-
-

Monday, January 23, 2012

10 Menit Menaklukkan Asam Urat

Berbagai cara dapat dilakukan orang untuk menaklukkan asam urat. Mulai dari cara tradisional hingga moderen. Berbeda dengan masyarakat awam, dokter pun punya straregi rahasia menaklukkan asam urat. Berikut rahasia dokter di dalam menangani penderita asam urat dengan strategi 10 menit.

Asam urat yang dieliminasi oleh ginjal, merupakan produk akhir dari metabolisme nukleotida purin.

Hubungan mesra antara asam urat dengan penyakit jantung-pembuluh darah (cardiovascular disease) telah diketahui sejak abad ke-19, setelah banyak peneliti melaporkan hubungan klasik antara gout, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan obesitas (kegemukan).

Selain pada kondisi tersebut, asam urat memang meningkat pada keadaan atau kondisi berikut: penyakit ginjal, penyakit kanker sel darah putih (leukemia), wanita postmenopause, penggunaan obat diuretik (peluruh air seni), resistensi insulin, dan konsumsi alkohol.

Di Indonesia, asam urat (gout, penyakit pirai) merupakan penyakit rematik terbanyak ketiga (sekitar 6%) setelah osteoartritis (sekitar 50-60%) dan penyakit rematik di luar sendi.

Menariknya, asam urat lebih sering dijumpai pada pria. Mengapa? Karena pria tidak memiliki hormon estrogen yang tinggi di dalam (peredaran) darahnya, sehingga asam urat sulit dikeluarkan melalui urine (air seni).

Berbagai cara dapat ditempuh untuk menaklukkan asam urat. Nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal daun kepel yang berkhasiat menurunkan kadar asam urat, juga kompres lidah buaya untuk meredakan atau meringankan radang sendi akibat asam urat. Minum jus buah mengkudu (pace) juga dapat meringankan asam urat.

Bagi masyarakat awam, mencegah asam urat berarti membatasi diri dari konsumsi: alkohol, jeroan, emping, bayam, kangkung, tape, soft drink, daging, durian, alpukat, kubis, kacang-kacangan, susu kedelai, makanan kaleng, bahan makanan dengan pengawet, dan kopi. Bahasa medisnya adalah diet rendah purin.

Berbeda dengan masyarakat awam, dokter pun punya straregi rahasia menaklukkan asam urat. Nah, mau tahu kiat atau rahasia dokter di dalam menangani penderita asam urat? Berikut ini tipsnya.

Menit ke-1
Mengamati kristal-kristal monosodium urate intraseluler di cairan sendi merupakan kiat jitu untuk menegakkan diagnosis definitive dari asam urat.

Menit ke-2
Bila kadar asam urat di dalam peredaran darah tinggi atau meningkat, maka kondisi ini dalam medis disebut hiperurikemia asimtomatis. Hiperurikemia asimtomatis jarang memerlukan terapi.

Menit ke-3
Colchicine, NSAID, dan kortikosteroid adalah nama-nama obat yang sama-sama manjur atau mujarab di dalam penatalaksanaan asam urat akut (acute gout). NSAID adalah obat antiperadangan nonsteroid (nonsteroidal anti-inflammatory drug).

Menit ke-4
Pertimbangkanlah terapi penurun asam urat pada penderita dengan dua serangan atau lebih per tahunnya.

Menit ke-5
Kadar serum asam urat 6 mg/dL adalah target awal ketika menggunakan terapi penurun asam urat.

Menit ke-6
Agen-agen penurun urat sebaiknya tidak dihentikan atau dimulai selama berlangsung periode gout akut.

Menit ke-7
Gunakanlah pencegahan secara bersamaan (concomitant prophylaxis) dengan colchicine oral (diminum melalui mulut) atau NSAID saat memulai terapi penurun urat (urate-lowering therapy) selama periode 3 sampai 12 bulan.

Menit ke-8
Pada penderita dengan batu ginjal, tophaceous gout, atau rata-rata penyaringan di sel ginjal (glomerular filtration rate) kurang dari 60 mL/menit, atau yang produk uratnya berlebihan, maka dokter akan lebih merekomendasikan allopurinol, daripada golongan uricosuric.

Menit ke-9
Febuxostat, suatu obat baru golongan penghambat oksidase xanthine nonpurin (nonpurine xanthine oxidase inhibitor), adalah alternatif terapi medis yang bermanfaat pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal (renal insufficiency).

Sedangkan beberapa jenis obat yang dapat menurunkan konsentrasi urat di dalam serum (serum urate concentration), seperti: obat-obat golongan xanthine oxidase inhibitors (misalnya: allopurinol, febuxostat), obat-obat golongan uricosuric (misalnya: sulfinpyrazone), obat-obat golongan uricase (misalnya: rasburicase), obat-obat golongan coumarin anticoagulants, dan oestrogens (estrogen).

Menit ke-10
Modifikasi gaya hidup dan menghindari medikasi (obat-obat) yang dapat meningkatkan kadar asam urat juga merupakan strategi ampuh menaklukkan asam urat.

Beberapa jenis obat yang dapat meningkatkan konsentrasi urat di dalam serum (serum urate concentration), seperti: diuretik, salisilat dosis rendah, pyrazinamide, ethambutol, cytotoxics, dan keracunan timah/timbal (lead poisoning).

Mudah kan, membebaskan diri dari jerat asam urat.

Penulis
dr. Dito Anurogo
Konsultan kesehatan online di Detik.com dan Netsains.com, dokter peneliti hematopsikiatri dan medicopomology, berkarya di RS Keluarga Sehat JL. P. Sudirman 9 Margorejo Pati, Jawa Tengah.

Penulis berbagai buku kesehatan salah satunya: 'Cara Jitu Mengatasi Impotensi', saat ini sedang melakukan riset tentang Biomarker Stroke bersama ilmuwan di University Wisconsin, USA. Dapat dihubungi via email: ditoanurogo@gmail.com

Peneliti hematopsikiatri (ilmu yang mempelajari hubungan golongan darah dengan kepribadian, gaya hidup dan kecenderungan pola penyakit, pencegahan serta solusinya). Peneliti Medicopomology (buah berkhasiat obat).
dr Dito Anurogo - detikHealth

Sunday, January 22, 2012

Ini Dia Solusi Bau Mulut


Untuk mencegah bau mulut, dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit dalam, menyarankan agar sikat gigi dengan pasti gigi secara teratur, bangun tidur dan menjelang tidur. Tidak lupa, sikat gigi sesudah makan akan memperbaiki kesehatan mulut kita dan mencegah bau mulut.

Kebiasaan sikat gigi harus diterapkan sejak sekolah dasar, bahkan harus sudah dimulai sejak anak belum masuk sekolah. Kumur-kumur dengan cairan antiseptik khusus untuk mulut sesudah sikat gigi dengan pasta gigi, juga dapat bermanfaat menghilangkan bau mulut.

Kesehatan mulut penting sekali untuk menjaga kesehatan kita secara keseluruhan. Kesehatan mulut yang terjaga baik, akan meningkatkan kemampuan kita untuk bicara, pidato, tersenyum lebih baik, merasakan makanan, mengunyah, menelan, bahkan dapat memperbaiki ekspresi muka kita.

Diet,  olahraga, dan banyak makan sayur buah akan memudahkan penyakit diabetes yang juga menjadi pemicu bau mulut menjadi lebih terkontrol dan bau mulut pun menghilang.

Bila tak kunjung berkurang, dr Zubairi menyarankan agar berobat ke dokter gigi, selain harus menyikat gigi dengan pasta gigi secara teratur. Bila mempunyai penyakit kencing manis sebaiknya konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam dan perlu ke spesialis THT bila ada kemungkinan radang sinus.

REPUBLIKA.CO.ID Jumat, 13 Januari 2012 16:40 WIB

Saturday, January 21, 2012

Penyebab Bau Mulut


Bau mulut memang mengganggu dalam pergaulan. Menurut dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit dalam, penyakit napas bau atau halitosis, adalah keadaan di mana terdapat bau yang tidak menyenangkan dari napas seseorang. Dapat disebabkan oleh bakteria yang berkembang akibat makanan yang tertinggal di dalam mulut.  Halitosis cukup sering ditemukan, dan bersama-sama dengan karies gigi dan penyakit periodontium merupakan penyebab tersering seseorang pergi berobat ke dokter gigi.

Halitosis selain pada orang yang sedang sakit, juga ditemukan pada orang sehat sewaktu  bangun tidur pagi hari. Hal tersebut terjadi akibat bakteria yang berada di sekitar mulut menjadi aktif, karena ada sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut, di sekitar celah-celah gigi, kerongkongan, langit langit, sekitar lidah dan gusi.

Bakteria aktif waktu malam hari ketika kita tidur, karena ada sisa makanan,  pH air liur yang lebih asam, dan kurang aktivitas mengunyah dan bicara.  Sebetulnya mulut bau mudah dicegah, relatif mudah diobati, namun juga mudah terjadi  jika kesehatan dan kebersihan mulut tidak dijaga.


Selanjutnya, menurut dr Zubairi yang juga konsultan onkologi dan hematologi medik ini, bau mulut juga dapat disebabkan oleh penyakit ginjal menahun, penyakit hati menahun, infeksi saluran napas dan sinusitis (radang sinus, rongga di tulang wajah). Bau mulut juga dapat dipicu oleh penyakit di gusi (gusi bengkak atau gusi berdarah). Untuk menghindari bau mulut diperlukan cukup minum  dan cukup banyak bicara dan mengunyah.

Merokok dan minum alkohol juga merupakan penyebab yang sering ditemukan pada mulut bau (serta penyebab berbagai  penyakit lain), karena itu harus dihentikan. Penyebab mulut bau  yang lumayan sering ditemukan adalah kebiasaan makan  makanan  berbau, misalnya petai, jengkol, bawang, dan durian. Beberapa obat antihistamin, diuretik  juga dapat  mengeluarkan bau tidak enak.

REPUBLIKA.CO.ID Jumat, 13 Januari 2012 16:13 WIB

Friday, January 20, 2012

Pembenaran Bukti Ilmiah Haramnya Daging Babi

Sebuah hasil penelitian dalam British Journal of Cancer dari peneliti Swedia menyebutkan konsumsi 14 ons daging babi olahan dapat menyebabkan peningkatan 19 persen resiko kanker pankreas. Penelitian ini semakin memperkuat kebenaran aturan agama yang melarang konsumsi daging babi.

Menurut National Cancer Institute, potensi kanker pankreas dapat terjadi dengan perbandingan satu dari 65 orang. “Apabila anda mengkonsumsi daging babi tersebut setiap hari, resiko anda akan naik menjadi 1,7 persen. Itu memang masih sangat kecil,” ujar peneliti dari National Cancer Institute, Dr Richard Besser, kepada ABC News, Sabtu (14/1).

Makanan yang berasal dari babi setidaknya dilarang oleh dua agama besar dunia, Islam dan Yahudi. Dalam Alquran, larangan tersebut tertulis: "Diharamkan bagimu daging dari bangkai hewan, darah, dan daging babi, dan setiap (makanan) yang disembelih selain dari nama Allah.''

Sedangkan, pelarangan babi di Yahudi tertulis dalam Alkitab di Perjanjian Lama. "Dan babi, meskipun itu berkuku dan berkaki belah, dia adalah haram untukmu. Daging mereka janganlah kamu makan, bangkai mereka janganlah kamu sentuh. Mereka haram bagimu.''

Menurut sebuah laporan di Los Angeles Times, orang Cina tercatat sebagai pengkonsumsi babi terbesar dunia. Masyarakat Cina rata-rata mengkonsumsi 50 kg daging babi per tahun atau dua kali lipat dari orang Amerika. Cina juga merupakan produsen daging babi terbesar dunia dengan 460 juta ekor babi atau setengah dari total konsumsi babi global.

Padahal dalam beberapa teks Cina kuno, praktek mengkonsumsi babi ini sebenarnya dilarang. Kitab Konfusian dari Ritus yang berumur 3.000 tahun lalu mengatakan: "Seorang pria tidak boleh makan daging babi dan anjing." Pelarangan babi terdapat juga dalam sebagian kelompok Hindu dan Kristen seperti Advent Hari Ketujuh serta Gereja Ortodoks Ethiopia.

REPUBLIKA.CO.ID Minggu, 15 Januari 2012 09:04 WIB

Tuesday, January 17, 2012

Jalan Kaki 15 Menit Cukup untuk Imbangi Ngemil Cokelat

Pada penggemar cokelat sering tidak bisa kerja kalau tidak ngemil makanan tersebut. Agar kalorinya tidak bikin gemuk, jalan kaki 15 menit tiap hari sudah cukup untuk menetralkan efek dari setengah porsi cokelat yang dikonsumsi tiap hari.

Sebuah penelitian di University of Exeter mengungkap, jalan kaki bisa membakar kalori dalam jumlah yang setara dengan 15-28 gram cokelat. Pembakaran kalori sebesar itu sudah cukup untuk mencegah terjadinya penumpukan cadangan energi, yang disimpan sebagai lemak.

"Orang sering berpikir bahwa snack dan cokelat bisa meningkatkan tenaga dan mengatasi jenuh saat bekerja, makanya sulit untuk tidak ngemil," kata Prof Adrian Taylor yang memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (8/12/2011).

Dalam penelitian tersbeut, Prof Taylor melakukan pengamatan terhadap 78 penggemar cokelat yang selalu ngemil makanan tersebut saat sedang bekerja. Sebagian diimbangi olahraga ringan misalnya jalan kaki meski hanya 15 menit, sebagian lagi sangat jarang bergerak.

Kesimpulan pertama yang ditarik dari pengamatan itu adalah, tidak ada hubungan antara porsi cokelat yang dikonsumsi dengan tingkat stres atau kesulitan dalam bekerja. Seseorang yang tidak sedang stres bisa saja makan cokelat lebih banyak dibanding yang sedang stres.

Selanjutnya pada kesimpulan yabng kedua, Prof Taylor mendapati bahwa partisipan yang sering bergerak lebih sedikit mengalami peningkatan berat badan. Tidak harus olahraga berat, dalam penelitian ini jalan kaki selama 15 menit sudah cukup untuk memberikan efek yang signifikan.

Selain mencegah terbentuknya timbunan lemak, aktivitas fisik atau olahraga juga sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung. Makin sering jantung dilatih untuk bergerak, makin kuat pula organ tersebut dalam memompa darah sehingga tidak mudah kena serangan jantung.

Monday, January 16, 2012

Terlalu Banyak Duduk Bikin Pantat Makin Lebar

Banyak makanan dan kurang olahraga merupakan faktor utama pemicu kegemukan secara umum. Namun kegemukan di bagian tertentu juga berhubungan dengan faktor lain, misalnya di bagian pantat yang dipicu oleh kebiasaan duduk terlalu lama.

Tekanan yang konstan dan terus menerus di pantat diyakini turut memicu tumpukan lemak yang membuat bagian tersebut tampak makin lebar. Seseorang yang banyak duduk biasanya memang kurang bergerak, namun dalam hal ini faktor tekanan lebih dominan memicu kegemukan di bagian pantat.

Sebelum lemak terbentuk, jaringan pantat memiliki calon-calon lemak yang disebut sel preadiposit. Kecepatan tubuh mengubah bakal lemak tersebut menjadi sel-sel lemak dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah tekanan ketika duduk atau berbaring dengan posisi tertentu.

Bagian tubuh yang mendapat tekanan lebih besar secara konstan cenderung membentuk timbunan lemak lebih cepat dibanding bagian lain. Itulah sebabnya, seseorang yang selalu duduk sepanjang hari akan memiliki pantat lebih lebar dibandingkan yang hanya sesekali duduk.

Teori tersebut dibuktikan oleh Prof Amit Gefen, seorang pakar kegemukan dari Tel Aviv University baru-baru ini. Ia mengamati proses pembentukan jaringan lemak tubuh pada sejumlah penderita kelumpuhan akibat cedera lalu mengalami kerusakan saraf tulang belakang.

Para penderita kelumpuhan umumnya hanya bisa duduk sepanjang hari, sebagian lainnya hanya bisa berbaring. Dibandingkan pada bagian tubuh lainnya, jaringan lemak teramati lebih cepat terbentuk pada bagian tubuh yang mendapat tekanan terus menerus misalnya pantat.

"Ada banyak Kegemukan bukan cuma soal keseimbangan kalori. Sel lemak membentuk trigliserida (komponen lemak yang paling banyak ditimbun pada orang gemuk) lebih banyak ketika sel tersebut mendapat tekanan," ugnkap Prof Gefen seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (6/12/2011).

Sunday, January 15, 2012

Hormon yang Muncul Saat Olahraga Bisa Buat Senjata Lawan Diabetes

Olahraga tak cuma bikin keringatan, bugar dan menjaga penampilan lebih segar. Saat olahraga, tubuh juga mengeluarkan hormon yang disebut alpha PGC1, yang punya khasiat sebagai senjata melawan obesitas dan diabetes.

Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti di Dana Farber Cancer Institute dan Harvard Medical School. Hasil penelitian tersebut memberikan wawasan baru mengenai pengaruh olahraga pada tingkat sel tubuh.

Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Nature edisi 11 Januari 2012.

Para ilmuwan telah memeriksa suatu zat yang disebut alpha PGC1, yang diproduksi dalam jumlah besar di otot selama dan setelah olahraga. Sel-sel itu mempengaruhi proses biologis di tempat lain dalam tubuh. Sel-sel itu diprediksi dapat berkomunikasi secara biokimia dengan lemak tubuh.

"Tampaknya jelas bahwa PGC1a merangsang banyak manfaat kesehatan yang biasanya berkaitan dengan usia, obesitas dan diabetes," kata Bruce Spiegelman, profesor biologi sel dan kedokteran di Dana Farber Cancer Institute dan Harvard Medical School seperti dilansir dari TheNewYorkTimes, Kamis (12/1/2012).

Para peneliti menggunakan algoritma canggih untuk menentukan bahwa peningkatan PCG1a pada otot menyebabkan benjolan selanjutnya dalam ekspresi protein yang dikenal sebagai Fndc5.

Para peneliti Harvard menyadari bahwa, protein terpecah menjadi potongan-potongan yang berbeda, salah satunya adalah hormon yang belum pernah diidentifikasi.

Protein tersebut disebut irisin oleh para peneliti. Irisin tidak sepenuhnya tetap berada di otot. Protein tersebut memasuki aliran darah dan sel-sel lemak untuk memberikan berbagai sinyal biokimia. Protein tersebut mulai mengubah secara teratur lemak, khususnya lemak visceral yang berkerumun di sekitar organ menjadi lemak coklat.

"Temuan irisin mungkin berkontribusi terhadap proses berubahnya lemak visceral menjadi lemak coklat," kata Sven Enerback, seorang profesor penelitian metabolik di Universitas Gothenburg di Swedia.

Lemak coklat, secara fisiologis diinginkan. Sel-sel lemak coklat aktif secara metabolik. Lemak coklat menggunakan oksigen dan membutuhkan energi dan membakar kalori. Sampai saat ini, ia berpikir bahwa orang dewasa tidak memiliki lemak coklat, bahwa kehilangan lemak tersebut setelah bayi.

Tetapi sejumlah studi menunjukkan bahwa, orang dewasa juga menimbun lemak coklat. Beberapa orang juga memiliki lebih banyak dari yang lain. Irisin dan olahraga, sebagian menentukan berapa banyak lemak coklat. Irisin disuntikkan ke dalam sel lemak putih yang diambil dari tikus. Setelah itu, perubahan genetik dalam sel menandakan bahwa terjadi pencoklatan lemak putih.

Sel-sel lemak juga meningkatkan laju pernapasan, yang merupakan indikasi bahwa membakar lebih banyak energi.

"Dalam percobaan tambahan dengan tikus yang digemukkan, suntikan protein Fndc5 yang masuk ke irisin, meningkatkan toleransi glukosa," kata Dr. Spiegelman, mereka tidak menderita diabetes, meskipun berada pada peningkatan risiko dari diet mereka.

Pada intinya, irisin tampaknya menjadi salah satu hubungan yang hilang lebih penting dalam pemahaman mengenai bagaimana olahraga dapat meningkatkan kesehatan.

Friday, January 13, 2012

Wah, Ada Obat yang Bikin Tetap Sehat Tanpa Olahraga

Olahraga sangat bagus untuk kebugaran dan kesehatan tubuh tapi sayangnya banyak mengaku tak punya waktu untuk melakukannya. Ilmuwan telah menciptaka sebuah obat baru untuk memerangi obesitas tanpa perlu berkeringat. Obat ini diklaim dapat memberikan manfaat yang sama seperti berolahraga.

Ketika berolahraga ada hormon alami yang ditemukan dalam sel-sel otot untuk memicu pembakaran kalori dan melawan obesitas. Hormon yang baru saja berhasil diidentifikasi ini disebut irisin. Selama berolahraga, kadar irisin meningkat dalam tubuh, meningkatkan pengeluaran energi, dan mengontrol kadar glukosa darah.

Nah, berbasis pada hal tersebut para ahli kesehatan dari Harvard Medical School mengatakan bahwa hormon baru ini bisa membuka jalan bagi pengobatan obesitas, diabetes, bahkan kanker, serta gangguan lain yang dapat diperbaiki dengan berolahraga.

Meskipun demikian, dokter memperingatkan bahwa pil ini tidak boleh digunakan untuk menggantikan kebiasaan berolahraga.

Irisin berasal dari kata Iris yang dalam bahasa Yunani berarti dewa pembawa pesan. Hormon ini membantu menghasilkan lemak coklat 'sehat' yang dapat menurunkan berat badan. Lemak ini berkurang produksinya ketika usia semakin tua, digantikan oleh lemak putih 'jahat' yang biasanya berkumpul di bagian pinggang.

Prof Bruce Spiegelman, pemimpin penelitian, percaya bahwa penggunaan irisin ini dapat menjadi terapi untuk segala penyakit yang dapat diatasi dengan berolahraga.

Ketika kadar irisin meningkat saat berolahraga, terjadi perubahan pada gen yang mengubah lemak jahat menjadi lemak sehat. Lemak sehat bermanfaat karena membakar kalori lebih banyak daripada berolahraga saja. Irisin mampu meningkatkan toleransi glukosa, ukuran kunci bagi kesehatan metabolik.

Untuk menguji apakah irisin saja bisa meniru manfaat olahraga, para ilmuwan menyuntikkannya pada tikus yang mengalami obesitas dan akan memiliki gejala diabetes. Dalam 10 hari, pengaturan gula darah dan kadar insulin pada tikus menjadi lebih baik, mencegah terjadinya diabetes, dan sedikit mengalami penyusutan berat badan.

Meskipun penurunan berat badannya hanya sedikit, Prof Spiegelman mengatakan bahwa hormon tersebut mungkin memiliki efek yang lebih besar bila diberikan untuk jangka waktu yang lama. Bagusnya, tidak ada tanda-tanda efek samping seperti yang diperkirakan peneliti.

"Ada banyak bukti yang menegaskan bahwa olahraga baik untuk semua bagian tubuh. Tetapi bagaimana bisa? Data klinis yang menunjukkan hubungan antara olahraga dengan manfaat kesehatan pada banyak penyakit menunjukkan bahwa irisin juga bisa memiliki efek yang signifikan dalam mengobati gangguan tersebut," kata Prof. Spiegelman seperti dilansir The Telegraph, Jumat (13/1/2012).

Tuesday, January 10, 2012

3 Penyakit Infeksi yang Banyak Melanda di Awal Tahun 2012

Jakarta, Penyakit memang bisa datang kapan saja dan dimana saja, namun ada beberapa penyakit yang mendominasi kasus yang datang ke rumah sakit hingga bahkan memerlukan rawat inap. Penyakit-penyakit tersebut banyak melanda di awal tahun 2012. Apa saja?

"Kasus-kasus diare, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan demam typhoid mendominasi kasus-kasus yang datang ke Poli Penyakit Dalam bahkan sampai perlu di rawat inap di akhir tahun 2011 dan awal 2012. Ketiga penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi, baik virus (diare/ISPA) atau bakteri (demam typhoid/diare)," ungkap Dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, praktisi kesehatan dari Universitas Indonesia, dalam rilis yang diterima detikHealth, Rabu (4/1/2012).

1. Diare
Diare adalah adanya perubahan bentuk feses yang menjadi cair dengan frekuensi yang lebih dari 3 kali. Pasien yang mengalami diare bisa juga datang dengan berbagai keluhan tambahan lainnya seperti demam, mules atau bisa juga disertai mual atau muntah.

Penyebabnya ada bermacam-macam, bisa karena suatu infeksi. Infeksi yang bisa menyebabkan diare antara lain bakteri seperti oleh kuman E coli, Vibrio Cholera, Salmonela, Shigela, Kampilobakter, Aeromonas dan Yersinia. Virus juga bisa menyebabkan diare antara lain rotavirus dan virus enterik lainnya.

2. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
Pasien dengan ISPA biasanya akan mengeluh batuk dan pilek dan bersin, biasanya disertai demam dan badan terasa pegal. Mengingat penularan ISPA ini dari droplet (percikan liur), maka dianjurkan untuk seseorang yang sedang batuk dan bersin untuk selalu menutup mulut saat bersin dan batuk.

"Kalau bicara soalnya terjadi penyakit infeksi hal ini berhubungan dengan 3 hal, yaitu daya tahan tubuh seseorang, jumlah kuman atau bibit penyakit dan faktor lingkungan," jelas Dr Ari yang mendapatkan gelar Doktor dalam bidang ilmu biomedik pada 2011.

Menurut Dr Ari, kondisi cuaca yang tidak bersahabat, kadang panas, hujan gerimis atau hujan lebat dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik turun. Hal ini jelas akan mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang.

Cuaca yang tidak menentu juga membuat lingkungan menjadi kotor. Genangan air kotor karena hujan akan mengundang lalat dan kecoa untuk datang dan lalat merupakan vektor utama penyebab penyakit berbagai penyakit infeksi.

Selain itu, udara lembab di dalam rumah akibat cuaca yang relatif dingin menyebabkan jumlah kecoa juga cenderung meningkat dan kecoa merupakan salah satu vektor pembawa bibit penyakit.

3. Demam typhoid
Demam typhoid adalah infeksi usus yang disebabkan oleh kuman Salmonela thypi. Syarat utama pasien dengan demam typhoid adalah demam, demam yang naik turun, terutama malam hari biasanya berlangsung 5-7 hari.

Selain demam, pasien biasanya juga mempunyai gejala tambahan berupa gangguan pencernaan seperti mual, muntah, umumnya pasien susah buang air besar. Pasien tampak letih dan lesu. Pemeriksaan laboratorium akan memastikan dugaan demam typhoid tersebut.

"Saat ini memang baru ketiga penyakit infeksi tersebut yang teridentifikasi meningkat, tetapi dengan mulai banyak genangan air bersih akibat hujan juga dapat berpotensi meningkatnya nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus dengue dan juga akan menyebabkan peningkatan kasus DHF (Dengue Haemoragic Fever) beberapa minggu ke depan," lanjut Dr Ari.

Bagaimana mencegahnya?

"Dalam kondisi meningkatnya berbagai penyakit infeksi, berbagai upaya pencegahan memang harus dilakukan. Dari sisi pemerintah terutama yang berada di ujung tombak yaitu Puskesmas harus melakukan penyuluhan terus menerus mengenai budaya hidup sehat, pengawasan rutin terhadap penjual makanan dan minuman terutama di sekolah-sekolah. Petugas Dinas Kebersihan juga harus bekerja ekstra ketat untuk membersihkan sampah-sampah dan mengangkut sampah-sampah ke tempat pembuangan akhir sampah," jelas dokter kelahiran 19 Juni 1966 ini.

Khusus untuk penyakit DHF (Dengue Haemoragic Fever), lanjut Dr Ari, selain penyuluhan deteksi kasus dan peran Juru Pemantau Jentik (Jumantik), perlu diaktifkan lagi mengingatkan kunci menekan jumlah kasus DHF adalah pengendalian vektor dalam hal ini nyamuk Aedes Aegypti.

"Buat masyarakat yang terutama adalah selalu menjaga agar daya tahan tubuh tetap baik antara lain istirahat yang cukup mininal 6 jam perhari, makan yang teratur, banyak konsumsi buah dan sayur-sayuran, cukup minum 8-10 gelas sehari serta olah raga yang teratur, serta budaya hidup sehat cuci tangan pakai sabun sebelun dan sesudah keluar dari toilet dan sebelum dan sesudah makan," jelas Dr Ari.

Selain itu, selalu jagalah kebersihan lingkungan dan selalu berusaha mengendalian vektor pembawa penyakit baik lalat, kecoa maupun nyamuk Aedes Aegypti. Menutup rapat-rapat tempat sampah di dalam dan sekitar rumah.

Khusus untuk mengantisipasi cuaca yang tidak menentu, sedia payung sebelum hujan, siapkan sweater jika cuaca di luar dingin dan usahakan jangan sampai tubuh terpapar langsung dengan cuaca dingin di luar.

Untuk masalah memilih makanan dan minuman di luar rumah, harus diperhatikan kualitas dan kebersihan makanan dan minuman tersebut. Usahakan makanan yang akan dikonsumsi tetap dalam keadaan hangat. Perlu diketahui bahwa makanan yang terpapar di udara terbuka lebih dari 8 jam berpotensi mudah tercemar oleh bibit penyakit sehingga makanan tersebut mudah rusak.

Jika seseorang sedang mengalami sakit dengan gejala ringan, obat-obat warung hanya untuk 3 hari, sehingga jika penyakit berlanjut atau dengan gejala yang berat memang dianjurkan untuk segera mencari pertolongan dokter.

"Dengan mengantisipasi berbagai hal akan potensi terjangkitnya berbagai infeksi di sekitar kita, kita lebih waspada dan terhindar dari berbagai infeksi tersebut," tutup Dr Ari.
Merry Wahyuningsih - detikHealth

Monday, January 09, 2012

Trik Agar Tubuh Terhindar dari Penyakit

Jakarta, Saat cuaca sedang tidak menentu, beberapa orang mudah sekali terkena penyakit karena sistem imun yang menurun. Untuk itu agar terbebas dari penyakit, ketahui trik-triknya.

Salah satu cara mencegah penyakit adalah dengan melakukan vaksin, tapi ada langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga terbebas dari kuman, virus atau hal lain yang menyebabkan sakit.

Berikut ini langkah sederhana yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari Health.com, Selasa (3/1/2012) yaitu:

1. Berteman dengan udara segar
Terus menerus tinggal di dalam rumah tidak membuat orang bebas dari penyakit, karena memberikan udara segar bagi tubuh bisa menempatkan kuman pada posisi istirahat serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Hal ini karena saat tubuh terkena udara segar akan meningkatkan sel-sel pembunuh alami, neutrofil dan monosit yang nantinya meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

2. Relaksasi
Sesibuk apapun kegiatan yang dilakukan, jangan lupa memberi waktu bagi tubuh untuk melakukan relaksasi. Kondisi ini tak harus melakukan yoga atau meditasi, tapi bisa dengan bersantai sambil melakukan hal yang disukai. Karena jika santai maka tubuh akan memproduksi sitokin yang memicu respons untuk melawan penyakit.

3. Mencuci tangan
Beberapa penyakit seperti pilek dan flu sangat mudah menyebar melalui sentuhan, karena itu rajin mencuci tangan dan mengeringkannya jadi cara paling efektif. Hal ini karena tangan yang basah lebih mudah menyebarkan bakteri ketimbang tangan kering.

4. Tidur yang cukup
Orang yang terus menerus kurang tidur bisa menghambat kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk berfungsi secara optimal. Meski kebutuhan tidur tiap individu berbeda-beda, tapi orang yang 3 hari berturut-turut tidur kurang dari 7 jam berisiko 3 kali lipat terkena pilek.
Vera Farah Bararah - detikHealth

Saturday, January 07, 2012

Olahraga dan Manipulasi Tulang Belakang Redakan Nyeri Leher

Jakarta, Bagi yang sering mengalami nyeri leher, sebaiknya jangan buru-buru minum obat. Menurut penelitian terbaru, manipulasi tulang belakang dan olahraga di rumah lebih efektif menghilangkan nyeri leher dalam jangka panjang.

Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine edisi 3 Januari 2012.

"Kami menemukan bahwa ada beberapa pilihan pengobatan yang tepat untuk nyeri leher. Namun, kendalanya adalah sulit untuk mengetahui kebutuhan perawatan yang tepat untuk pasien. Sehingga kemungkinan kombinasi perawatan mungkin dapat lebih efektif," kata Gert Bronfort, dari Wolfe Harris Center for Clinical Studies, Northwestern Health Sciences University di Bloomington, Minnesota seperti dilansir dari MSNHealth, Selasa (3/1/2012).

Nyeri leher adalah masalah yang sangat umum terjadi pada banyak orang. Sekitar tiga perempat dari orang dewasa mengalami nyeri leher pada beberapa titik dalam hidupnya. Nyeri leher dapat memiliki dampak negatif pada kualitas hidup.

Penderita nyeri leher perlu dievaluasi untuk memastikan tidak ada penyebab yang serius. Hal tersebut terutama berlaku jika pasien memiliki riwayat kecelakaan, atau jika memiliki gejala-gejala neurologis, seperti jika memiliki rasa sakit yang menjalar ke bawah lengan.

Manipulasi tulang belakang adalah salah satu jenis pengobatan yang ditawarkan untuk nyeri leher. Terapi tersebut dapat diberikan oleh ahli tulang, ahli terapi fisik, ahli osteopati, dan penyedia perawatan kesehatan lainnya.

Penelitian tersebut telah melibatkan 272 orang dengan usia antara 18-65 tahun yang mengalami nyeri leher. Nyeri leher yang dialami tidak diketahui penyebabnya, seperti trauma atau saraf terjepit, dan pasien sudah mengalami rasa sakit antara 2-12 minggu saat penelitian dimulai.

Pada minggu ke-12, 82 persen peserta penelitian yang menerima manipulasi tulang belakang melaporkan setidaknya telah mengalami penurunan 50 persen pada nyeri leher. Sedangkan sekitar 69 persen dari peserta yang mengonsumsi obat-obatan dan 77 persen peserta yang melakukan latihan di rumah. Pada minggu ke 12, 32 persen orang yang menerima manipulasi tulang belakang, melaporkan perasaan pengurangan 100 persen pada nyeri, dibandingkan dengan 13 persen peserta yang mengonsumsi obat-obatan dan 30 persen melakukan latihan di rumah.

Satu tahun setelah penelitian, 27 persen dari peserta yang menerima manipulasi tulang belakang mengatakan bahwa nyeri yang dirasakan berkurang 100 persen. Sedangkan 17 persen dari peserta yang mengonsumsi obat-obatan dan 37 persen dari peserta yang melakukan latihan di rumah.

"Masing-masing orang dapat memiliki jalan penyembuhan yang berbeda jalur berbeda. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa, ketiga terapi untuk nyeri leher tersebut dapat efektif. Apapun terapi yang dipilih, dalam waktu sekitar 6-8 minggu, harus mulai merasa lebih baik. Semua prosedur dan risiko perawatan harus dipertimbangkan oleh pasien," kata Dr Victor Khabie, kepala departemen bedah dan kedokteran olahraga di Northern Westchester Hospital, Mount Kisco, New York.
Adelia Ratnadita - detikHealth

Thursday, January 05, 2012

Olahraga Dapat Mempengaruhi Kecerdasan Anak dan Remaja

Jakarta, Prestasi anak dan remaja di sekolah tidak hanya ditentukan oleh hasil belajarnya. Menurut penelitian, kebiasaan berolahraga juga berpengaruh karena aktivitas fisik bisa membuat fungsi dan kemampuan otak berkembang dengan lebih baik.

Hal ini terungkap dalam sebuah kajian terhadap 14 hasil penelitian yang pernah dilakukan, yang melibatkan tak kurang dari total 12.000 pelajar berusia 8-18 tahun. partisipan berasal dari berbagai negara terutama Amerika Serikat, Kanada dan Afrika Selatan.

Secara umum, hampir semua penelitian menyimpulkan bahwa aktivitas fisik saat berolahraga berhubungan erat dengan prestasi belajar para responden. Makin banyak olahraga, makin bagus prestasi akademisnya di sekolah yang ditandai dengan nilai bagus di semua mata pelajaran.

"Kami menemukan bukti yang sangat kuat terkait adanya hubungan erat antara aktivitas fisik dengan prestasi akademik," tegas Amika Singh dari Vrije Universiteit yang memimpin kajian tersbeut, seperti dikutip dari Healthday, Selasa (3/1/2011).

Menurut para peneliti, aktivitas fisik saat berolahraga bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Salah satu fungsi darah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru, sehingga otak selalu dalam kondisi bugar karena tidak pernah kekurangan oksigen.

Selain itu, gerakan otot di seluruh tubuh juga merangsang produksi hormon-hormon yang memicu rasa tenang, sehingga konsentrasi belajar di kelas lebih terjaga. Beberapa penelitian bahkan mengatakan, olahraga membentuk saraf-saraf baru yang membuat fungsi otak meningkat.

Meski demikian, para ilmuwan masih harus meneliti lebih jauh untuk menentukan porsi olahraga yang paling tepat untuk meningkatkan prestasi belajar. Dikhawatirkan jika olahraganya berlebihan, para pelajar justru merasa kelelahan dan tidak bisa belajar.
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Tuesday, January 03, 2012

Olahraga Tidak Terbukti Mencegah Diabetes Saat Hamil

Jakarta, Untuk menjaga kebugaran, ibu hamil boleh-boleh saja olahraga. Namun jangan berharap aktivitas ini bisa serta merta mencegah risiko diabetes, sebab satu-satunya pencegahan terbaik adalah menjaga berat badan sejak belum hamil.

Sebuah uji klinis menunjukkan bahwa perempuan yang berolahraga saat hamil memiliki risiko diabetes getational atau diabetes terkait kehamilan yang lebih rendah. Namun itu tidak membuktikan bahwa olahraga bisa mencegah diabetes, sebab peserta uji klinis memiliki berat badan normal sehingga memang tidak berisiko.

Hasil studi baru tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology. Studi tersebut telah melibatkan 855 wanita hamil yang secara acak bergabung dengan program olahraga atau hanya melanjutkan perawatan pranatal biasa.

Semua peserta penelitian berada di antara minggu ke 18-22 kehamilan. Peserta yang berada dalam kelompok program olahraga mengambil kelas selama 1 jam seminggu sekali selama 12 minggu. Olahraga yang mereka lakukan, seperti aerobik ringan, latihan penguatan, dan latihan peregangan. Mereka juga diinstruksikan untuk melakukan latihan di rumah dua kali seminggu. Pada akhirnya, program olahraga tersebut tidak menunjukkan efek pada tingkat diabetes gestasional.

"Masalah utamanya adalah bahwa hanya 55 persen wanita pada kelompok peserta yang melakukan olahraga benar-benar terjebak dengan rutinitas mereka. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, sangat sulit untuk mengkondisikan wanita hamil untuk berolahraga secara teratur," kata Dr Rita W. Driggers, dari Washington Hospital Center, Washington seperti dilansir dari HealthNews, Selasa (3/1/2012).

Sekitar 13 persen wanita dalam penelitian tersebut telah melakukan olahraga tiga kali seminggu dengan intensitas sedang hingga tinggi ketika penelitian dimulai. Olahraga dengan tingkatan tersebut yang sesuai untuk direkomendasikan bagi wanita hamil.

American College of Obstetricians dan Gynecologists menyarankan bahwa, wanita hamil yang sehat sebaiknya tetap aktif secara fisik. Aktivitas fisik tersebut dapat berupa kegiatan ringan, seperti berjalan kaki selama 30 menit sehari.

"Olahraga dimulai pada trimester kedua adalah terlambat. Bisa jadi bahwa olahraga sebelum kehamilan dan di awal kehamilan justru yang lebih penting, karena perubahan metabolik terjadi pada awal kehamilan," kata Stafne.

Para wanita dalam penelitian ini juga berisiko relatif rendah untuk mengalami diabetes gestasional karena mereka rata-rata berada dalam kisaran berat badan ketika mereka mulai mengikuti studi.

"Sebuah penelitian yang lebih difokuskan pada wanita kelebihan berat badan dan obesitas mungkin akan menemukan hasil yang berbeda. Karena wanita dengan kelebihan berat badan dan obesitas berada pada peningkatan risiko diabetes gestasional," kata Stafne.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui cara terbaik untuk menurunkan risiko diabetes gestasional pada wanita hamil.
Adelia Ratnadita - detikHealth

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons