-
-

Wednesday, April 20, 2011

10 Tahun Kerja Kantoran Risiko Kanker Naik 94 Persen


foto: ThinkstockPerth, Obesitas selalu dianggap sebagai ancaman terbesar bagi para pekerja kantoran yang jarang bergerak. Padahal kurang gerak punya dampak lain yang tak kalah serius, yakni peningkatan risiko kanker usus hingga 2 kali lipat dalam 10 tahun.

Peneliti dari University of Western Australia membuktikan hal tersebut dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemology. Penelitian itu melibatkan 918 pasien kanker usus serta 1.021 orang dewasa yang tidak punya riwayat kanker.

Para partisipan mengisi kuesioner tentang rutinitas dan aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari, dalam kaitannya dengan pekerjaan yang ditekuni. Di antaranya menanyakan sudah berapa lama bekerja sebagai karyawan kantoran dan berapa lama berada di kantor setiap hari.

Para partisipan umumnya adalah karyawan kantoran yang rata-rata menghabiskan 55 persen waktunya di belakang meja, duduk seharian tanpa banyak bergerak. Masa kerja sebagai karyawan kantoran bervariasi, ada yang belum setahun dan ada juga yang sudah 10 tahun.

Ketika disesuaikan dengan faktor lain seperti diet dan gaya hidup, karyawan kantoran yang telah bekerja selama 10 tahun punya risiko kanker usus 94 persen lebih tinggi dibandingkan karyawan baru. Makin lama bekerja di belakang meja, makin tinggi risikonya.

"Mereka yang duduk di belakang meja sepanjang hari hampir 2 kali lipat lebih berisiko mengalami kanker usus dibandingkan karyawan pekerjaannya mengharuskannya untuk selalu bergerak," ungkap para peneliti seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (20/4/2011).

Kanker usus merupakan jenis kanker yang cukup banyak diderita baik di negara maju maupun negara berkembang. Di negara maju seperti Inggris, 37.500 kasus baru kanker usus muncul tiap tahun dengan tingkat kematian sekitar 16.000 jiwa tiap tahunnya.

Penyebab pasti kanker usus memang belum diketahui pasti, namun diet makanan berlemak dan kurang serat serta banyak konsumsi daging merah bisa memicunya. Berdasarkan penelitian ini, kurangnya aktivitas fisik bisa juga digolongkan sebagai pemicu kan
(up/ir)

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons