-
-

Friday, December 23, 2011

Yang Perlu Dilakukan dan Hindari Saat Demam, Sinus dan Luka


Ilustrasi (foto: Thinkstock)Jakarta, Ketika rasa sakit, nyeri, atau ketidaknyamanan oleh karena gejala suatu penyakit melanda, mungkin dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Mungkin luka oleh karena kecelakaan ringan yang mungkin dapat terjadi sehari-hari, juga membutuhkan penanganan yang segera. Oleh karena hal tersebut, setidaknya kita harus mengetahui cara penanganan yang cepat untuk meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan tersebut.

Cara cepat untuk menangani rasa sakit, luka, atau ketidaknyamanan oleh karena gejala suatu penyakit seperti yang dikutip dari FoxNewsHealth, Rabu (8/12/2011) antara lain:

1. Demam

Hal yang sebaiknya dilakukan:
a. Mengonsumsi acetaminophen (Tylenol) seperti yang diindikasikan untuk menurunkan demam, yang merupakan gejala yang dapat menyertai suatu penyakit.
b. Minum banyak cairan
Untuk menurunkan demam akan menyebabkan keluarnya banyak keringat, dan jika tidak mengganti cairan tersebut, maka dapat mengalami dehidrasi.

Hal yang harus dihindari:
a. Tetap melakukan aktivitas fisik
Pergi ke gym atau jalan-jalan dengan teman dapat memaksakan tubuh dan justru menghambat pemulihan.
b. Mendinginkan kulit dengan es ketika suhu badan sedang terlalu panas, hal tersebut dapat menyebabkan es dapat membakar kulit. Gunakan handuk dingin sebagai penggantinya.

Hubungi dokter jika:
Mengalami demam yang lebih dari 38 derajat Celcius (101 derajat Fahrenheit), yang disertai dengan sakit kepala, sakit leher atau demam yang tidak mereda hingga 2 hari penuh, maka sebaiknya segera hubungi dokter.

Kebanyakan demam oleh karena virus akan hilang dalam 1 atau 2 hari. Namun dalam beberapa kasus demam dapat menjadi tanda atau gejala dari suatu kondisi yang lebih serius, seperti infeksi ginjal, radang paru-paru, atau meningitis.

2. Sinus sakit

Hal yang sebaiknya dilakukan:
a. Gunakan semprotan saline untuk membersihkan lendir dan bakteri dan membantu mengurangi tekanan pada rongga sinus.
b. Ambil dekongestan yang mengandung pseudoefedrin (seperti Sudafed), yang dengan cepat akan mengecilkan pembuluh darah yang meradang dan menyebabkan rasa sakit.
c. Mengonsumsi ibuprofen yang merupakan anti inflamasi.

Hal yang harus dihindari:
a. Mengandalkan antibiotik atau semprot hidung steroid.

Hubungi dokter jika:
Gejala tidak mereda dalam seminggu, nyeri parah, atau mengalami demam yang lebih tinggi dari 38 derajat Celcius (101 derajat Fahrenheit). Hal tersebut menunjukkan kemungkinan memiliki infeksi sinus bakteri yang memerlukan antibiotik.

3. Luka karena benda tajam dan tergores

Hal yang sebaiknya dilakukan:
a. Bersihkan dengan air hangat dan sabun untuk menghilangkan kuman dan kotoran.
b. Hindari kelembaban

Hal tersebut merupakan kunci untuk pertumbuhan yang cepat dari sel-sel kulit baru. Oleskan selapis tipis salep antibiotik. Jika daerah yang terluka memungkinkan kontaminasi dengan daerah luar, maka dapat ditutup dengan perban.

Hal yang harus dihindari:
a. Penggunaan peroksida atau alkohol karena akan menyebabkan kulit kering dan menghambat penyembuhan
b. Mengelupaskan dengan paksa daerah luka yang seharusnya dibiarkan mengelupas dengan sendirinya.
Hal tersebut dapat meningkatkan iritasi yang menunda penyembuhan, dan dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam luka. Juga, dapat meninggalkan bekas luka.

Hubungi dokter jika:
a. Daerah luka terlalu dalam atau luas, sehingga mungkin membutuhkan jahitan untuk menghentikan perdarahan dan menutup luka.
b. Ada goresan merah di sekitar luka atau kulit di sekitar luka terasa panas.
Hal tersebut dapat merupakan tanda-tanda infeksi, sehingga mungkin membutuhkan antibiotik.

ir/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons