-
-

Wednesday, October 05, 2011

Amfoterisin B, untuk Atasi Infeksi Jamur Serius


(Foto: thinkstock)Jakarta, Deskripsi

Amfoterisin B adalah salah satu obat antijamur. Obat ini biasa digunakan untuk membantu tubuh mengatasi infeksi jamur serius. Amfoterisin B bekerja terutama dengan mengganggu permeabilitas membran sel jamur sensitif dengan mengikat sterol, terutama ergosterol.

Obat ini efektif untuk mengatasi infeksi jamur Absidia spp, Aspergillus spp, Basidiobolus spp, Blastomyces dermatitidis, Candida spp, Coccidoide immitis, Conidiobolus spp, Cryptococcus neoformans, Histoplasma capsulatum, Mucor spp, Paracoccidioides brasiliensis, Rhizopus spp, Rhodotorula spp, dan Sporothrix schenckii.

Organisme lain yang telah dilaporkan sensitif terhadap amfoterisin B termasuk alga Prototheca spp. dan Leishmania protozoa dan Naegleria spp. Hal ini tidak aktif terhadap bakteri (termasuk rickettsia) dan virus.

Beberapa strain yang resisten terhadap Candida telah diisolasi dan diberikan pengobatan jangka panjang dengan amfoterisin B. Amfoterisin B hanya tersedia dengan resep dokter.

Produk ini tersedia dalam bentuk sediaan berikut:
1. Powder untuk Solusi
2. Injeksi

Indikasi
Untuk mengobati penyakit oleh karena infeksi jamur, seperti histoplasmosis, aspergillosis, infeksi jamur sistemik yang parah, dan lain-lain.

Kontraindikasi

1. Pasien yang hipersensitif terhadap obat ini
2. Ibu menyusui
3. Pada pasien yang mengonsumsi obat antineoplastik

Dosis

Dosis obat ini berbeda pada setiap pasien. Ikutilah petunjuk dokter atau petunjuk pada label. Jumlah obat yang dikonsumsi tergantung pada kekuatan obat. Jumlah dosis, waktu yang diberikan antara dosis, dan lamanya waktu mengonsumsi obat ini tergantung pada kasus yang dialami pasien.

Untuk sediaan injeksi

Dewasa dan anak-anak:
Dosis kecil biasanya diberikan pertama untuk melihat bagaimana pasien bereaksi terhadap obat ini. Dosis kemudian ditingkatkan, tergantung pada infeksi dan seberapa baik pasien mentoleransi obat. Dosis harus ditentukan oleh dokter.

Efek samping

Efek samping obat ini biasa terjadi karena penggunaan dalam bentuk sediaan injeksi. Efek samping tersebut, antara lain:
1. Demam dan menggigil
2. Sakit kepala
3. Peningkatan atau penurunan buang air kecil
4. Detak jantung tidak teratur
5. Otot kram atau nyeri
6. Mual
7. Nyeri pada tempat injeksi
8. Kelelahan atau kelemahan
9. Muntah

Sumber: MayoClinic, Antiinfective Drugs, WD



mer/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons