(dok: detikHealth)Ambon, Ganasnya ombak musim timur menjadi hambatan tersendiri bagi pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di kepulauan Maluku. Karena beberapa wilayahnya susah dijangkau, metode kontrasepsi permanen bisa jadi solusi bagi warga yang memang berminat ikut KB.
Seorang bidan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku, Ona Septory mengakui sendiri keganasan ombak di perairan Maluku. Pada musim-musim tertentu, tidak semua kapal bisa berlayar karena sangat riskan terhempas oleh ombak.
"Kesadaran orang sudah tidak seperti dulu, tidak tertarik lagi punya banyak anak. Tapi kendalanya musim timur, ketika ombak di lautan sangat bergelora," kata Ona di sela-sela peluncuran Program Penggarapan KB Kepulauan 2011, di Lantamal IX Ambon, Kamis (17/11/2011).
Ona mengatakan, beberapa pulau kecil seperti Pulau Kelang dan Pulau Manipa tidak bisa dijangkau para petugas dari BKKBN pada musim timur atau musim angin bertiup kencang. Para petugas yang umumnya adalah bidan perempuan tidak berani berlayar dengan perahu kecil karena ombaknya sangat besar sekitar bulan Januari hingga Maret.
Keluhan ini diakui juga oleh Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff yang juga hadir dalam acara peluncuran program BKKBN tersebut. Menurutnya keberadaan armada perintis sudah sangat mendesak untuk diprioritaskan untuk menunjang program KB maupun layanan kesehatan pada umumnya.
"Ada beberapa wilayah kepulauan yang terisolir, kita punya sekitar 18 pulau terluar yang tidak ada fasilitas kesehatannya. Idealnya kita butuh antara 15-20 armada perintis. Itu dulu yang akan kita upayakan, baru nanti fasilitas yang lain menyusul," kata Said.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sugiri Syarief mengatakan bahwa kurangnya fasilitas bergerak di wilayah kepulauan turut menghambat program KB. Meski prioritas KB tetap di Jawa dan Sumatera yang wilayah padat penduduk, namun wilayah kepulauan tetap perlu diperhatian untuk meningkatkan kualitas hidup berkeluarga.
"Maluku itu kan daerah kepulauan dan musimnya tertentu. Karena sulit dijangkau, kalau bisa metode kontrasepsinya jangan pilih yang jangka pendek. Gunakan yang jangka panjang seperti IUD (Intra Uterine Device), MOP (Metode Operasi Pria), MOW (Metode Operasi Wanita) atau implan," kata Sugiri.
Dalam program Penggarapan KB Kepulauan 2011, BKKBN Provinsi Maluku mendapat dana sekitar Rp 2 miliar, ditambah bantuan fasilitas dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dana itu antara lain digunakan untuk menyewa sebuah kabal besar milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang akan beroperasi di 20 titik dan 200 kapal boat kecil berkapasitas 30 orang tenaga kesehat
(up/ir)
detikhealth.com
-
0 komentar:
Post a Comment