(Foto: thinkstock)Jakarta, Mungkin tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara bayi memahami sesuatu. Ternyata bayi menggunakan penalarannya untuk memahami suatu kejadian atau apa yang dilihatnya sejak berusia 12 bulan.
Studi menunjukkan, seperti halnya orang dewasa maka bayi pun mampu menganalisis sesuatu ketika ia melihat suatu adegan visual yang baru dan kompleks. Semakin acara tersebut tidak bisa diduga, maka bayi akan lebih senang menontonnya.
"Mereka memiliki ekspektasi tersendiri tentang bagaimana benda-benda di dunia akan bergerak dan cara mereka berinteraksi, dan bayi menggunakan ekspektasi tersebut untuk memahami dunia," ujar penulis studi Edward Vul, seperti dikutip dari WebMD, Selasa (14/6/2011).
Penelitian yang dipublikasikan 27 Mei 2011 dalam jurnal Science ini didasarkan pada studi sebelumnya bahwa bayi memiliki kemampuan untuk membuat konsep prinsip abstrak tentang dunia fisik dan hal-hal yang bisa membuatnya terkejut.
Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Joshua Tenembaum, PhD yang berprofesi sebagai profesor ilmu komputer mengembangkan model untuk mengetahui cara berpikir bayi dalam menggabungkan berbagai sumber informasi yang abstrak hingga membentuk ekspektasi tertentu terhadap situasi yang baru.
Berdasarkan hasil yang didapat, para peneliti menyimpulkan bahwa bayi-bayi ini menggunakan penalaran yang murni untuk memprediksi bagaimana suatu benda akan terjatuh, bergerak atau berinteraksi.
Studi ini merupakan yang pertama kali memodelkan kognisi bayi secara matematika. Vul mengungkapkan bahwa manusia umumnya menggunakan penalaran yang abstrak untuk memahami dunia sepanjang hidupnya.
"Tapi apa yang terjadi pada kognisi bayi tampaknya ia mungkin sedikit lebih pintar dari yang kita pikirkan selama ini," ujar Vul.
ver/ir)
-
Tuesday, June 14, 2011
Bayi Sudah Menggunakan Nalar Sejak Usia 12 Bulan
-
0 komentar:
Post a Comment