Jampersal Disukai Karena Gratis, Anjuran Ber-KB Diabaikan

(Foto: thinkstock)Jakarta, Jaminan persalinan (Jampersal) disediakan oleh pemerintah sebagai satu paket, yakni gratis biaya bersalin dengan harapan sesudahnya akan langsung ikut KB. Namun kebanyakan hanya memanfaatkan gratisnya saja, baru 26 persen yang langsung ikut KB setelah bersalin gratis.

"Laporan yang saya terima, sudah ada peningkatan dari yang tadinya 15 persen menjadi 26 persen," ungkap Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih usai melantik Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/9/2011).

Rendahnya pencapaian itu menurut Menkes disebabkan oleh kurangnya sosialisasi Jaminan persalinan (Jampersal) sebagai satu paket. Banyak warga menurutnya yang hanya mengenal Jampersal sebagai persalinan gratis, tanpa mengetahui adanya anjuran untuk segera ikut program KB sesudahnya.

Karena itu untuk meningkatkan minat peserta Jampersal untuk ikut program KB, Menkes mengatakan faktor yang paling penting adalah meningkatkan sosialisasi pada calon peserta. Harapannya ketika memanfaatkan program ini, warga atau peserta sudah punya inisiatif untuk membatasi jumlah anaknya.

Sementara itu, Sugiri Syarief yang hari ini dilantik sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (sekaligus diberhentikan dengan hormat dari jabatan lamanya sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berncana Nasional) mengatakan sosialisasi juga penting dilakukan di kalangan para provider, dalam hal ini para bidan.

"Kebanyakan ketika warga datang untuk bersalin, bidan hanya membantu begitu saja lalu lupa mengingatkan untuk KB. Saya pikir sosialisasi juga perlu dilakukan pada providernya, dalam hal ini para bidan," kata Sugiri usai acara pelantikan yang berlangsung di kantor BKKBN Pusat.

Melalui peningkatan sosialisasi baik kepada peserta maupun provider, jumlah peserta jamrpesal yang bersedia ikut KB akan meningkat. Ditargetkan pada tahun 2012, jumlah peserta Jampersal yang ikut KB setelah memanfaatkan persalinan gratis bisa mencapai 70 persen.




up/ir) detikhealth.com

-