foto: ThinkstockJakarta, Meningitis meningococus sangat mematikan sehingga perlu dicegah dengan vaksinasi sebelum pergi ke negara endemis. Sepulang dari bepergian, perlukah melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada infeksi bakteri penyebab meningitis?
Kekhawatiran sepulang dari bepergian dari negara endemis bisa dipahami karena infeksi Neisseria meningitidis penyebab meningitis meningpococus tidak selalu memunculkan gejala. Beberapa orang cukup kebal sehingga hanya menjadi carrier, atau pembawa yang bisa menularkannya ke orang lain.
Pada orang yang menjadi carrier Neisseria meningitidis, keberadaan bakteri itu tidak mudah untuk dideteksi kecuali lewat pemeriksaan mikrobiologi. Caranya dengan mengambil biakan lendir tenggorokan, tempat bakteri tersebut biasa berkumpul.
Bakteri yang berada di tempat itu bisa menular ke orang lain melalui droplet atau partikel dahak yang keluar saat bersin atau batuk-batuk. Orang yang tertular bisa mengalami meningitis, yakni peradangan di selaput otak dengan risiko kematian mencapai 5-10 persen.
Meski terdengar sangat mengerikan, Kepala Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional, Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro, SpA(K) mengatakan pemeriksaan sepulang dari bepergian tidak mutlak dilakukan. Pencegahan cukup dilakukan dengan vaksinasi sebelum berangkat.
"Kalau sudah divaksin, kemungkinan tertular meski hanya sebagai carrier sangat kecil dan peluangnya cukup besar untuk sembuh sendiri," ungkap Prof Sri Rezeki dalam media briefing "Mari Lindungi Bangsa, Cegah Meningitis" di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2011).
Menurut Prof Sri Rezeki, yang terpenting adalah vaksinasi dilakukan minimal 2 minggu sebelum berangkat bepergian. Jeda waktu sebelum berangkat dimaksudkan untuk memberi waktu agar tubuh membentuk kekebalan yang maksimal terhadap bakteri penyebab meningitis meningococus.
Vaksinasi meningitis meningococus diperlukan bagi orang yang akan pergi ke daerah endemis seperti Afrika sub-Sahara dan beberapa negara di Benua Amerika. Sebelum pergi haji atau umroh juga perlu divaksin, karena akan berkumpul dengan orang-orang dari ne
(up/ir)
-
Friday, April 29, 2011
Perlukah Periksa Meningitis Sepulang dari Luar Negeri?
-
0 komentar:
Post a Comment