-
-

Wednesday, December 07, 2011

Jika Tubuh Jadi Kuning, Tanda Hepatitis A Sudah Mulai Sembuh


(dok. CDC)Jakarta, Kebanyakan pasien hepatitis A menjadi panik ketika kulit dan matanya terlihat menguning (jaundice). Padahal tubuh menguning adalah salah satu tanda bahwa hepatitis A sudah mulai sembuh dan masuk masa pemulihan.

Gejala klinis hepatitis A sangat bervariasi dari tanpa gejala hingga gangguan fungsi hati, namun umumnya tidak berat. Setelah melewati masa inkubasi selama 15-49 hari, pasien dapat merasakan gejala tidak spesifik seperti rasa lemas, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, demam, nyari perut kanan atas, kembung dan diare.

Dalam waktu 1-2 minggu, beberapa pasien dapat terlihat kuning disertai gatal, buang air kecil berwarna teh dan tinja berwarna pucat.

"Kalau kulit pasien kuning sebenarnya itu sudah membaik, sudah masuk masa pemulihan. Tapi kadang pasien malah panik kok kulitnya jadi kuning," jelas DR Dr Rino A Gani, SpPD,K-GEH,FINASIM, Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) dalam acara temu media di Sekretariat PB PAPDI, Jakarta, Kamis (24/11/2011).

Menurut Dr Rino, gejala kulit dan mata kuning (jaundice) pada pasian hepatitis A berbeda dengan pasien malaria. Pada malaria, gejala kuning akan muncul saat demam masih terjadi, sedangkan pada hepatitis A gejala kuning akan muncul setelah pasien sudah tidak lagi merasa demam.

"Biasanya kuning kehijauan, itu pasien sudah tidak merasa keluhan lagi," lanjut Dr Rina yang juga merupakan Kepala Divisi Hepatologi Departemen Penyakit Dalam FKUI RSCM.

Dr Rino menjelaskan, virus hepatitis A membutuhkan waktu 0-4 minggu masa inkubasi sebelum menunjukkan gejala penyakit seperti mual, muntah dan demam. Ketika masa inkubasi, maka virus masih terdapat di dalam darah. Namun begitu gejala muncul, maka virus sudah tidak lagi ada di dalam darah tapi di tinja.

"Hepatitis A sangat jarang menyebabkan kematian, hanya sekitar 0,5 persen yang dapat menyebabkan hepatitis fulminan (hepatitis berat). 99 persen lebih hepatitis A dapat dikatakan sembuh sempurna tanpa menimbulkan kerugian. Tapi hepatitis A dapat menganggu produktivitas seseorang," lanjut Dr Rino.

Hepatitis A sangat terkait dengan pola hidup bersih. Dalam banyak kasus, infeksi hepatitis A tidak pernah berkembang hingga separah hepatitis B atau C sehingga tidak akan menyebabkan kanker hati.

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk hepatitis A, sebab infeksinya sendiri biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 bulan.

"Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk virus hepatitis A, pengobatan yang dilakukan biasanya hanya untuk suportif untuk mengurangi gejala, seperti mual diberi obat anti mual, kekurangan cairan diminta untuk banyak minum. Tanpa ke rumah sakit pun sebenarnya bisa, cukup bedrest atau istirahat dengan baik," jelas Dr Rino.

Untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati sekaligus mempercepat proses penyembuhan, beberapa langkah penanganan berikut ini akan diberikan saat dirawat di rumah sakit.

1. Istirahat. Tujuannya untuk memberikan energi yang cukup bagi sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

2. Anti mual. Salah satu dampak dari infeksi hepatitis A adalah rasa mual, yang mengurangi nafsu makan. Dampak ini harus diatasi karena asupan nutrisi sangat penting dalam proses penyembuhan.

3. Istirahatkan hati. Fungsi hati adalah memetabolisme obat-obat yang sudah dipakai di dalam tubuh. Karena hati sedang mengalami sakit radang, maka obat-obatan yang tidak perlu serta alkohol dan sejenisnya harus dihindari selama sakit.


mer/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons