Mulut Gatal Sehabis Makan Buah dan Sayuran, Ini Penyebabnya

(Foto: thinkstock)Jakarta, Beberapa orang kadang merasakan mulutnya gatal atau seperti kesemutan sehabis makan buah dan sayuran. Penyebab mulut gatal itu bisa jadi karena alergi terhadap kandungan dari makanan tersebut yang disebut dengan oral allergy syndrome (sindrom alergi oral).

"Sindrom alergi oral atau disebut juga Pollen-food allergy syndrome bisa menimbulkan gejala tersebut, dalam beberapa kasus bahkan bisa menyebabkan pembengkakan di tenggorokan, demam atau yang lebih parah lagi," ujar Dr Manny Alvarez, seperti dikutip dari Foxnews, Kamis (6/10/2011).

Dr Alvarez menuturkan reaksi ini karena adanya protein tertentu yang ditemukan dalam buah atau sayuran tersebut. Misalnya orang yang alergi ragweed kemungkinan akan alergi saat makan melon, jika alergi serbuk sari di pohon birch maka akan muncul gatal di mulut jika makan apel.

Sensitivitas oral cenderung berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan seringnya terpapar protein pemicu alergi tersebut, karena itu umumnya orang yang terkena sindrom alergi oral ini berusia 20-30an tahun.

Berikut ini adalah beberapa protein dalam makanan yang kemungkinan bisa memicu terjadinya sindrom alergi oral akibat adanya silang reaksi dengan protein serbuk sari yaitu:
1. Ragweed, alergi ini bisa bereaksi dengan pisang, melon, semangka atau tomat.
2. Zucchini, alergen ini bisa bereaksi dengan biji bunga matahari, teh chamomile dan echinacea.
3. Birch Pollen Allergy, alergen ini bisa bereaksi dengan kiwi, apel, pir, peach, plum, adas, ceri, wortel, hazelnut dan almond.
4. Latex rubber allergy, alergen ini bisa bereaksi dengan pisang, alpukat, kiwi, cokelat dan pepaya.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya alergi seperti:

Hindari makanan baik buah atau sayuran yang bisa memicu timbulnya alergi. Jika ingin mengonsumsinya maka masaklah buah atau sayuran tersebut karena bisa memecah atau mengubah protein yang ada sehingga sistem kekebalan tubuh tidak akan menyerangnya. Jika ingin makan buah, maka kupaslah kulitnya karena sebagian besar protein pemicu alergi terdapat dalam kulitnya.

ver/ir) detikhealth.com

-