gen tersebut dalam kasus skizofrenia.

Dr Jonathan Sebat dari University of California, San Diego, dan rekan-rekannya di 14 pusat penelitian di seluruh dunia memeriksa variasi gen pada pasien skizofrenia.

Ilmuwan mencari 802 pasien skizofrenia dan 742 pasien kontrol. Dalam majalah Nature edisi online pada 23 Februari 2011, mereka melaporkan telah menemukan 114 jenis gen yang menarik. Mereka selanjutnya menilai apakah gen-gen ini dikaitkan dengan skizofrenia dengan memeriksanya dalam kelompok yang jauh lebih besar, hampir 7.500 pasien skizofrenia dan lebih dari 6.500 pasien kontrol.

Pasien skizofrenia terbukti 14 kali lebih mungkin memiliki beberapa salinan gen pada 7 protein kromosomnya dibandingkan pasien kontrol yang disebut VIPR2.

VIPR2 adalah reseptor penghantar kimia yang terlibat dalam perkembangan otak. Keduanya diketahui berperan dalam mengatur pertumbuhan neuron, mempengaruhi proses belajar dan memori. Hanya 29 dari 8.290 pasien (0,35%) yang memiliki variasi gen VIPR2.

"Meskipun variasinya mungkin hanya menjelaskan sebagian kecil dari kasus, namun mutasi langka ini dapat menghasilkan petunjuk penting atas penyebab yang mendasari bentuk skizofrenia yang lebih umum," jelas direktur NIMH, Thomas R. Insel Dr, seperti dikutip dari Epharmapedia, Kamis (4/8/2011).



ir/ir)





detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons