-
-

Monday, December 26, 2011

Ini Tanda-tanda Terjadinya Penuaan Dini


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Tua itu pasti! Tapi kalau terlihat tua karena penuaan dini tentu sayang bukan. Idealnya, penampilan tua sesuai umur atau penampilan lebih muda dari umur. Maka itu kenali tanda-tanda penuaan dini yang paling jelas terlihat.

Beberapa faktor baik lingkungan atau dari dalam diri bisa membuat seseorang terlihat lebih tua dari usianya yang membuat tanda-tanda penuaan muncul lebih dini.

Tanda-tanda penuaan dini umumnya paling mudah dijumpai di daerah wajah dan juga kulit. Hal yang berkontribusi besar terhadap tanda-tanda penuaan dini adalah radikal bebas yang bisa berasal dari paparan sinar matahari, stres dan juga polusi lingkungan.

"Salah satu tanda pertama dari adanya penuaan dini yang ada adalah kulit tidak lagi terlihat bersinar dan biasanya diikuti dengan tanda-tanda lainnya," ujar Eric Braverman dari Weill Cornell Medical Center di New York, seperti dikutip dari Forbes.com, Kamis (8/12/2011).

Berikut ini adalah tanda-tanda penuaan dini yang terlihat yaitu:

1. Munculnya keriput di ujung mata
American Academy of Dermatology melaporkan keriput disebabkan oleh paparan sinar matahari dan diperparah jika merokok. Paparan radikal bebas ini menyebabkan kerusakan DNA kulit dalam membran sel, akibatnya kolagen dan elastisitas kulit menjadi rusak yang memicu keriput.

2. Flek atau bercak hitam
Bercak atau flek hitam yang muncul merupakan tanda penuaan kulit, karena sudah banyaknya kulit terpapar sinar matahari tanpa perlindungan. Flek atau bercak ini biasanya muncul di tangan, wajah, dahi dan bahu.

3. Kulit menjadi lebih kasar dan kering
Paparan radikal bebas yang terus menerus membuat kulit menjadi kehilangan kolagen dan elastisitas sehingga kekuatannya serta fleksibilitasnya berkurang. Akibatnya penampilan kulit akan menjadi lebih kering dan kasar.

4. Pori-pori membesar
Penuaan dini juga ditandai dengan membesarnya pori-pori karena penumpukan sel kulit mati di sekitar pori. Kondisi ini biasanya bisa dikurangi dengan pengelupasan kulit secara teratur.

5. Memiliki lingkaran hitam dan kantung di bawah mata
Kondisi ini terjadi karena kapiler kecil yang bocor dan darah mengalami oksidasi sehingga membuatnya berwarna gelap, serta kulit bawah mata yang tipis membuatnya terlihat berwarna lebih gelap atau hitam.

6. Adanya penumpukan lemak yang lebih banyak di sekitar perut dan lengan
Metabolisme yang terjadi di dalam tubuh biasanya menjadi lebih lambat sehingga muncul penumpukan lemak yang kebanyakan ada di perut dan lengan tangan.

7. Terganggunya siklus tidur, mudah lelah, sering lupa, sulit memulai kegiatan bahkan saat pagi hari sekali pun.
Kondisi yang terjadi ini merupakan penanda pertama dari penyusutan otak yang bisa dipicu oleh berbagai hal seperti merokok, konsumsi makan olahan dan tidak mendapat udara segar yang cukup.

Beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penuaan dini seperti melakukan olahraga secara rutin, tidur cukup, minum air putih cukup, memiliki pola makan yang sehat (mengandung asam lemak omega 3 dan rendah lemak jenuh), banyak makan buah dan sayuran, kacang-kacangan serta gandum.

ver/ir) detikhealth.com

Penyakit-penyakit Karena Memendam Emosi


(Foto: thinkstock)Jakarta, Memendam emosi atau perasaan tidak hanya berdampak pada gangguan psikis tetapi juga dapat berdampak langsung pada gangguan kesehatan tubuh. Ada beberapa penyakit yang terjadi jika Anda sering memendam emosi.

"Emosi dan perasaan trauma yang tidak ditangani dengan baik, lama-lama dapat menumpuk pada bagian tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit. Ini karena orang yang emosinya kacau otomatis imun tubuhnya turun, napas berantakan, suhu tubuh naik, depresi atau terlihat lebih tua, juga emosi negatifnya lama-lama menumpuk di bagian-bagian tubuh lain," ujar Irma Rahayu, Soul Healer dari Emotional Healing Indonesia (EHI) dalam acara Emotional Healing Group Therapy di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Kamis (8/12/2011).

Berikut beberapa penyakit yang berhubungan dengan emosi, yaitu:

1. Alergi, karena penyangkalan akan kekuatan dan kemampuan diri.

2. Radang sendi, karena perasaan tidak dicintai, ditolak dan perasaan dikorbankan.

3. Demam, karena perasaan marah yang tidak mampu diekpresikan.

4. Ginjal, karena kekecewaan, perasaan gagal, rasa malu yang ditekan.

5. Maag, karena takut, cemas, perasaan tidak puas pada diri sendiri.

6. Penyakit paru-paru, karena putus asa, kelelahan emosional, luka batin.

7. Sakit punggung, karena ketakutan akan uang, merasa terbebani.

8. Sakit pinggang, karena rasa tidak dicintai, butuh kasih sayang.

9. Jantung, karena rasa kesepian, merasa tidak berharga, takut gagal dan marah.

10. Kanker, karena kebencian terpendam atau makan hati yang menahun.

11. Diabetes, karena keras kepala, tidak mau disalahkan.

12. Glaukoma, karena tekanan dari masa lalu dan tidak mampu memaafkan.

13. Jerawat, karena tidak menerima diri sendiri, tidak suka pada diri sendiri.

14. Pegal-pegal, karena ingin dicintai dan disayangi, butuh dipeluk dan kebersamaan.

15. Obesitas, karena takut, ingin dilindungi, kemarahan terpendam, tidak mau memaafkan.

16. Mata minus, karena takut akan masa depan.

17. Mata plus, karena tidak mampu memaafkan masa lalu.

"Orang yang emosinya tenang, apapun yang dilihatnya lebih jelas. Bila Anda punya masalah lalu dibawa ibadah, mau sujud beribu-ribu kali kalau emosi Anda belum tenang akan percuma," lanjut Irma.

Menurut Irma yang sudah menangani lebih dari 5.000 klien yang bermasalah dengan emosi, cara terbaik untuk merespons emosi khususnya emosi marah adalah dengan mengeluarkannya dengan cara yang baik dan santun atau bicara baik-baik dengan orang yang membuat kita kesal.

"Misal Anda kesal dengan orang A, maka Anda harus menyampaikan pada orang itu bahwa Anda tidak suka dengan tindakan dia, tapi dengan cara yang halus, santun dan bukan marah-marah. Jangan melemparkan emosi kesal Anda pada orang lain, karena itu tidak menyelesaikan masalah. Jika sekiranya Anda tidak mungkin menyampaikannya, misal dia adalah bos atau orang yang punya jabatan tinggi, maka lakukan sending love. Tetap bersikap baik pada dia sambil mendoakan dia hal-hal yang baik, semoga dia berubah dan berkah, atau berdoa untuk diri sendiri semoga mendapatkan hal-hal baik. Jangan Anda malah mendoakan yang jelek-jelek karena itu akan jadi emosi yang negatif untuk diri Anda sendiri," tutup Irma.

mer/ir) detikhealth.com

Melahirkan di Air dengan Ditemani 2 Orang Pria Pasangannya


Jaiya & Pasangan (dok: Dailymail)California, AS, Melahirkan di dalam air (waterbirth) sudah mulai banyak dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi rasa sakit. Tapi hebatnya, seorang wanita di California melakukan persalinan di dalam air dengan ditemani dua orang pria, yang keduanya merupakan kekasihnya.

Jaiya Ma (34 tahun) telah hidup berdua dengan seorang pria Jon Hanauer (49 tahun) selama 6 tahun. Hubungan mereka sangat terbuka, mereka benar-benar bisa jujur dan memberitahu satu sama lain jika tertarik pada orang lain.

Jaiya pernah tertarik dengan pria lain yang lebih muda, namun ia dikhianati. Jon merasa sangat bersalah karena tak mampu melindungi Jaiya. Saking cintanya, ia juga mendesak Jaiya untuk bertemu dengan pria lain.

Tak lama kemudian, Jaiya bertemu dengan Ian Ferguson (44 tahun). Jon ikut bahagia dengan hubungan tersebut. Mereka pun menjalani kehidupan polyamorous (hidup dengan lebih dari 1 pasangan intim).

Jaiya hamil dari Ian, pria yang berprofesi sebagai furniture designer. Meski bukan anaknya, Jon ternyata juga mendukung kehamilan Jaiya bahkan dua pria tersebut menemani Jaiya dalam proses persalinan yang dilakukan di dalam air (waterbirth).

Untuk menyambut kelahiran Jaiya, mereka bertiga mengambil kelas khusus untuk mempersiapkan persalinan di rumah. Jaiya pun melahirkan hanya dibantu oleh dua orang kekasihnya.

Pada 23 Maret 2009, lahirnya Eamon, putra dari Jaiya dan Ian. Dalam proses persalinan tersebut, Jaiya, Ian dan Jon semua berada di kolam bersalinan.





"Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Ia memegang saya, sementara Eamon lahir dan Jon berada di sisi bak mandi. Ketika ia keluar, Jon memotong tali pusarnya dan kami bertiga menangis," jelas Jaiya Ma, seperti dilansir Dailymail, Kamis (8/12/2011).

Kelahiran Eamon membawa Jaiya, Jon dan Ian makin dekat. Mereka pun memutuskan untuk hidup bersama sebagai sebuah keluarga. Waterbirth adalah proses melahirkan di dalam air, pada proses tersebut ibu yang akan melahirkan berendam dalam suatu bak berisi air hangat yang steril hingga melahirkan. Air dipercaya memiliki efek pengobatan dan dapat memperpanjang kehidupan.

Air mempengaruhi efek gravitasi, dimana dengan adanya perbedaan berat jenis antara manusia dengan air, maka tubuh manusia akan merasa lebih ringan bila berada di air.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melahirkan di air tidak memberikan efek luaran yang berbeda dengan melahirkan di darat. Berendam di air juga menjadi cara yang aman untuk mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah.

Tapi risiko yang bisa dihadapi jika melakukan persalinan di air adalah terjadi peningkatan risiko infeksi, sulit untuk mengontrol jumlah darah yang hilang, memonitor janin lebih longgar dan kadang kontraksi menjadi tidak efektif.

Sementara pada bayi memiliki risiko seperti aspirasi air (air masuk ke paru-paru), hipoksia (kekurangan oksigen), peningkatan infeksi dan keterlambatan pertolongan bila terjadi sesuatu yang gawat pada janin. Pada proses ini juga boros dalam penggunaan air.

mer/ir) detikhealth.com

Sunday, December 25, 2011

Pandji Minta Maaf Joke SBY Pernah Nyimeng Kelewat Batas


Ilustrasi (foto: Thinkstock)Jakarta, Di sebuah acara peluncuran buku 'Hikayat Pohon Ganja', presenter Pandji Pragiwaksono mencoba bicara jujur tentang kondisi banyak orang yang sebenarnya suka menghisap ganja. "Jangankan saya, Obama saja mengaku pernah nyimeng. Bahkan saya yakin, SBY itu pasti juga pernah nyimeng".

Namun ucapan yang sebenarnya menurut Pandji dalam konteks becanda itu telah membuat reaksi banyak orang. Pandji dituding oleh banyak orang termasuk sejumlah politisi seperti Pramono Anung, Muarzuki Ali sebagai becandaan yang kelewat batas.

Dalam sebuah klarifikasi yang ditulis di blognya http://www.pandji.com/klarifikasi/, Pandji secara terbuka meminta maaf jika ucapannya tersebut dinilai sudah kelewat batas.

Berikut klarifikasi yang disampikan Pandji seperti dikutip detikHealth dari blognya, Kamis (8/12/2011):

Jadi, hari ini jagad raya ramai karena pernyataan saya yang dikutip oleh detik.com
Tepatnya, pernyataannya seperti ini

"Jangankan saya, Obama saja mengaku pernah nyimeng. Bahkan saya yakin, SBY itu pasti juga pernah menghisap ganja"

Berikut adalah klarifikasi saya

Pertama kaitannya dengan "pernyataan" saya yang jadi judul detik “Semua orang pernah nyimeng, saya yakin SBY juga”
Seperti yang anda baca, di dalam beritanya sendiri tidak ada kutipan dari saya yang mengatakan “Semua orang pernah nyimeng..”

Kutipannya berbunyi (sekali lagi lagi saya tulis di sini): "Jangankan saya, Obama saja mengaku pernah nyimeng. Bahkan saya yakin, SBY itu pasti juga pernah menghisap ganja".

Seingat saya, saya tidak berkata "Semua orang pernah nyimeng" yang saya katakan adalah "Banyak banget orang yang pernah nyimeng". Tapi toh percuma juga saya membela diri untuk urusan ini karena yang keluar di situs berita tersebut adalah seperti di atas. Tapi setidaknya, Anda tahu versi saya.

Kedua, soal pernyataan saya "SBY itu pasti juga pernah menghisap ganja"
Pernyataan ini, konteksnya bercanda. Justru, bagi saya adalah sangat lucu apabila ada yang menganggap itu ucapan atau tuduhan yang serius saya lontarkan.

Reaksi paling bijak adalah dari Julian Pasha, jubir Presiden yang berkata "Masak saya harus komentari halusinasi". Ucapan itu tidak serius, maka sebaiknya jangan ditanggapi serius.

Kalau dirasa becandaan saya melampaui batas, maka dengan ini saya menyatakan permohonan maaf. Kadang memang, kita tidak akan pernah tahu di mana garis batas hingga kita melanggarnya. Sekarang saya tahu, di mana batasnya.

George Carlin, seorang comic (sebutan untuk seorang stand up comedian) legendaris dari Amerika Serikat dikenal sebagai komedian yang "Exploring the limits of comedy, sometimes by crossing them".

Tidak ada niat saya untuk jajal jajal batas komedi, tapi kini saya tahu batas tersebut.

Sebuah perusahaan dalam iklannya menampilkan foto yang kontroversial di mana kepala negara berciuman dengan kepala negara lainnya di BIBIR. Merkel, Sarkozy, Obama, Paus Benedictus, semua terlihat berciuman mesra sampai tertutup matanya. Obama berciuman Hu Jintao, juga Obama dengan Chavez

Iklan tersebut menuai kontroversi, tidak sedikit yang mengamuk melihat simbol negara dijadikan bercandaan. Tidak pantas, katanya. Namun Chavez sendiri tidak marah dan berkata bahwa iklan itu lucu.

Lucu atau tidak, pantas atau tidak, silakan anda nilai sendiri.

Pada akhirnya, kepantasan seseorang dalam bercanda selalu relatif. Di twitter, yang menanggapi ucapan bercanda saya dengan tawapun banyak. Ada yang mengganggap bercandaan pukul pukulan dan tendang tendangan dibubuhi hajaran properti styrofoam lucu tapi ada juga yang merasa itu tidak pantas

Ada yang menganggap bercandaan sarkas yang datang dari sebuah ucapan itu lucu tapi ada juga yang merasa itu tidak pantas. Namun, bukan jadi pembenaran, sekali lagi, apabila bercanda saya dianggap melampaui batas maka saya minta maaf yang sebesar besarnya.

Apalagi apabila Pak Susilo Bambang Yudhoyono tersinggung, saya bersedia untuk mengundang beliau dalam jamuan makan malam di rumah saya. Agar saya bisa menerangkan maksud dibalik ucapan saya.

Apalagi, istri saya jago masak :)

Setelahnya, kita bisa berbincang santai sambil nyim… eit.. BERCANDAAAAAAAA.. hehe

Demikian, semoga jelas. Saya bertanggung jawab penuh terhadap ucapan saya, termasuk apabila ada konsekuensinya yang diminta dari saya
Sekian.

Epilog:
Gamila (istri saya) tadi menggenggam tangan saya dan berkata "Everything will be okay Mas. I promise".
Abis ngomong gitu dia langsung ngambil HP. Saya tanya "Nelfon siapa kamu?"
Gamila jawab "Nelfon nyari kerjaan. Kalau kamu dipenjara, dapet duit dari mana?"up/ir) detikhealth.com

Saturday, December 24, 2011

Aksi Lepas Kemeja dan Joget Spontan Para ABG Peduli AIDS


Flash mob dance (detikHealth)Jakarta, Ratusan pelajar SMA akan mengejutkan pengunjung beberapa pusat perbelanjaan akhir pekan ini. Secara diam-diam, para remaja akan muncul di tengah keramaian lalu bergoyang sesaat sambil melepas kemeja satu persatu sebagai wujud kepedulian terhadap AIDS.

Salah satu aksi para remaja ini ditampilkan di Mal Grand Indonesia, Sabtu (10/12/2011). Sekitar 100 remaja putra dan putri tiba-tiba muncul di tengah lalu-lalang kendaraan dan kerumuman pengunjung yang hendak menyeberang dari East Mall ke West Mall dan sebaliknya.

Tepat pukul 17.10, para remaja itu membentuk barisan di 3 titik yang semuanya berada persis di bawah jembatan penghubung antara East Mall ke West Mall. Diiringi musik medley menggabungkan beberapa lagu menjadi satu, para pelajar lalu berjoget selama kurang lebih 5 menit.

Sekitar menit ke-4, satu persatu pelajar melepaskan kemeja dan barulah bisa dibedakan dari pengunjung yang lain. Saat melepas kemeja, para pelajar kompak meneriakkan slogan "Aku Bangga Aku Tahu" hingga semakin menarik perhatian pengunjung yang semula masih agak cuek.

Para pelajar terebut tengah mendemonstrasikan sebuah flash mob dance, yakni aksi dansa massal yang dilakukan secara mengejutkan dalam waktu singkat. Bedanya dengan flash mob biasa, usai menari para pelajar tidak membubarkan diri tetapi langsung membagi-bagikan kaos dan brosur tentang Acquired Imunne Deficiency Syndrome (AIDS).

"Remaja kami jadikan sasaran kampanye peduli AIDS karena jumlahnya sangat besar. Selain itu, pengidap HIV (Human Imunodeficiency Virus) terutama yang terjangkit lewat narkoba kebanyakan adalah remaja," kata dr Lily S Sulistyowaty, Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan saat ditemui di sela-sela acara flash mob dance.

Selain digelar di Grand Indonesia, flash mob dance yang diperagakan oleh ratusan pelajar SMA juga dilakukan di 4 mal besar lainnya di Jakarta. Keempat mal tersebut adalah Senayan City, Plaza Senayan, Mal Kelapa Gading dan Mal Taman Anggrek.

Ratusan pelajar putra dan putri yang dilibatkan dalam rangkaian acara yang digelar antara 10-11 Desember 2011 ini berasal dari 4 SMA di Jakarta, masing-masing diwakili oleh 100 orang pelajar. Keempatnya adalah SMA BPK Penabur, SMA Tarakanita, SMA Negeri 54 dan SMA Negeri 81.up/ir) detikhealth.com

Gaya Marah dan Dampaknya Pada Kesehatan


(Foto: thinkstock)Jakarta, Bagaimana gaya marah Anda? Suka memendam emosi, meledak-ledak atau mengalihkan emosi ke hal lain? Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk merespons emosi tersebut. Dan ternyata, cara Anda merespons emosi bisa berdampak pada kesehatan tubuh.

Emosi adalah istilah yang digunakan untuk keadaan mental dan fisiologis yang berhubungan dengan beragam perasaan, pikiran dan perilaku. Setiap manusia memiliki emosi, entah senang dan gembira, marah ataupun sedih. Tidak ada yang salah dengan emosi, masalahnya banyak orang yang sangat berlebihan memaknai dan merespons emosi tersebut.

Ada 3 cara yang biasanya dilakukan orang untuk merespons emosi, yaitu:

1. Menekan atau memendam emosi
Orang yang suka menekan emosi mungkin akan terlihat tenang, namun emosi yang selalu ditekan tersebut suatu saat akan meledak.

Pada dasarnya, orang dengan tipe ini juga akan mudah tersinggung, marah dan merasa tersakiti. Dan tanpa disadarinya, emosi yang terpendam akan tercermin pada sikap yang tidak menyenangkan, sering berkata kasar dan menyakitkan.

"Orang yang menekan emosi lebih banyak diam dan marahnya dipendam, tapi dia suka ngoceh dan suatu saat bisa 'meledak'. Orang seperti ini jika lama-lama dibiarkan bisa mengalami gangguan jantung, tenggorokan dan kanker," jelas Irma Rahayu, Soul Healer dari Emotional Healing Indonesia (EHI) dalam acara Emotional Healing Group Therapy di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Kamis (8/12/2011).

Dia juga menyebutkan bahwa kebanyakan orang yang menderita sakit yang tidak tersembuhkan disebabkan karena kemarahan dan kecemasan yang sering ditekan.

2. Melampiaskan emosi
Banyak yang menganggap bahwa orang yang bisa melampiaskan emosi bisa lebih sehat ketimbang yang suka memendamnya. Namun emosi yang dilampiaskan secara berlebihan efeknya hanya sesaat. Emosi yang dikeluarkan dengan spontan marah atau ngamuk masih akan tersimpan dan tidak hilang begitu saja.

"Orang yang melampiaskan emosi dapat membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Akibatnya, orang seperti ini sering mengalami gangguan metabolisme dan gangguan fisik," ujar Muhammad Gunawan, co fasilitator EHI.

3. Mengalihkan emosi pada hal lain
Orang tipe ini biasanya akan mengalihkan emosi dan stres pada hal-hal lain yang dianggap bisa melupakan masalahnya, seperti berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, makan berlebihan, merokok, tidur, kerja berlebihan atau bahkan becanda sepanjang hari.

"Orang yang merokok itu pasti stres dan sebenarnya dia tahu bahwa rokok itu tidak sehat tapi masih menghisapnya," ujar Gunawan.

Meski bisa melupakan emosi negatif yang tidak menyenangkan, namun Irma menuturkan bahwa mengalihkan emosi bukanlah yang baik untuk mengatasi masalah.

"Ini sama saja Anda sedang memetik daun teh dan menaruh di keranjang belakang punggung. Anda lupa, tapi lama-lama akan semakin berat. Jangan pernah melupakan masalah karena itu artinya Anda tidak menyelesaikannya. Orang yang sering melupakan masalah bukan berarti tidak punya masalah, tapi masalahnya akan menumpuk dan tiba-tiba 'ambruk'," ujar Irma.

Cara terbaik merespons emosi

Menurut Irma yang sudah menangani lebih dari 5.000 klien yang bermasalah dengan emosi, cara terbaik untuk merespons emosi khususnya emosi marah adalah dengan mengeluarkannya dengan cara yang baik dan santun atau bicara baik-baik dengan orang yang membuat kita kesal.

"Misal Anda kesal dengan orang A, maka Anda harus menyampaikan pada orang itu bahwa Anda tidak suka dengan tindakan dia, tapi dengan cara yang halus, santun dan bukan marah-marah. Jangan melemparkan emosi kesal Anda pada orang lain, karena itu tidak menyelesaikan masalah. Jika sekiranya Anda tidak mungkin menyampaikannya, misal dia adalah bos atau orang yang punya jabatan tinggi, maka lakukan sending love. Tetap bersikap baik pada dia sambil mendoakan dia hal-hal yang baik, semoga dia berubah dan berkah, atau berdoa untuk diri sendiri semoga mendapatkan hal-hal baik. Jangan Anda malah mendoakan yang jelek-jelek karena itu akan jadi emosi yang negatif untuk diri Anda sendiri," tutup Irma.

mer/ir) detikhealth.com

Vaksin Ebola dari Tembakau Cukup Menjanjikan


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Ebola adalah penyakit langka tetapi cukup menakutkan karena tidak dapat disembuhkan. Tapi kini peneliti telah membuat kemajuan menarik dalam rangka penemuan vaksin baru terhadap penyakit tersebut dengan menggunakan tanaman tembakau.

Ebola menular melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, dan telah membunuh beberapa ratus orang di setiap beberapa wabah pada pertengahan 1970-an.

Kemajuan penemuan vaksin tersebut dilakukan oleh eneliti Charles Arntzen, dari Institut Biodesign dari Arizona State University, dengan rekan-rekannya dari University of Arizona College of Medicine Phoenix, dan dari United States Army Medical Research Institute of Infectious Diseases, Fort Detrick, MD.

Hasil studi mereka telah diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science. Penelitian tersebut memiliki pendekatan yang canggih, yaitu memanfaatkan tanaman tembakau.

Tanaman tersebut pada dasarnya memproduksi vaksin Ebola dari cetak biru DNA dalam hubungannya dengan bakteri khusus yang dikembangkan dan dimasukkan ke dalam daun tanaman.

Pendekatan tersebut secara radikal berbeda dari vaksin tradisional, seperti yang digunakan terhadap virus flu, yang umumnya ditanam dan dikultur dengan menggunakan sel-sel hewan, telur, atau jamur.

Salah satu kendala dalam penelitian tersebut adalah bahwa wabah Ebola jarang terjadi, sehingga sulit untuk mengetahui pola infeksi. Meskipun cukup langka, namun Ebola dapat berbahaya dan muncul dengan tak terduga. Itulah sebabnya Ebola menjadi penyakit yang mematikan, dan membuat segala jenis uji klinis agak sulit.

Ada beberapa kemungkinan yang menjanjikan dan ada beberapa hasil yang baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan pengujian pada hewan yang menunjukkan tingkat perlindungan yang diterima terhadap virus, namun pertimbangan praktis membuat hal tersebut sulit.

"Semua calon vaksin yang ada dimodifikasi secara genetik dengan virus hidup," kata Arntzen.

Masalah-masalah pengujian dan produksi lebih lanjut dapat diperparah, karena sifat berbahaya dari penyakit tersebut. Eksperimen harus dilakukan oleh peneliti yang sangat terampil dengan fasilitas yang sesuai syarat dan dijalankan oleh US Army Medical Research Institute di Maryland. Pengujian vaksin tersebut dilakukan pada tikus hidup.

Vaksin yang dibuat Arntzen adalah setidaknya setara dengan vaksin eksperimen lain yang berasal dari sumber hewan. Tingkat kelangsungan hidup mencapai 80 persen pada tikus yang disuntik dengan vaksin Ebola.

Selain itu, teknik budidayanya menggunakan tanaman tembakau tidak hanya berarti penghematan biaya yang besar dalam produksi, sebagian karena kemudahan pemurnian vaksin dari materi nabati daripada materi hewani. Tetapi juga karena produknya cukup potensial dan dapat disimpan dalam lemari pendingin. Kemudahan penyimpanan salah satu persyaratan yang paling penting dari vaksin.

Vaksin ini juga menggunakan adjuvan yang berbeda, yaitu aditif yang meningkatkan potensi vaksin. FDA biasanya menyetujui Alum (aluminium hidroksida), tetapi selama tes di Maryland, tingkat kelangsungan hidup tikus tidak menunjukkan peningkatan apapun. Sebaliknya, reseptor Toll-like (TLR) agonis disebut PIC diberikan dengan Ebola Kompleks imun (EIC).

EIC pada dasarnya adalah sebuah agregat yang diciptakan dengan menggabungkan protein permukaan utama, yang dikenal sebagai GP1 dari virus Ebola dengan antibodi monoklonal yang disesuaikan untuk mengikat GP1.

"Karena PIC agonis TLR bertindak untuk meniru sebuah reaksi peradangan, dan hal tersebut dapat memperkuat respon imun, tanpa menyebabkan kerusakan jaringan. Dalam imunologi, hal tersebut berarti mempunyai sesuatu yang jauh lebih mudah untuk dikenali oleh sistem kekebalan tubuh," kata Arntzen seperti dilansir dari MedicalNewsToday, Rabu (7/12/2011).

Ebola memiliki kelas virus yang disebut Filoviridae. Platform EIC mungkin menyediakan pembawa untuk menciptakan vaksin terhadap virus lainnya dalam kelas ini.

Protokol pemurnian langsung mungkin juga berguna dalam kasus patogen lain, termasuk hepatitis C atau demam berdarah, dimana ekstraksi dari glikoprotein sejauh ini telah sulit dilakukan. Penelitian tersebut telah mendorong terciptanya vaksin baru yang cukup menjanjikan.

ir/ir) detikhealth.com

Twins give birth minutes apart in same hospital

Twin sisters in New Jersey gave birth to their first children just minutes apart.

Danielle and Nicole Fisher were in adjacent rooms at Virtua Hospital in Voorhees and the boys were born 13 minutes apart Tuesday night. The women had been born within 12 minutes of each other 23 years ago.

Nicole Fisher tells The Courier-Post of Cherry Hill it just has something to do with "that twin communication." They say they didn't plan to get pregnant at the same time, either.

Danielle Fisher gave birth to Jonathan at 7:43 p.m. Her twin, who wasn't due for two weeks, delivered Maximus minutes later.

The twins' mother, Lisa Fisher, tells the newspaper it's unbelievable.

The women are living together with their parents in Clementon.

Discussion comments

Friday, December 23, 2011

Antibiotik Berbahaya untuk Obati Infeksi Virus


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Antibiotik sebenarnya hanya efektif digunakan untuk mengobati penyakit akibat bakteri. Namun obat ini ternyata juga dipakai untuk mengobati penyakit akibat inferksi virus. Hasilnya, efek samping dan resistensi antibiotik justru menempatkan pengguna antibiotik dalam kondisi yang lebih berbahaya.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention di AS, antibiotik adalah penyebab paling umum dari kunjungan anak-anak ke unit gawat darurat untuk akibat efek samping obat. Istirahat, banyak minum, dan obat tanpa resep dokter adalah pilihan yang disukai untuk mengobati virus.

Pilek, infeksi lain pada saluran pernapasan atas, dan beberapa jenis infeksi telinga tidak disebabkan oleh bakteri, melainkan oleh virus. Antibiotik tidak bekerja terhadap virus, hanya bakteri.

Meskipun CDC telah berupaya menekan angka pemberian antibiotik yang tidak perlu kepada anak dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak orang tua yang sering memberikan antibiotik untuk mengobati flu dan infeksi virus lainnya.

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat tidak meningkatkan kekebalan virus, tapi juga meningkatkan beban biaya sistem kesehatan karena virus yang sudah lebih sulit dihentikan, memakan waktu lebih lama, dan lebih mahal pengobatannya.

Antibiotik adalah alat yang paling penting untuk memerangi infeksi bakteri yang mengancam keselamatan nyawa, namun resistensi terhadap obat ini juga merupakan salah satu ancaman paling mendesak.

CDC mendesak masyarakat untuk bertindak cerdas dan tidak menggunakan antibiotik untuk melawan infeksi virus seprti pilek, tenggorokan sakit, bronkitis akut, sinus, atau infeksi teling.

Sebaliknya, jika tetap menggunakan antibiotik, inilah yang lebih mungkin terjadi:
1. Infeksi tidak akan sembuh.
2. Si sakit akan tetap sakit dan tidak akan merasa lebih baik.
3. Si sakit dapat mengalami efek samping yang tidak perlu dan berbahaya.

"Sebagian besar masalah resistensi antibiotik terjadi ketika pasien diresepkan untuk alasan yang tepat, tapi kemudian tidak diminum dengan tepat. Jadi jika pasien diresepkan antibiotik, jangan sampai menyalahi dosis disimpan jika terserang panyakit yang sama lagi," kata Catharine Paddock PhD seperti dilansir MedicalNewsToday.com, Kamis (8/12/2011).

ir/ir) detikhealth.com

Ini Tanda-tanda Terjadinya Penuaan Dini


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Tua itu pasti! Tapi kalau terlihat tua karena penuaan dini tentu sayang bukan. Idealnya, penampilan tua sesuai umur atau penampilan lebih muda dari umur. Maka itu kenali tanda-tanda penuaan dini yang paling jelas terlihat.

Beberapa faktor baik lingkungan atau dari dalam diri bisa membuat seseorang terlihat lebih tua dari usianya yang membuat tanda-tanda penuaan muncul lebih dini.

Tanda-tanda penuaan dini umumnya paling mudah dijumpai di daerah wajah dan juga kulit. Hal yang berkontribusi besar terhadap tanda-tanda penuaan dini adalah radikal bebas yang bisa berasal dari paparan sinar matahari, stres dan juga polusi lingkungan.

"Salah satu tanda pertama dari adanya penuaan dini yang ada adalah kulit tidak lagi terlihat bersinar dan biasanya diikuti dengan tanda-tanda lainnya," ujar Eric Braverman dari Weill Cornell Medical Center di New York, seperti dikutip dari Forbes.com, Kamis (8/12/2011).

Berikut ini adalah tanda-tanda penuaan dini yang terlihat yaitu:

1. Munculnya keriput di ujung mata
American Academy of Dermatology melaporkan keriput disebabkan oleh paparan sinar matahari dan diperparah jika merokok. Paparan radikal bebas ini menyebabkan kerusakan DNA kulit dalam membran sel, akibatnya kolagen dan elastisitas kulit menjadi rusak yang memicu keriput.

2. Flek atau bercak hitam
Bercak atau flek hitam yang muncul merupakan tanda penuaan kulit, karena sudah banyaknya kulit terpapar sinar matahari tanpa perlindungan. Flek atau bercak ini biasanya muncul di tangan, wajah, dahi dan bahu.

3. Kulit menjadi lebih kasar dan kering
Paparan radikal bebas yang terus menerus membuat kulit menjadi kehilangan kolagen dan elastisitas sehingga kekuatannya serta fleksibilitasnya berkurang. Akibatnya penampilan kulit akan menjadi lebih kering dan kasar.

4. Pori-pori membesar
Penuaan dini juga ditandai dengan membesarnya pori-pori karena penumpukan sel kulit mati di sekitar pori. Kondisi ini biasanya bisa dikurangi dengan pengelupasan kulit secara teratur.

5. Memiliki lingkaran hitam dan kantung di bawah mata
Kondisi ini terjadi karena kapiler kecil yang bocor dan darah mengalami oksidasi sehingga membuatnya berwarna gelap, serta kulit bawah mata yang tipis membuatnya terlihat berwarna lebih gelap atau hitam.

6. Adanya penumpukan lemak yang lebih banyak di sekitar perut dan lengan
Metabolisme yang terjadi di dalam tubuh biasanya menjadi lebih lambat sehingga muncul penumpukan lemak yang kebanyakan ada di perut dan lengan tangan.

7. Terganggunya siklus tidur, mudah lelah, sering lupa, sulit memulai kegiatan bahkan saat pagi hari sekali pun.
Kondisi yang terjadi ini merupakan penanda pertama dari penyusutan otak yang bisa dipicu oleh berbagai hal seperti merokok, konsumsi makan olahan dan tidak mendapat udara segar yang cukup.

Beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penuaan dini seperti melakukan olahraga secara rutin, tidur cukup, minum air putih cukup, memiliki pola makan yang sehat (mengandung asam lemak omega 3 dan rendah lemak jenuh), banyak makan buah dan sayuran, kacang-kacangan serta gandum.

ver/ir) detikhealth.com

Penyakit-penyakit Karena Memendam Emosi


(Foto: thinkstock)Jakarta, Memendam emosi atau perasaan tidak hanya berdampak pada gangguan psikis tetapi juga dapat berdampak langsung pada gangguan kesehatan tubuh. Ada beberapa penyakit yang terjadi jika Anda sering memendam emosi.

"Emosi dan perasaan trauma yang tidak ditangani dengan baik, lama-lama dapat menumpuk pada bagian tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit. Ini karena orang yang emosinya kacau otomatis imun tubuhnya turun, napas berantakan, suhu tubuh naik, depresi atau terlihat lebih tua, juga emosi negatifnya lama-lama menumpuk di bagian-bagian tubuh lain," ujar Irma Rahayu, Soul Healer dari Emotional Healing Indonesia (EHI) dalam acara Emotional Healing Group Therapy di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Kamis (8/12/2011).

Berikut beberapa penyakit yang berhubungan dengan emosi, yaitu:

1. Alergi, karena penyangkalan akan kekuatan dan kemampuan diri.

2. Radang sendi, karena perasaan tidak dicintai, ditolak dan perasaan dikorbankan.

3. Demam, karena perasaan marah yang tidak mampu diekpresikan.

4. Ginjal, karena kekecewaan, perasaan gagal, rasa malu yang ditekan.

5. Maag, karena takut, cemas, perasaan tidak puas pada diri sendiri.

6. Penyakit paru-paru, karena putus asa, kelelahan emosional, luka batin.

7. Sakit punggung, karena ketakutan akan uang, merasa terbebani.

8. Sakit pinggang, karena rasa tidak dicintai, butuh kasih sayang.

9. Jantung, karena rasa kesepian, merasa tidak berharga, takut gagal dan marah.

10. Kanker, karena kebencian terpendam atau makan hati yang menahun.

11. Diabetes, karena keras kepala, tidak mau disalahkan.

12. Glaukoma, karena tekanan dari masa lalu dan tidak mampu memaafkan.

13. Jerawat, karena tidak menerima diri sendiri, tidak suka pada diri sendiri.

14. Pegal-pegal, karena ingin dicintai dan disayangi, butuh dipeluk dan kebersamaan.

15. Obesitas, karena takut, ingin dilindungi, kemarahan terpendam, tidak mau memaafkan.

16. Mata minus, karena takut akan masa depan.

17. Mata plus, karena tidak mampu memaafkan masa lalu.

"Orang yang emosinya tenang, apapun yang dilihatnya lebih jelas. Bila Anda punya masalah lalu dibawa ibadah, mau sujud beribu-ribu kali kalau emosi Anda belum tenang akan percuma," lanjut Irma.

Menurut Irma yang sudah menangani lebih dari 5.000 klien yang bermasalah dengan emosi, cara terbaik untuk merespons emosi khususnya emosi marah adalah dengan mengeluarkannya dengan cara yang baik dan santun atau bicara baik-baik dengan orang yang membuat kita kesal.

"Misal Anda kesal dengan orang A, maka Anda harus menyampaikan pada orang itu bahwa Anda tidak suka dengan tindakan dia, tapi dengan cara yang halus, santun dan bukan marah-marah. Jangan melemparkan emosi kesal Anda pada orang lain, karena itu tidak menyelesaikan masalah. Jika sekiranya Anda tidak mungkin menyampaikannya, misal dia adalah bos atau orang yang punya jabatan tinggi, maka lakukan sending love. Tetap bersikap baik pada dia sambil mendoakan dia hal-hal yang baik, semoga dia berubah dan berkah, atau berdoa untuk diri sendiri semoga mendapatkan hal-hal baik. Jangan Anda malah mendoakan yang jelek-jelek karena itu akan jadi emosi yang negatif untuk diri Anda sendiri," tutup Irma.

mer/ir) detikhealth.com

Melahirkan di Air dengan Ditemani 2 Orang Pria Pasangannya


Jaiya & Pasangan (dok: Dailymail)California, AS, Melahirkan di dalam air (waterbirth) sudah mulai banyak dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi rasa sakit. Tapi hebatnya, seorang wanita di California melakukan persalinan di dalam air dengan ditemani dua orang pria, yang keduanya merupakan kekasihnya.

Jaiya Ma (34 tahun) telah hidup berdua dengan seorang pria Jon Hanauer (49 tahun) selama 6 tahun. Hubungan mereka sangat terbuka, mereka benar-benar bisa jujur dan memberitahu satu sama lain jika tertarik pada orang lain.

Jaiya pernah tertarik dengan pria lain yang lebih muda, namun ia dikhianati. Jon merasa sangat bersalah karena tak mampu melindungi Jaiya. Saking cintanya, ia juga mendesak Jaiya untuk bertemu dengan pria lain.

Tak lama kemudian, Jaiya bertemu dengan Ian Ferguson (44 tahun). Jon ikut bahagia dengan hubungan tersebut. Mereka pun menjalani kehidupan polyamorous (hidup dengan lebih dari 1 pasangan intim).

Jaiya hamil dari Ian, pria yang berprofesi sebagai furniture designer. Meski bukan anaknya, Jon ternyata juga mendukung kehamilan Jaiya bahkan dua pria tersebut menemani Jaiya dalam proses persalinan yang dilakukan di dalam air (waterbirth).

Untuk menyambut kelahiran Jaiya, mereka bertiga mengambil kelas khusus untuk mempersiapkan persalinan di rumah. Jaiya pun melahirkan hanya dibantu oleh dua orang kekasihnya.

Pada 23 Maret 2009, lahirnya Eamon, putra dari Jaiya dan Ian. Dalam proses persalinan tersebut, Jaiya, Ian dan Jon semua berada di kolam bersalinan.





"Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Ia memegang saya, sementara Eamon lahir dan Jon berada di sisi bak mandi. Ketika ia keluar, Jon memotong tali pusarnya dan kami bertiga menangis," jelas Jaiya Ma, seperti dilansir Dailymail, Kamis (8/12/2011).

Kelahiran Eamon membawa Jaiya, Jon dan Ian makin dekat. Mereka pun memutuskan untuk hidup bersama sebagai sebuah keluarga. Waterbirth adalah proses melahirkan di dalam air, pada proses tersebut ibu yang akan melahirkan berendam dalam suatu bak berisi air hangat yang steril hingga melahirkan. Air dipercaya memiliki efek pengobatan dan dapat memperpanjang kehidupan.

Air mempengaruhi efek gravitasi, dimana dengan adanya perbedaan berat jenis antara manusia dengan air, maka tubuh manusia akan merasa lebih ringan bila berada di air.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melahirkan di air tidak memberikan efek luaran yang berbeda dengan melahirkan di darat. Berendam di air juga menjadi cara yang aman untuk mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah.

Tapi risiko yang bisa dihadapi jika melakukan persalinan di air adalah terjadi peningkatan risiko infeksi, sulit untuk mengontrol jumlah darah yang hilang, memonitor janin lebih longgar dan kadang kontraksi menjadi tidak efektif.

Sementara pada bayi memiliki risiko seperti aspirasi air (air masuk ke paru-paru), hipoksia (kekurangan oksigen), peningkatan infeksi dan keterlambatan pertolongan bila terjadi sesuatu yang gawat pada janin. Pada proses ini juga boros dalam penggunaan air.

mer/ir) detikhealth.com

Pandji Minta Maaf Joke SBY Pernah Nyimeng Kelewat Batas


Ilustrasi (foto: Thinkstock)Jakarta, Di sebuah acara peluncuran buku 'Hikayat Pohon Ganja', presenter Pandji Pragiwaksono mencoba bicara jujur tentang kondisi banyak orang yang sebenarnya suka menghisap ganja. "Jangankan saya, Obama saja mengaku pernah nyimeng. Bahkan saya yakin, SBY itu pasti juga pernah nyimeng".

Namun ucapan yang sebenarnya menurut Pandji dalam konteks becanda itu telah membuat reaksi banyak orang. Pandji dituding oleh banyak orang termasuk sejumlah politisi seperti Pramono Anung, Muarzuki Ali sebagai becandaan yang kelewat batas.

Dalam sebuah klarifikasi yang ditulis di blognya http://www.pandji.com/klarifikasi/, Pandji secara terbuka meminta maaf jika ucapannya tersebut dinilai sudah kelewat batas.

Berikut klarifikasi yang disampikan Pandji seperti dikutip detikHealth dari blognya, Kamis (8/12/2011):

Jadi, hari ini jagad raya ramai karena pernyataan saya yang dikutip oleh detik.com
Tepatnya, pernyataannya seperti ini

"Jangankan saya, Obama saja mengaku pernah nyimeng. Bahkan saya yakin, SBY itu pasti juga pernah menghisap ganja"

Berikut adalah klarifikasi saya

Pertama kaitannya dengan "pernyataan" saya yang jadi judul detik “Semua orang pernah nyimeng, saya yakin SBY juga”
Seperti yang anda baca, di dalam beritanya sendiri tidak ada kutipan dari saya yang mengatakan “Semua orang pernah nyimeng..”

Kutipannya berbunyi (sekali lagi lagi saya tulis di sini): "Jangankan saya, Obama saja mengaku pernah nyimeng. Bahkan saya yakin, SBY itu pasti juga pernah menghisap ganja".

Seingat saya, saya tidak berkata "Semua orang pernah nyimeng" yang saya katakan adalah "Banyak banget orang yang pernah nyimeng". Tapi toh percuma juga saya membela diri untuk urusan ini karena yang keluar di situs berita tersebut adalah seperti di atas. Tapi setidaknya, Anda tahu versi saya.

Kedua, soal pernyataan saya "SBY itu pasti juga pernah menghisap ganja"
Pernyataan ini, konteksnya bercanda. Justru, bagi saya adalah sangat lucu apabila ada yang menganggap itu ucapan atau tuduhan yang serius saya lontarkan.

Reaksi paling bijak adalah dari Julian Pasha, jubir Presiden yang berkata "Masak saya harus komentari halusinasi". Ucapan itu tidak serius, maka sebaiknya jangan ditanggapi serius.

Kalau dirasa becandaan saya melampaui batas, maka dengan ini saya menyatakan permohonan maaf. Kadang memang, kita tidak akan pernah tahu di mana garis batas hingga kita melanggarnya. Sekarang saya tahu, di mana batasnya.

George Carlin, seorang comic (sebutan untuk seorang stand up comedian) legendaris dari Amerika Serikat dikenal sebagai komedian yang "Exploring the limits of comedy, sometimes by crossing them".

Tidak ada niat saya untuk jajal jajal batas komedi, tapi kini saya tahu batas tersebut.

Sebuah perusahaan dalam iklannya menampilkan foto yang kontroversial di mana kepala negara berciuman dengan kepala negara lainnya di BIBIR. Merkel, Sarkozy, Obama, Paus Benedictus, semua terlihat berciuman mesra sampai tertutup matanya. Obama berciuman Hu Jintao, juga Obama dengan Chavez

Iklan tersebut menuai kontroversi, tidak sedikit yang mengamuk melihat simbol negara dijadikan bercandaan. Tidak pantas, katanya. Namun Chavez sendiri tidak marah dan berkata bahwa iklan itu lucu.

Lucu atau tidak, pantas atau tidak, silakan anda nilai sendiri.

Pada akhirnya, kepantasan seseorang dalam bercanda selalu relatif. Di twitter, yang menanggapi ucapan bercanda saya dengan tawapun banyak. Ada yang mengganggap bercandaan pukul pukulan dan tendang tendangan dibubuhi hajaran properti styrofoam lucu tapi ada juga yang merasa itu tidak pantas

Ada yang menganggap bercandaan sarkas yang datang dari sebuah ucapan itu lucu tapi ada juga yang merasa itu tidak pantas. Namun, bukan jadi pembenaran, sekali lagi, apabila bercanda saya dianggap melampaui batas maka saya minta maaf yang sebesar besarnya.

Apalagi apabila Pak Susilo Bambang Yudhoyono tersinggung, saya bersedia untuk mengundang beliau dalam jamuan makan malam di rumah saya. Agar saya bisa menerangkan maksud dibalik ucapan saya.

Apalagi, istri saya jago masak :)

Setelahnya, kita bisa berbincang santai sambil nyim… eit.. BERCANDAAAAAAAA.. hehe

Demikian, semoga jelas. Saya bertanggung jawab penuh terhadap ucapan saya, termasuk apabila ada konsekuensinya yang diminta dari saya
Sekian.

Epilog:
Gamila (istri saya) tadi menggenggam tangan saya dan berkata "Everything will be okay Mas. I promise".
Abis ngomong gitu dia langsung ngambil HP. Saya tanya "Nelfon siapa kamu?"
Gamila jawab "Nelfon nyari kerjaan. Kalau kamu dipenjara, dapet duit dari mana?"up/ir) detikhealth.com

Menurunkan Berat Badan Bisa Melindungi Gigi


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika seseorang berhasil menurunkan berat badannya yang berlebih. Salah satu manfaat yang didapat adalah bisa melindungi gigi dari penyakit periodontitis.

Salah satu penyebab orang dewasa kehilangan giginya adalah masalah periodontitis. Kondisi ini terjadi karena adanya plak yang terakumulasi di gigi dan mengembangbiakan bakteri sehingga kekebalan tubuh tidak mampu mengontrolnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan seperempat hingga setengah orang dewasa memiliki periodontitis. Sedangkan obesitas diketahui berhubungan dengan peradangan sistemik. Tapi bisakah penurunan berat badan melindungi gigi?

Sebuah review tahun 2011 yang dilaporkan dalam jurnal Obesity Review menganalisis sebanyak 33 studi untuk meneliti hubungan antara obesitas dan periodontitis. Diketahui sebanyak 30 studi menemukan adanya hubungan antara komposisi tubuh dan periodontitis.

Seseorang yang diketahui memiliki kadar lemak tubuh yang lebih tinggi, maka ia lebih mungkin memiliki periodontitis bahkan pada kasus yang lebih parah atau kehilangan giginya, seperti dikutip dari MSNHealth, Kamis (8/12/2011).

Berbagai studi berbeda yang dikumpulkan diketahui secara keseluruhan jika seseorang kelebihan berat badan atau obesitas maka ia memiliki kemungkinan 2 kali menderita periodontitis.

Hal ini karena orang gemuk yang menurunkan berat badan menunjukkan pengurangan dalam semua peradangan yang diukur, dan kemungkinan juga mengurangi risiko gangguan gigi seperti periodontitis.

Selain itu memiliki berat badan yang sehat juga bisa menjauhkan seseorang dari berbagai risiko penyakit seperti jantung, stroke, diabetes hingga kanker, asalkan metode yang dilakukannya benar dan tidak ekstrem.

ver/ir) detikhealth.com

Yang Perlu Dilakukan dan Hindari Saat Demam, Sinus dan Luka


Ilustrasi (foto: Thinkstock)Jakarta, Ketika rasa sakit, nyeri, atau ketidaknyamanan oleh karena gejala suatu penyakit melanda, mungkin dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Mungkin luka oleh karena kecelakaan ringan yang mungkin dapat terjadi sehari-hari, juga membutuhkan penanganan yang segera. Oleh karena hal tersebut, setidaknya kita harus mengetahui cara penanganan yang cepat untuk meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan tersebut.

Cara cepat untuk menangani rasa sakit, luka, atau ketidaknyamanan oleh karena gejala suatu penyakit seperti yang dikutip dari FoxNewsHealth, Rabu (8/12/2011) antara lain:

1. Demam

Hal yang sebaiknya dilakukan:
a. Mengonsumsi acetaminophen (Tylenol) seperti yang diindikasikan untuk menurunkan demam, yang merupakan gejala yang dapat menyertai suatu penyakit.
b. Minum banyak cairan
Untuk menurunkan demam akan menyebabkan keluarnya banyak keringat, dan jika tidak mengganti cairan tersebut, maka dapat mengalami dehidrasi.

Hal yang harus dihindari:
a. Tetap melakukan aktivitas fisik
Pergi ke gym atau jalan-jalan dengan teman dapat memaksakan tubuh dan justru menghambat pemulihan.
b. Mendinginkan kulit dengan es ketika suhu badan sedang terlalu panas, hal tersebut dapat menyebabkan es dapat membakar kulit. Gunakan handuk dingin sebagai penggantinya.

Hubungi dokter jika:
Mengalami demam yang lebih dari 38 derajat Celcius (101 derajat Fahrenheit), yang disertai dengan sakit kepala, sakit leher atau demam yang tidak mereda hingga 2 hari penuh, maka sebaiknya segera hubungi dokter.

Kebanyakan demam oleh karena virus akan hilang dalam 1 atau 2 hari. Namun dalam beberapa kasus demam dapat menjadi tanda atau gejala dari suatu kondisi yang lebih serius, seperti infeksi ginjal, radang paru-paru, atau meningitis.

2. Sinus sakit

Hal yang sebaiknya dilakukan:
a. Gunakan semprotan saline untuk membersihkan lendir dan bakteri dan membantu mengurangi tekanan pada rongga sinus.
b. Ambil dekongestan yang mengandung pseudoefedrin (seperti Sudafed), yang dengan cepat akan mengecilkan pembuluh darah yang meradang dan menyebabkan rasa sakit.
c. Mengonsumsi ibuprofen yang merupakan anti inflamasi.

Hal yang harus dihindari:
a. Mengandalkan antibiotik atau semprot hidung steroid.

Hubungi dokter jika:
Gejala tidak mereda dalam seminggu, nyeri parah, atau mengalami demam yang lebih tinggi dari 38 derajat Celcius (101 derajat Fahrenheit). Hal tersebut menunjukkan kemungkinan memiliki infeksi sinus bakteri yang memerlukan antibiotik.

3. Luka karena benda tajam dan tergores

Hal yang sebaiknya dilakukan:
a. Bersihkan dengan air hangat dan sabun untuk menghilangkan kuman dan kotoran.
b. Hindari kelembaban

Hal tersebut merupakan kunci untuk pertumbuhan yang cepat dari sel-sel kulit baru. Oleskan selapis tipis salep antibiotik. Jika daerah yang terluka memungkinkan kontaminasi dengan daerah luar, maka dapat ditutup dengan perban.

Hal yang harus dihindari:
a. Penggunaan peroksida atau alkohol karena akan menyebabkan kulit kering dan menghambat penyembuhan
b. Mengelupaskan dengan paksa daerah luka yang seharusnya dibiarkan mengelupas dengan sendirinya.
Hal tersebut dapat meningkatkan iritasi yang menunda penyembuhan, dan dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam luka. Juga, dapat meninggalkan bekas luka.

Hubungi dokter jika:
a. Daerah luka terlalu dalam atau luas, sehingga mungkin membutuhkan jahitan untuk menghentikan perdarahan dan menutup luka.
b. Ada goresan merah di sekitar luka atau kulit di sekitar luka terasa panas.
Hal tersebut dapat merupakan tanda-tanda infeksi, sehingga mungkin membutuhkan antibiotik.

ir/ir) detikhealth.com

Thursday, December 22, 2011

Anak Yatim yang Besar di Panti Asuhan Mengalami Perubahan Gen


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Anak-anak yang mengalami stres saat terpisah dari orangtua biologis sejak lahir dan dibesarkan oleh panti asuhan ternyata membawa konsekuensi jangka panjang. Studi menemukan anak-anak yatim yang besar di panti asuhan cenderung mengalami perubahan fungsi gen.

Peneliti di Yale School of Medicine menemukan perbedaan metilasi DNA (salah satu mekanisme pengatur utama ekspresi gen atau fungsi genom) pada anak yatim yang tumbuh di panti asuhan.

"Studi kami menunjukkan bahwa stres dini karena terpisah dari orangtua kandung dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada pemrogaman fungsi genom. Ini mungkin menjelaskan mengapa anak-anak yang diadopsi sangat rentan dan sensitif terhadap orangtua angkat yang keras dalam hal kesehatan fisik dan mental," jelas Elena Grigorenko, peneliti senior di Yale Child Study Center, seperti dilansir Health24, Kamis, (8/12/2011).

Dalam studi yang telah dipublikasikan dalam Development and Psychopathology, peneliti membandingkan dua kelompok anak-anak yang dibesarkan sejak lahir dalam perawatan institusional atau panti asuhan dan anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua biologis.

Grigorenko dan rekan-rekannya mengambil sampel darah dari anak-anak usia antara 7 hingga 10 tahun yang tinggal di panti asuhan dan anak-anak yang tumbuh dalam keluarga di wilayah barat laut dari Federasi Rusia.

Peneliti kemudian memprofilkan genom dari semua anak untuk mengidentifikasikan proses biologi dan jalur yang mungkin terpengaruh oleh kurangnya perhatian dan perawatan orangtua.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa dalam kelompok anak yatim yang besar di panti asuhan, ada sejumlah besar perubahan dalam regulasi genetik dari sistem pengendalian respons imun dan interaksi antar sel, termasuk sejumlah mekanisme penting dalam pengembangan dan fungsi otak.

"Orangtua yang mengadopsi anak-anak yatim mungkin perlu melakukan perawatan dan memberikan perhatian yang lebih banyak untuk dapat mengembalikan perubahan dalam regulasi genom pada tubuh anak-anak tersebut," tutup Grigorenko.

mer/ir) detikhealth.com

Ini Dia 5 Provinsi dengan Jumlah Lansia Paling Banyak


(Foto: thinkstock)Jakarta, Dari 7 miliar penduduk dunia, 1 miliar diantaranya adalah penduduk lanjut usia (lansia). Indonesia sendiri memiliki 24 juta jiwa lansia, yang paling banyak tersebar di 5 provinsi.

Tidak hanya menghadapi angka kelahiran yang semakin meningkat, Indonesia juga menghadapi beban ganda (double burden) dengan kenaikan jumlah penduduk lanjut usia (60 tahun ke atas) karena usia harapan hidup yang makin panjang bisa mencapai 77 tahun.

Peningkatan jumlah lansia hampir terjadi di berbagai negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Peningkatan jumlah lansia di negara maju relatif lebih cepat dibandingkan dengan di negara-negara berkembang, namun secara absolut jumlah lansia di negara berkembang jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara maju.

Seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup, jumlah lansia di Indonesia cenderung meningkat. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa penduduk lanjut usia di Indonesia pada tahun 2000 sebanyak 14.439.967 jiwa (7,18 persen), selanjutnya pada tahun 2010 meningkat menjadi 23.992.553 jiwa (9,77 persen). Pada tahun 2020 diprediksikan jumlah lanjut usia mencapai 28.822.879 jiwa (11,34 persen).

"Kecenderungan semakin meningkatnya jumlah lansia merupakan fenomena yang harus diterima dan membutuhkan perhatian antisipasi dari berbagai pihak guna menjamin kualitas kesejahteraan sosial lanjut usia," jelas Drs Sutiknar, Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Abiyoso Yogyakarta, dalam acara Seminar Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Brain Development Kemenkes di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (6/12/2011).

Indonesia saat ini telah masuk sebagai negara yang berstruktur penduduk tua sebagaimana ketentuan badan dunia, karena jumlah penduduk lanjut usia telah mencapai lebih dari 7 persen. Indonesia juga menduduki rangking keempat di dunia dengan jumlah lansia 24 juta jiwa.

Adapun provinsi di Indonesia yang paling banyak penduduk lanjut usia adalah:

DI Yogyakarta (12,48 persen) Jawa Timur (9,36 persen) Jawa Tengah (9,26 persen) Bali (8,77) Jawa Barat (7,09)
Dari data tersebut, jumlah lanjut usia terlantar di Indonesia pada tahun 2008 sebanyak 1.644.002 jiwa, tahun 2009 sebanyak 2.994.330 jiwa dan tahun 2010 sebanyak 2.851.606 jiwa.

Sedangkan untuk provinsi DI Yogyakarta jumlah lanjut usia terlantar pada tahun 2008 sebanyak 24.036 jiwa, tahun 2009 sebanyak 21.941 jiwa dan tahun 2010 sebanyak 29.742 jiwa.

"Kondisi ini membutuhkan perhatian dan antisipasi dari berbagai pihak guna menjamin kualitas kesejahteraan lanjut usia," tutup Sutiknar.

mer/ir) detikhealth.com

Anak Kelahiran Prematur Cenderung Emosional


(Foto: thinkstock)Jakarta, Kelahiran prematur telah diduga berakibat kurang baik bagi perkembangan mental dan fisik anak-anak ketika dewasa. Salah satunya, anak-anak yang lahir prematur beberapa minggu lebih dini cenderung memiliki gangguan perilaku atau lebih emosional ketika berusia pra sekolah.

Kesimpulan ini didasarkan pada penelitian yang dipublikasikan dalam Archives of Disease in Childhood, anak yang lahir sangat prematur (kurang dari 32 minggu) cenderung memiliki masalah perilaku dan atau emosional daripada anak-anak yang lahir normal, namun belum jelas apa dampaknya.

Peneliti mendasarkan temuannya pada analisis data lebih dari 1.500 orang anak yang dinilai perilaku dan perkembangan emosionalnya pada usia 4 tahun. Semua peserta penelitian tersebut merupakan bagian dari penelitian jangka panjang yang ingin melihat pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan umum pada anak yang lahir prematur bertajuk The Longitudinal Preterm Outcome Project atau Lollypop.

Sebanyak kurang dari 1.000 orang anak yang lahir pada usia 32 - 35 minggu kehamilan masuk dalam kategori cukup prematur. sedangkan sisanya sebanyak kurang dari 600 orang lahir dari usia kandungan yang normal.

Tujuh komponen perilaku atau emosional dinilai, yaitu kecemasan, depresi, agresi, gangguan perhatian, keluhan somatik (gangguan penyakit tanpa sebab yang jelas), serta kecendereungan gangguan perilaku, apakah mengekspresikannya keluar ataukah emosional (hanya menjadi masalah bagi diri sendiri).

Anak-anak yang cukup prematur memiliki skor lebih tinggi pada semua tes yang diberikan dengan perbedaan rata-rata nilai total lebih dari empat poin. Kecenderungan bertindak keluar paling tinggi pada anak laki-laki, yaitu satu dari 10 anak cukup prematur mengalami masalah perilaku. Jumlah yang sama ditemui pada perempuan yang mengalami gangguan emosional.

Anak-anak yang cukup prematur hampir 2,5 kali lebih mungkin menginternalisasi masalah perilakunya sehingga mengalami gangguan emosi, dan hanya kurang dari 70% yang lebih mungkin mengekspresikannya keluar daripada anak-anak yang lahir normal.

Anak-anak yang cukup prematur juga dua kali lebih mungkin mengalami keluhan somatik, yaitu gejala penyakit tanpa sebab yang jelas, dan hampir dua kali lebih mungkin mengalami masalah perilaku dan emosional.

Masalah ini cenderung bertahan pada masa kanak-kanak hingga remaja dan cenderung mempengaruhi prestasi akademis dan persahabatan di sekolah.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa anak-anak yang cukup prematur lebih cenderung mengalami masalah perilaku dan emosional sebelum masuk sekolah," kata para peneliti seperti dilansir ScienceDaily, Selasa (6/12/2011).


mer/ir) detikhealth.com

Korban Hipnotis Bisa Dilihat dari Matanya


(Foto: thinkstock)Jakarta, Hipnotis kadang masih dianggap hanya sebuah lelucon belaka. Tapi sekelompok peneliti dari berbagai disiplin ilmu menuturkan bahwa orang yang terhipnotis atau orang yang jadi korban hipnotis bisa dilihat dari mata.

Peneliti dari Universitu of Turku dan Aalto University di Finlandia serta Sweden's University of Skovde mempelajari tentang bukti adanya hipnotis. Para peneliti mengungkapkan bahwa kunci dari hipnotis adalah di mata, seperti dikutip dari ibtimes.com, Selasa (6/12/2011).

Para peneliti mengungkapkan hasil ini bisa menjadi solusi dari perdebatan mengenai hipnotis. Untuk lebih spesifiknya peneliti menyebutnya dengan eye known glazed (mata yang terbuka lebar).

Korban hipnotis biasanya punya tatapan mata yang terbuka lebar disertai dengan perubahan obyek secara otomatis. Refleks mata ini tidak bisa ditiru oleh partisipan yang tidak terhipnotis.

Dalam studi ini peneliti menggunakan metodologi resolusi tinggi untuk eye-tracking yang bisa memicu perilaku mata otomatis.

Hasil yang didapatkan ini memiliki konsekuensi yang lebih luas dalam bidang ilmu psikologi dan ilmu saraf kognitif yang menunjukkan adanya keadaan sadar yang belum dikonfirmasi secara ilmiah.

Hipnosis memiliki sejarah yang panjang dan kontroversial dalam ilmu psikologi, psikiatri dan neurologi. Selama lebih dari 100 tahun para peneliti telah memperdebatkan apakah hipnosis benar-benar ada atau hanya sebuah strategi saja.

Sejauh ini kondisi hipnosis tidak pernah memiliki petunjuk yang menyakinkan, karena itu banyak peneliti menganggap kondisi hipnosis hanyalah sebuah mitos yang populer dalam psikologi.

Tapi hasil studi ini memberikan sedikit gambaran bahwa hipnotis bukanlah suatu mitos, meski belum diketahui lebih lanjut apa yang terjadi ketika seseorang dihipnotis.



ver/ir) detikhealth.com

Wednesday, December 21, 2011

Apakah si Kecil Sudah Cukup Aktif Bergerak?


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Anak-anak sebaiknya mendapatkan aktivitas fisik yang cukup untuk mencegahnya dari kondisi kelebihan berat badan dan obesitas. Tapi bagaimana mengetahui apakah si kecil sudah cukup aktif bergerak atau belum?

Orangtua tidak mungkin meminta anaknya yang masih kecil untuk menggunakan treadmill setiap hari, melakukan push up atau bentuk olahraga lainnya. Tapi ada hal-hal lain yang jauh lebih menyenangkan bagi anak sebagai bentuk aktivitas fisiknya.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang bisa dijawab oleh orangtua untuk mengetahui apakah anaknya cukup aktif bergerak atau tidak, seperti dikutip dari Parenting.com, Selasa (6/12/2011) yaitu:

1. Berapa indeks massa tubuh (IMT) yang dimiliki anak?
IMT mengukur lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badannya. Eliana Perrin, MD dari University of North Carolina at Chapel Hill School of medicine menuturkan IMT merupakan salah satu cara terbaik dalam mengevaluasi risiko kesehatan yang berkaitan dengan ukuran. Jika nilainya normal, maka si kecil sudah cukup bergerak.

2. Berapa banyak waktu anak bermain di luar?
Banyak hal yang bisa dilakukan anak di luar rumah, seperti bermain di taman, bermain di halaman belakang rumah atau berjalan-jalan sore sekitar rumah.

Penelitian menunjukkan anak yang memiliki banyak kesempatan berada di luar rumah, maka ia akan lebih aktif secara fisik. Usahakan anak mendapatkan waktu di luar ruangan lebih dari 15 menit setiap harinya. MIsalnya bermain di halaman belakang selama 20 menit dan berjalan-jalan sore sekitar 30 menit.

3. Berapa banyak kegiatan fisik yang terstruktur?
Kondisi ini meliputi kegiatan fisiknya di sekolah atau di luar sekolah yang sudah diketahui jadwalnya seperti pelajaran olahraga atau mengikuti les basket, sepak bola atau kelas gerak lainnya.

Berdasarkan National Association for Sport and Physical Education (NASPE), anak-anak berusia 2 tahun sebaiknya mendapatkan minimal 30 menit waktu aktivitas fisik yang terstruktur setiap hari, sedangkan anak usia 3-5 tahun setidaknya 60 menit setiap hari.

4. Berapa banyak kegiatan anak yang diam?
Kategori ini termasuk waktu saat anak menonton televisi, bermain komputer, video game, membaca, mewarnai dan melakukan hal lain yang tidak memerlukan gerakan.

NASPE merekomendasikan balita dan anak sekolah sebaiknya melakukan kegiatan diam tidak lebih dari 60 menit pada satu waktu. Hal ini karena harus ada keseimbangan yang sehat antara aktivitas diam dan aktivitas fisik.

ver/ir) detikhealth.com

Pilih Operasi Panjang Kaki yang Menyakitkan Demi Tak Diejek


Sanika Hussain (dok: The Sun)Bradford, Inggris Utara, Memiliki tubuh yang berbeda dengan orang lain kadang bisa menimbulkan ejekan tertentu. Hal ini yang mendorong Sanika Hussain untuk operasi ekstrem memperpanjang kaki karena tidak tahan sering di ejek.

Sanika memiliki tinggi badan 134,62 cm yang membuatnya seringkali diganggu dan diejek ketika berada di taman bermain dan sekolah. Ada yang meneriakinya dengan sebutan 'Mini Me' dan 'Freak' sambil berlari dan tertawa, kondisi ini membuat Sanika terpukul dan selalu menangis setiap kali ia pulang ke rumahnya.

Sanika diketahui memiliki kondisi hypochondroplasia yaitu suatu bentuk dwarfisme yang membuat ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan orang normal. Kondisi fisik ini membuatnya sering mengalami bullying baik secara mental maupun fisik.

Karena tak tahan terus menerus di-bully, maka pada November 2010 saat berusia 20 tahun, Sanika memutuskan untuk mengambil tindakan drastis operasi pemanjangan kaki untuk menambah tinggi badannya sebesar 3,5 inci (8,89 cm).

Operasi pemanjangan kaki yang drastis ini merupakan pembedahan yang menyakitkan dan melibatkan kedua tulang keringnya yang dipatahkan lalu menggunakan serangkaian pin dan kawat, sehingga tulang baru bisa tumbuh untuk mengisi kesenjangan yang ada dan meningkatkan tinggi badan.

Kondisi ini membuat Sanika merasakan sakit yang konstan terjadi dan membutuhkan proses pemulihan sekitar 2 tahun sebelum ia bisa berjalan lagi. Namun ia mengungkapkan bahwa hal ini lebih baik dibandingkan dengan penyiksaan yang ia terima setiap hari.

"Sejak saya bisa mengingat, mereka selalu menyebut saya dengan nama-nama mengerikan seperti 'Dwarfy, 'Freak' dan 'Shorty'. Saya ingat mereka memukul dan menendang saya lalu memanggil dengan segala macam nama, tapi yang paling menyakitkan adalah panggilan 'Mini Me'," ujar Sanika, seperti dikutip dari The Sun, Selasa (6/12/2011).

Kadang ia harus berpura-pura sakit di depan ibunya agar diizinkan tidak sekolah. Kini ia merasakan sakit bukan dari panggilan atau penyiksaan orang-orang, namun dari kondisi setelah operasi. Ia percaya bahwa setelah semuanya selesai, ia akan bisa diterima dengan baik dan tak ada lagi panggilan jahat untuknya.

Ketika dilahirkan, Sanika tampak seperti bayi sehat lainnya, tapi ketika berusia 7 tahun ia memiliki tubuh lebih pendek dibanding teman-temannya. Karena khawatir, sang ibu Yasmin (43 tahun) membawanya ke dokter dan dikatakan ia memiliki gangguan pertumbuhan tanpa penjelasan apa-apa.

Diagnosis hypochondroplasia baru diketahui tahun 2009 ketika melakukan tes tinggi badan sebelum operasi. Ia disarankan melakukan perawatan hormon pertumbuhan untuk memperpanjang tinggi badannya.

"Tapi ibu tidak mengijinkan karena efek samping obat yang parah salah satunya risiko terkena diabetes," ujar Sanika.

Namun kondisi ini ternyata membuatnya lebih menderita dan terintimidasi sampai ia mencapai satu titik yang mana sudah tidak tahan lagi. Ketika berusia 18 tahun ia mulai mencari operasi perpanjang kaki atau dikenal dengan Symmetric Extended Limb Lengthening.

"Saya mengunjungi dokter dan menjelaskan betapa buruk hidup saya, hingga akhirnya saya dirujuk ke spesialis dan disepakati menjalani operasi tersebut. Pada Mei 2009 saya mulai tes darah dan pemeriksaan sinar X," ungkapnya.

Sebelum operasi, Sanika melakukan konseling untuk memastikan ia memahami periode pemulihan yang menyakitkan. Setelah operasi ia berinstirahat di tempat tidur dengan penyangga kaki selama 24 jam dan menunggu 12 bulan sampai tulang baru mengeras meski ia belum bisa berjalan.

Operasi ini terbilang ekstrem karena penyembuhannya jauh lebih lambat dibanding patah tulang yang biasa terjadi. Komplikasi bisa terjadi termasuk infeksi pada tulang dan kulit, pin tulang patah di tulang yang baru, masalah kulit serta kadang menyebabkan kecacatan kaki. Karenanya ahli bedah dan psikolog akan menilai setiap kasus secara hati-hati sebelum memutuskan operasi.

"Para pengganggu itu sudah mengantar saya melakukan operasi ekstrem seperti ini, dan saya harap tidak ada lagi orang-orang yang mengejek orang lain yang memiliki kondisi serupa dengan saya," ujar Sanika.ver/ir) detikhealth.com

Pilih Operasi Panjang Kaki yang Menyakitkan Demi Tak Diejek


Sanika Hussain (dok: The Sun)Bradford, Inggris Utara, Memiliki tubuh yang berbeda dengan orang lain kadang bisa menimbulkan ejekan tertentu. Hal ini yang mendorong Sanika Hussain untuk operasi ekstrem memperpanjang kaki karena tidak tahan sering di ejek.

Sanika memiliki tinggi badan 134,62 cm yang membuatnya seringkali diganggu dan diejek ketika berada di taman bermain dan sekolah. Ada yang meneriakinya dengan sebutan 'Mini Me' dan 'Freak' sambil berlari dan tertawa, kondisi ini membuat Sanika terpukul dan selalu menangis setiap kali ia pulang ke rumahnya.

Sanika diketahui memiliki kondisi hypochondroplasia yaitu suatu bentuk dwarfisme yang membuat ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan orang normal. Kondisi fisik ini membuatnya sering mengalami bullying baik secara mental maupun fisik.

Karena tak tahan terus menerus di-bully, maka pada November 2010 saat berusia 20 tahun, Sanika memutuskan untuk mengambil tindakan drastis operasi pemanjangan kaki untuk menambah tinggi badannya sebesar 3,5 inci (8,89 cm).

Operasi pemanjangan kaki yang drastis ini merupakan pembedahan yang menyakitkan dan melibatkan kedua tulang keringnya yang dipatahkan lalu menggunakan serangkaian pin dan kawat, sehingga tulang baru bisa tumbuh untuk mengisi kesenjangan yang ada dan meningkatkan tinggi badan.

Kondisi ini membuat Sanika merasakan sakit yang konstan terjadi dan membutuhkan proses pemulihan sekitar 2 tahun sebelum ia bisa berjalan lagi. Namun ia mengungkapkan bahwa hal ini lebih baik dibandingkan dengan penyiksaan yang ia terima setiap hari.

"Sejak saya bisa mengingat, mereka selalu menyebut saya dengan nama-nama mengerikan seperti 'Dwarfy, 'Freak' dan 'Shorty'. Saya ingat mereka memukul dan menendang saya lalu memanggil dengan segala macam nama, tapi yang paling menyakitkan adalah panggilan 'Mini Me'," ujar Sanika, seperti dikutip dari The Sun, Selasa (6/12/2011).

Kadang ia harus berpura-pura sakit di depan ibunya agar diizinkan tidak sekolah. Kini ia merasakan sakit bukan dari panggilan atau penyiksaan orang-orang, namun dari kondisi setelah operasi. Ia percaya bahwa setelah semuanya selesai, ia akan bisa diterima dengan baik dan tak ada lagi panggilan jahat untuknya.

Ketika dilahirkan, Sanika tampak seperti bayi sehat lainnya, tapi ketika berusia 7 tahun ia memiliki tubuh lebih pendek dibanding teman-temannya. Karena khawatir, sang ibu Yasmin (43 tahun) membawanya ke dokter dan dikatakan ia memiliki gangguan pertumbuhan tanpa penjelasan apa-apa.

Diagnosis hypochondroplasia baru diketahui tahun 2009 ketika melakukan tes tinggi badan sebelum operasi. Ia disarankan melakukan perawatan hormon pertumbuhan untuk memperpanjang tinggi badannya.

"Tapi ibu tidak mengijinkan karena efek samping obat yang parah salah satunya risiko terkena diabetes," ujar Sanika.

Namun kondisi ini ternyata membuatnya lebih menderita dan terintimidasi sampai ia mencapai satu titik yang mana sudah tidak tahan lagi. Ketika berusia 18 tahun ia mulai mencari operasi perpanjang kaki atau dikenal dengan Symmetric Extended Limb Lengthening.

"Saya mengunjungi dokter dan menjelaskan betapa buruk hidup saya, hingga akhirnya saya dirujuk ke spesialis dan disepakati menjalani operasi tersebut. Pada Mei 2009 saya mulai tes darah dan pemeriksaan sinar X," ungkapnya.

Sebelum operasi, Sanika melakukan konseling untuk memastikan ia memahami periode pemulihan yang menyakitkan. Setelah operasi ia berinstirahat di tempat tidur dengan penyangga kaki selama 24 jam dan menunggu 12 bulan sampai tulang baru mengeras meski ia belum bisa berjalan.

Operasi ini terbilang ekstrem karena penyembuhannya jauh lebih lambat dibanding patah tulang yang biasa terjadi. Komplikasi bisa terjadi termasuk infeksi pada tulang dan kulit, pin tulang patah di tulang yang baru, masalah kulit serta kadang menyebabkan kecacatan kaki. Karenanya ahli bedah dan psikolog akan menilai setiap kasus secara hati-hati sebelum memutuskan operasi.

"Para pengganggu itu sudah mengantar saya melakukan operasi ekstrem seperti ini, dan saya harap tidak ada lagi orang-orang yang mengejek orang lain yang memiliki kondisi serupa dengan saya," ujar Sanika.ver/ir) detikhealth.com

Leher Menahan Beban 4 Kali Lebih Berat Saat SMS-an


Ilustrasi (foto: Thinkstock)Jakarta, Pengguna ponsel cerdas sering mengalami sakit leher ketika terlalu lama menunduk, baik untuk berkirim SMS maupun update status di jejaring sosial. Dibanding saat posisinya tegak, leher menahan beban 4 kali lebih berat saat menunduk.

"Bobot kepala manusia rata-rata 4,5 kg hingga 5,4 kg. Dalam posisi tegak leher bisa menahannya dengan sangat efisien, tapi beratnya jadi 4 kali lipat saat menunduk," kata Tim Hutchful dari British Chiropractic Association seperti dikutip dari Nydailynews, Selasa (6/12/2011).

Dalam posisi tegak, Hutchful mengatakan bahwa leher mampu mendistribusikan beban dari kepala secara merata. Beban itu didistribusikan secara vertikal mulai dari pangkal telinga, turun ke bahu, pinggul, tulang paha dan betis hingga pergelangan kaki.

Namun saat menatap layar ponsel yang kecil, posisi leher dan kepala cenderung menunduk sehingga distribusi bebannya tidak lagi merata. Akibatnya beban yang ditanggun leher menjadi 4 kali lebih berat, lalu dampaknya adalah terjadi peningkatan tekanan secara umum pada rangka tubuh.

Salah satu dampak dari peningkatan tekanan tersebut adalah 'text neck' atau nyeri leher akibat terlalu sering berkirim SMS. Tekanan yang konstan pada tulang leher dalam jangka pendek bisa memicu nyeri atau rasa pegal, lalu bisa berlanjut jadi deformitas atau perubahan bentuk tulang leher.

Berdasarkan penyebabnya, text neck digolongkan sebagai Repetitive Strain Injury (RSI) atau cedera akibat tekanan berulang. Selain text neck, bentuk lain dari RSI yang sering dialami pengguna ponsel cerdas adalah 'text thumb injury' atau cedera jempol karena terlalu sering berkirim SMS.

"Jempol manusia tidak didesain untuk melakukan hal itu (SMS terlalu sering). Ukuran ponsel masa kini terlalu kecil, demikian juga ukuran tombolnya. Pasien saya sampai tidak bisa menggerakkan pergelangan tangan karena cedera semacam ini," kata Sammy Margo dari Chartered Society of Physiotherapy.

up/ir) detikhealth.com

Area Bermain Indoor Banyak Ditemukan Bakteri Berbahaya


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Fasilitas tempat bermain anak-anak dalam ruangan (indoor) telah lama menjadi tren. Tempat bermainnya mempunyai bentuk menyerupai tabung, terowongan, tali memanjat, dan jaringan, serta trampolin. Tapi di area ini ternyata ditemukan lebih banyak bakteri patogen dan bakteri mematikan lainnya.

Tempat bermain tersebut banyak ditemukan di restoran cepat saji. Data menunjukkan bahwa, di Amerika Serikat saja telah ada lebih dari 15.000 fasilitas bermain indoor. Masing-masing tempat bermain tersebut rata-rata dikunjungi 50 anak per hari. Hal tersebut berarti 750.000 anak per hari dan 270.000.000 kali per tahun yang mengunjungi fasilitas area bermain indoor.

Pada musim panas tahun 2011 telah dilakukan kunjungan dadakan ke area bermain indoor dalam usaha makanan cepat saji (fast food) menjadi dorongan untuk meningkatkan keselamatan anak-anak di area bermain indoor. Saat kunjungan tersebut telah ditemukan alat bermain yang rusak, makanan busuk, kotoran, dan kontaminasi tinja.

"Saya meminta bantuan seorang ahli mikrobiologi dan analis laboratorium untuk melihat apakah kondisi tersebut, selain mengganggu penglihatan juga akan berpengaruh pada kesehatan anak-anak. Hasil tersebut menunjukkan masalah yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan," kata Erin M. Carr Jordan seperti dilansir dari CNNHealthNews, Selasa (6/11/2011).

"Kami tidak hanya menemukan bakteri patogen yang dapat membuat anak sakit, namun kami juga menemukan bakteri yang berpotensi mematikan. Untuk memastikan kondisi tersebut tidak hanya terdapat di lokasi tersebut, saya bepergian ke seluruh daerah dan mengambil video serta swab," ungkap Jordan.

"Dalam 5 bulan terakhir ini saya telah mengumpulkan data dari 6 jaringan nasional, serta beberapa perusahaan yang dimiliki secara independen. Lokasi telah dipilih secara acak dan mewakili tinggi dan rendah status sosial ekonomi di daerah pedesaan maupun perkotaan," kata Carr Jordan.

Bakteri yang ditemukan, antara lain Staph aureus, Pseudomonas, E. coli, Bacillus cereus, dan coliform. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan mual dan muntah, infeksi kulit, meningitis, dan kematian.

Kegagalan pemeliharaan yang ditemukan di area tempat bermain indoor termasuk terdapat alat bermain yang patah, baut dan sekrup hilang, platform yang tidak memenuhi syarat, dan lain-lain.

Umpan balik yang didapatkan dari orangtua juga tidak kalah seriusnya. Dalam beberapa bulan terakhir telah menerima ratusan pesan dari orang tua yang mengatakan mengenai cedera atau penyakit anak mereka.

"Berdasarkan masukan dari orang tua, dokter anak, dokter keluarga, ahli mikrobiologi, dan latar belakang saya sendiri sebagai spesialis anak dan pengembangan remaja, saya memutuskan untuk memperbaiki masalah tersebut. Dr. Annissa Furr dan saya membentuk Kids Play Safe. Kami mendirikan organisasi non profit yang dibentuk untuk meningkatkan kesadaran, melakukan pengujian mikrobiologi, dan menjangkau media dan legislator dengan harapan dapat mempengaruhi kebijakan publik mengenai masalah tersebut," kata Carr Jordan.

Anak balita, TK, dan anak usia sekolah, karena pola perilaku dan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Sehingga dianggap sebagai subset dari populasi yang sangat rentan terhadap penyakit, cedera, dan infeksi.

Kurangnya peraturan yang berkaitan dengan pembersihan dan pemeliharaan area bermain indoor merupakan risiko kesehatan dan keselamatan. Pembersihan dan pemeliharaan harus rutin, menyeluruh, dan dapat diverifikasi dan harus berlaku untuk semua restoran fast food dengan area bermain indoor. Karena anak-anak memerlukan tempat bermain yang memenuhi syarat keamanan, keselamatan, dan kesehatan.

ir/ir) detikhealth.com

Tuesday, December 20, 2011

Perbanyak Asupan Lemak Baik untuk Lawan Diabetes


Ilustrasi (foto: Thinkstock)Jakarta, Memasukkan makanan yang mengandung lemak tak jenuh (MUFA) dalam diet sehari-hari dapat membantu orang dengan kondisi pradiabetes dan diabetes. Sehingga dapat mengurangi risiko mengembangkan diabetes tipe 2 hampir sebanyak 60 persen.

Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk meneliti MUFA khususnya oleh karena manfaatnya untuk mengendalikan gula darah, mengurangi resistensi insulin, dan melawan lemak perut. Lemak perut khusus visceral, jenis berbahaya yang ditemukan di dalam perut dan sangat terkait dengan pradiabetes dan diabetes.

Penderita diabetes mungkin akan mencari buah-buahan dan sayuran, daging tanpa lemak, ikan dan biji-bijian yang sehat untuk memenuhi diet sehat sehari-hari.

Beberapa bahan makanan yang mengandung MUFA seperti yang dikutip dari MSNHealth, Senin (5/12/2011) antara lain:

1. Minyak
Minyak yang mengandung lemak tak jenuh, antara lain minyak canola, minyak biji rami, minyak zaitun, minyak kacang, saus pesto, minyak safflower, minyak wijen, minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan minyak kenari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, orang dengan diabetes tipe 2 yang mengikuti diet Mediterania yang diperkaya dengan MUFA memiliki hasil pemeriksaan kadar gula darah puasa yang lebih rendah. Sehingga cukup untuk menurunkan dosis obat diabetes, atau dalam beberapa kasus, dapat menghilangkannya sama sekali.

MUFA juga dapat menurunkan resistensi insulin. Penurunan resistensi insulin terjadi ketika sel-sel di seluruh tubuh berhenti merespons perintah insulin untuk mengambil gula dari aliran darah.

Menurut ilmuwan Swedia, mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh sebenarnya dapat meningkatkan resistensi insulin. Minyak zaitun juga mengandung antioksidan.

Canola, safflower, wijen, kedelai, dan minyak bunga matahari juga kaya akan vitamin E, yang dapat membantu mencegah aterosklerosis dan kanker usus besar.

2. Zaitun
Beberapa pilihan makanan yang mengandung MUFA, antara lain zaitun hitam, zaitun tapenade hitam, zaitun hijau, dan zaitun tapenade hijau. Menaburkan irisan zaitun di atas pasta dapat menyebabkan perubahan yang dapat mengantarkan lemak visceral yang berbahaya keluar dari tubuh.

Peneliti di Penn State University telah melakukan penelitian yang melibatkan 53 orang dewasa yang kelebihan berat badan dengan diet rendah lemak dikemas dengan karbohidrat atau diet tinggi lemak dengan banyak MUFA.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, kelompok MUFA mengalami penurunan lemak visceral sebanyak 20 persen. Makanan yang kaya akan kandungan tembaga, besi, dan vitamin E dapat melindungi saraf, kelenjar tiroid, dan jaringan ikat di seluruh tubuh.

3. Kacang
Beberapa pilihan makanan yang mengandung MUFA dapat berupa almond, kacang Brazil, selai kacang alami, kacang mede, kacang kering panggang, biji bunga matahari, hazelnut, kacang macadamia, pecan, kacang pinus, pistachio, biji labu panggang, dan kenari.

Sebelum kondisi pradiabetes adalah sindrom metabolik, sekelompok kondisi yang juga dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, beberapa jenis kanker, dan bahkan demensia.

Sedikit nutrisi yang kaya serat, protein, zat besi, seng, dan vitamin B dapat membantu melindungi jantung, menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan membuat seseorang tetap merasa kenyang.

4. Alpukat
Alpukat juga termasuk dalam makanan yang mengandung MUFA. Pilihan jenis alpukat yang mengandung MUFA, antara lain alpukat Florida dan alpukat Hass. MUFA dapat membantu menurunkan berat badan karena dapat mengenyangkan.

Makanan yang mengandung MUFA juga dapat membantu menjaga berat badan. Sebuah tim peneliti internasional menempatkan lebih dari 300 orang dengan obesitas sedang pada diet rendah karbohidrat, rendah lemak, atau diet Mediterania yang kaya MUFA.

Semua peserta penelitian kehilangan berat badan setelah 5 bulan, tetapi hanya kelompok MUFA masih dapat menjaga penurunan berat badan hingga rata-rata setelah 2 tahun.

Nutrisi yang kaya folat dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung. Sedangkan lutein, zeaxanthin, dan beta karoten merupakan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mata dan menurunkan risiko kanker prostat.

Irisan alpukat yang ditambahkan ke dalam salad dapat menyerap karotenoid dari sayuran lainnya. Sehingga memberikan perlindungan tubuh lebih lanjut dari penyakit jantung dan degenerasi makula (penyebab utama kebutaan).

5. Coklat murni

Coklat juga termasuk makanan yang mengandung MUFA. Pilihan coklat yang mengandung MUFA, antara lain chocolate chips gelap atau setengah manis, serutan, atau potongan coklat. Memasukkan coklat dalam diet sehari-hari bertujuan untuk menjaga asupan coklat sebesar 70 persen atau lebih tinggi.

Para ahli telah merekomendasikan asupan lemak total sebesar 25-35 persen dari kalori harian dengan lemak jenuh tidak lebih dari 7 persen dan MUFA hingga 20 persen.

Melengkapi diet sehari-hari dengan antioksidan dapat menjaga arteri lebih fleksibel dan membantu meningkatkan kolesterol HDL. Menurut para peneliti Jerman, HDL dapat menurunkan tekanan darah dan cukup untuk mengurangi risiko stroke hingga 8 persen dan serangan jantung sebesar 5 persen.


ir/ir) detikhealth.com

Kenapa Cahaya Bisa Mempengaruhi Kualitas Tidur?


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Masyarakat memang dianjurkan untuk tidur dalam kondisi ruangan yang gelap atau remang dan menghindari cahaya terang. Sebenarnya bagaimana cahaya bisa mempengaruhi pola tidur seseorang?

Memiliki waktu tidur yang nyenyak sangat penting bagi tubuh dan juga kesehatan. Untuk itu seseorang harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur, salah satunya dengan mematikan lampu atau hanya menggunakan cahaya redup. Meski sebenarnya ada sedikit orang yang bisa tidur dalam lingkungan cahaya terang.

Berbagai hal bisa mempengaruhi pola atau kualitas tidur serta mengganggu ritme sirkadian tubuh seseorang seperti halnya cahaya, kondisi tempat tidur serta lingkungan kamar.

Siklus ritme sirkadian tubuh mengatur proses biokimia, fisiologis dan juga kimia dalam tubuh. Ritme ini secara khusus dikendalikan oleh hipotalamus di otak kecil yang mana sel-sel bertanggung jawab terhadap ritme sirkadian yang dikelola, dan semua sinyal yang diterima oleh retina akan ditransfer ke hipotalamus.

Retina memiliki banyak sel yang peka terhadap cahaya, yaitu sel-sel yang merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak untuk memberi petunjuk apakah hari masih siang atau sudah malam.

Lampu yang ada di dalam kamar akan memancarkan sinar yang dengan cepat diserap oleh sel-sel peka cahaya di retina. Sel-sel ini akan mengirim sinyal ke otak dan menyampaikan pesan bahwa hari masih terang atau siang, seperti dikutip dari Buzzle, Senin (5/12/2011).

Butuh beberapa waktu untuk bisa menormalkan siklus tidur kembali dalam kondisi seimbang. Tapi jika terjadi terus menerus dan adanya paparan cahaya yang berkepanjangan maka semakin lama waktu tidur seseorang akan makin tertunda dan membuat tubuh terjaga lebih lama.

Untuk itu lingkungan berperan penting dalam mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Usahakan mematikan lampu atau menggunakan cahaya redup di kamar dan mengatur suhu yang kondusif (tidak panas tapi juga tidak terlalu dingin).

Tidur yang nyenyak sangat penting dalam memaksimalkan pikiran dan tubuh yang sehat. Ada banyak efek buruk yang bisa didapatkan jika seseorang tidak tidur dengan cukup seperti meningkatkan risiko beberapa penyakit dan menurunkan produktivitas.

ver/ir) detikhealth.com

10 Cara Keliru yang Sering Dilakukan untuk Atasi Insomnia


(Foto: thinkstock)Jakarta, Rutinitas sehari-hari seringkali memicu stres dan menyita energi. Hasilnya, kesulitan dan kekurangan tidur. Banyak orang mengatasi insomnia dengan cara yang salah dan justru menyebabkan jadi makin susah tertidur.

Kesepuluh kebiasaan yang keliru dilakukan untuk mengatasi insomnia antara lain seperti dilansir Huffington Post, Senin (5/12/2011) adalah:

1. Berusaha Keras Agar Dapat Tidur
Percaya bahwa tidur harus disengaja dan bahkan menghitung sesuatu, domba misalnya, agar dapat tidur justru membuat tubuh tetap terjaga. Dengan melepaskan niat untuk tidur, kita akan merasa bahwa proses antara tidur dan bangun terjadi dengan tidak disadari.

Tidak ada yang perlu dilakukan agar dapat tertidur, biarkan terjadi begitu saja.

2.Banyak Terpapar Cahaya Pada Malam Hari
Agar dapat rileks, kita biasanya menghabiskan waktu membaca buku atau menonton TV sebelum tidur. Memang nyaman rasanya, namun hal itu menyebabkan mata terpapar cahaya terlalu banyak.

Lampu malam hari, terutama cahaya panjang gelombang biru, mendorong tubuh agar tetap terjaga dan menekan pengeluaran melatonin, hormon yang membuat tubuh rileks dan tidur nyenyak. Gunakan kacamata khusus yang dapat menyaring panjang gelombang cahaya biru dan mendongkrak produksi melatonin.

3. Mengkonsumsi Alkohol
Banyak dari kita ingin cepat tertidur dan tanpa berpikir panjang mengkonsumsi alkohol atau zat penenang lainnya. Alkohol memang menurunkan kesadaran, tetapi tidak membuat tubuh kehilangan akslerasinya.

Ketika alkohol dimetabolisme selama tidur, kesadaran akan muncul sehingga dapat tiba-tiba terbangun. Langkah paling baik adalah mengurangi aktifitas di sore dan malam hari.

4. Percaya Akan Keampuhan Pil Tidur
Berkat kampanye iklan, penggunaan pil tidur melonjak selama beberapa tahun terakhir. Pil tidur tidak begitu banyak membantu proses tidur karena hanya memoles pengalaman tidur.

Daripada membius diri sendiri dalam proses tidur yang palsu, akan lebih baik jika mengenali dan mengatasi masalah yang membuat terjaga di malam hari.

5. Tetap Di tempat Tidur Ketika Tak Bisa Tidur
Banyak orang yang percaya bahwa ketika tidak bisa tidur, tindakan terbaik adalah tetap di tempat tidur dan beristirahat. Praktek ini biasanya menyebabkan insomnia makin berlanjut dan membuat tetap terjaga di tempat tidur.

Pergilah ke tempat tidur hanya jika merasa mengantuk, bangunlah dari tempat tidur dan rileks lah ketika tidak bisa tidur.

6. Mencari-cari Kenapa Tidak Dapat Tidur
Ketika tiba-tiba terbangun di malam hari, seringkali diteruskan dengan penilaian diri mengapa hal itu terjadi. Penilaian diri tersebut hanya akan mencegah tubuh dapat tidur kembali. Yakinlah bahwa terbangun di malam hari adalah hal yang normal.

7. Menghilangkan Nilai Mimpi
Terlalu banyak orang percaya bahwa mimpi adalah hanyalah akibat dari tidur. Bermimpi sangat penting untuk kesehatan fisik, mental, dan memori jangka panjang. Carilah pengetahuan mengenai mimpi dari jurnal dan diskusikan. Jangan menyerah pada pendekatan yang menyederhanakan mimpi.

8. Mengkonsumsi Stimulan Berlebihan
Kafein, minuman energi, dan makanan yang mengandung kadar glikemik tinggi biasanya digunakan untuk mengembalikan energi yang hilang karena kurangnya tidur.

Pastikan tubuh mendapatkan jam tidur yang dibutuhkan. Gunakan kafein lebih cerdas untuk membantu aliran energi secara alami, bukan untuk mengesampingkan kebutuhan tidur.

9. Tidur Siang Sepanjang Hari
Gejala umum karena terjaga pada malam hari dan adalah mengantuk atau tidur ketika siang hari. Meskipun ada bukti kuat yang mendukung manfaat tidur siang seperti mengurangi kantuk malam hari, namun hal itu dapat mengganggu ritme sirkadian.

Jangan menyerah pada rasa kantuk di siang hari, tetapi jangan melawannya. Tidurlah pada siang hari hanya untuk meningkatkan kualitas tidur yang kurang.

10. Tidur di akhir pekan dan liburan
Hal yang menyenangkan dari akhir pekan dan hari libur adalah memungkinkan orang untuk mengganti jam tidur yang hilang selama seminggu.

Bagus jika merasa perlu tidur, namun hal itu juga mengganggu ritme sirkadian dan akan meneruskan kebiasaan yang menyebabkan tubuh terus-menerus kekurangan tidur. Biasakan agar tidur lebih awal dan tidurlah secara teratur.

ir/ir) detikhealth.com

Selamat Berkat Bir, Meski Terjebak Salju 3 Hari Tanpa Makan


Ilustrasi (foto: Thinkstock)Nome, Alaska, Seorang pria di Alaska terjebak salju selama 3 hari, tanpa makanan maupun jaringan seluler untuk meminta bantuan. Beruntung ia punya beberapa kaleng bir yang mulai membeku, sehingga bisa bertahan hidup sampai ada yang datang menolongnya.

Cliftol Vial (52 tahun), seorang operator mekanik awalnya hanya iseng mengendarai mobil pick up sendirian ke arah luar kota Nome di Alaska. Ia hanya penasaran, ingin tahu seberapa jauh jalur antarkota menuju utara akan membawanya berpetualang.

Malangnya, di tengah perjalanan Vial terjebak badai salju dan mobilnya terperosok. Dengan peralatan yang hanya seadanya, ia berusaha mengeluarkan ban mobilnya yang terbenam dalam gundukan salju namun sia-sia karena gundukan tersebut terlalu tebal.

Temperatur udara yang mencapai -17 derajat celcius makin menyulitkan Vial, yang ketika itu hanya memakai sepatu tennis, celana jins dan jaket murahan. Beruntung di bagasinya ada handuk dan kantong tidur (sleeping bag) yang kemudian dipakainya untuk membungkus kaki agar tidak membeku.

Vial sempat berpikir untuk meminta bantuan, tetapi sayang di lokasi yang diperkirakan berjarak 64 km dari Kota Nome itu tidak ada sinyal ponsel. Mengharapkan ada anggota keluarga yang mencarinya juga percuma, karena keluarganya tidak ada di rumah.

Beruntung ia ingat satu hal, yakni ada beberapa kaleng bir tersimpan di bagasinya. Bir yang mulai membeku itu dibukanya dengan pisau, lalu ia makan untuk bertahan hidup selama hampir 60 jam atau sekitar 3 hari 3 malam terjebak dalam badai salju.

"Saya hampir membeku hingga saya menemukan benda itu (kaleng bir) di sana. Saya buka tutupnya dengan pisau, lalu saya makan bongkahan bir yang sudah menjadi es," kata Vial seperti dikutip dari Anchorage Daily News, Senin (5/12/2011).

Bantuan baru datang ketika perusahaan tempatnya bekerja, Nome Joint Utility System mulai curiga. Di kantornya, Vial terkenal disiplin dan tidak pernah terlambat sehingga atasannya yakin ada yang tidak beres kalau sampai ia tidak masuk kerja.

"Vial adalah karyawan yang sangat tepat waktu. Pada hari Selasa jam 4 sore, kami pastikan pasti ada yang tidak beres," kata John Handeland, General Manager Nome Joint Utility System yang merupakan atasan Vial.

Berangkat dari kecurigaan itu, Handeland menghubungi pemadam kebakaran dan beberapa organisasi relawan untuk bersama-sama mencari Vial. Tak lama kemudian, Vial ditemukan dalam kondisi mulai berhalusinasi dan berat badannya turun 7,25 kg karena kedinginan.

Normalnya, bir memang tidak bisa menggantikan makanan sehari-hari. Namun dalam kondisi dingin dan tidak ada makanan seperti yang dialami Vial, kandungan gula dan alkohol sepertinya mampu memberikan suplai kalori yang cukup untuk sekedar menghangatkan tubuh sehingga tidak mati membeku.up/ir) detikhealth.com

Video Game Kekerasan Bikin Otak Susah Kendalikan Emosi


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Potensi bahaya video game kekerasan telah menjadi perdebat selama bertahun-tahun. Ada sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa permainan tersebut berefek buruk terhadap fungsi saraf.

Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan di area otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan pengendalian emosi pada pria dewasa muda setelah bermain video game kekerasan.

Dalam penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Radiological Society of North America, peneliti mengamati 28 orang laki-laki dewasa sehat berusia 18 sampai 29 tahun yang jarang memainkan video game bertema kekerasan. Mereka secara acak dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 14 orang.

Anggota kelompok pertama diminta untuk memainkan permainan video tembak-menembak selama 10 jam di rumah selama satu minggu dan menahan diri untuk tidak bermain video game di minggu berikutnya. Kelompok kedua tidak memainkan video game sama sekali selama periode dua minggu.

Masing-masing pria menjalani pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) pada awal penelitian. mereka kemudian diberi tes pada minggu kesatu dan kedua.

Selama fMRI, peserta menyelesaikan tugas untuk menilai adanya gangguan emosi. Mereka diminta menekan tombol yang sesuai dengan warna dari kata-kata yang disajikan secara visual atau disebut Stroop Test.

Kata-kata yang menunjukkan tindakan-tindakan kekerasan diselipkan di antara kata-kata tanpa tindakan kekerasan. Selain itu, peserta menyelesaikan tugas menghitung untuk mengetahui adanya hambatan dalam kemampuan berpikirnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah satu minggu bermain game kekerasan, kelompok video game menunjukkan aktivasi lobus frontal kiri yang lebih rendah selama melakukan stroop test emosional dan kurangnya aktivasi pada bagian anterior cingulate cortex selama melakukan stroop test menghitung. Hasil ini lebih rendah dibandingkan dengan hasil tes awal dan hasil tes kelompok kontrol setelah satu minggu.

"Untuk pertama kalinya, kami telah menemukan bahwa sampel orang dewasa muda secara acak menunjukkan kurangnya aktivasi dalam daerah tertentu di bagian otak frontal setelah bermain video game kekerasan selama seminggu di rumah. Daerah-daerah otak yang terkena penting untuk mengendalikan emosi dan perilaku agresif," kata Yang Wang, MD, asisten profesor riset di Indiana University Departemen Radiologi dan Ilmu Pengetahuan.

Setelah kelompok video game menahan diri untuk tidak bermain game selama satu minggu, perubahan area otak tersebut kembali normal mendekati kelompok kontrol. Stroop tes merupakan tes untuk mengetahui kemampuan individu dalam mengontrol kelenturan daya pikir dan perhatian.

"Temuan ini menunjukkan bahwa video game kekerasan memainkan memiliki efek jangka panjang pada fungsi otak. Efek ini dapat ditunjukkan dalam perubahan perilaku selama waktu bermain video game," pungkas Dr. Wang seperti dilansir Eurekalert.org, Senin (5/12/2011).

ir/ir) detikhealth.com

Sering Berteriak Rentan Kena Polip di Pita Suara


(Foto: Thinkstock)Jakarta, Bukan hanya berisik dan mengganggu orang di sekitarnya, orang yang hobinya berteriak sebenarnya juga membahayakan pita suaranya sendiri. Terlalu sering berteriak bisa memicu tumbuhnya polip atau benjolan berbahaya pada pita suara.

"Belakangan ini saya sering merawat pasien dengan polip di pita suara, yang tumbuh setelah bersorak-sorak di pertandingan basket," ungkap David Rosow, MD, seorang ahli Telinga Hidung dan Tengorokan dari University of Miami seperti dikutip dari Menshealth, Senin (5/12/2011).

Risiko yang sama juga dihadapi oleh orang-orang yang terkondisikan untuk berteriak atau berbicara keras setiap saat, misalnya guru saat mengajar. Menurut jurnal Occupational Medicine, 53 persen guru pernah bermasalah dengan pita suara dan salah satunya adalah polip.

Selain polip, masalah pada pita suara yang sering menyertai kebiasaan berteriak-teriak antara lain perdarahan pita suara. Beberapa orang penyanyi seperti John Mayer juga mengalami granuloma atau gumpalan kecil di pita suaranya karena terlalu sering berteriak.

Dr Rosow mengingatkan, bicara dengan nada yang tegas memang penting tetapi bukan berarti harus berlebihan. Bicara dengan sedikit pelan akan lebih aman bagi pita suara, terutama jika diharuskan untuk berteriak-teriak atau menyanyi sepanjang hari.

Selain itu, beberapa jenis minuman juga perlu diperhatikan karena bisa meningkatkan risiko kerusakan pita suara. Kopi dan alkohol cenderung membuat tenggorokan kering, sehingga pita suara lebih mudah rusak saat dipakai untuk berbicara terlalu lama.

Sementara itu jika suara terdengar lebih serak dari biasanya dan berlangsung hingga 2-3 pekan, Dr Rosow menyarankan untuk segera menghubungi dokter THT. Banyak faktor yang membuat suara menjadi serak mulai dari polip hingga kanker, sehingga akan jauh lebih baik jika terdeteksi lebih dini.

up/ir) detikhealth.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons