-
-

Tuesday, November 08, 2011

Iskemia Usus, Berkurangnya Suplai Darah ke Sel-sel Usus


(Foto: thinkstock)Jakarta, Deskripsi

Sistem pencernaan membutuhkan pasokan darah tetap yang kaya oksigen agar berfungsi dengan baik seperti organ lain. Iskemia usus adalah kondisi berkurangnya aliran darah menuju usus kecil atau usus besar.

Iskemia usus dapat mengakibatkan rasa sakit dan menimbulkan gangguan bagi usus untuk dapat berfungsi dengan normal. Kehilangan aliran darah ke usus pada kasus yang berat dapat menyebabkan jaringan usus rusak atau mati. Iskemia usus dapat berakibat fatal seperti serangan jantung.

Namun, iskemia usus dapat diobati dengan efektif. Faktor yang paling penting agar dapat efektif mengobati iskemia usus adalah dengan mengenali gejala awal dan segera mendapatkan bantuan medis.

Penyebab

Aorta adalah arteri besar yang memasok pembuluh tubuh dengan darah kaya oksigen yang dipompa oleh jantung. Bagian dari aorta yang meluas hingga bawah diafragma ke dalam perut disebut aorta perut.

Tiga arteri bercabang dari aorta abdominalis, yang memasok hampir semua darah ke saluran pencernaan. Arteri-arteri tersebut, antara lain:
1. Arteri superior mesenterika
2. Arteri inferior mesenterika
3. Celiac arteri

Iskemia usus dapat terjadi jika aliran darah melalui arteri atau vena yang berdekatan menjadi berkurang, perubahan itu dapat akut ataupun kronis. Salah satu atau semua arteri yang mensuplai saluran pencernaan dapat dipengaruhi oleh akumulasi partikel kolesterol, kalsium, jaringan parut, dan puing-puing seluler lainnya (aterosklerosis).

Hal tersebut terjadi seperti halnya dengan arteri lainnya dalam tubuh yang menyempit dan membatasi jumlah darah yang bergerak melalui pembuluh tersebut. Penumpukan aterosklerotik yang progresif dapat menurunkan aliran darah ke usus kecil, usus besar, atau keduanya. Iskemia usus kronis biasanya merupakan hasil dari penumpukan aterosklerosis.

Iskemia usus akut, sebagian besar terjadi karena pembentukan bekuan darah di jantung yang kemudian berjalan ke salah satu arteri usus. Bekuan darah dapat berkembang dalam vena dan menjauh dari usus, sehingga mengurangi aliran darah terdeoksigenasi.

Iskemia usus kadang terjadi karena sebagian dari usus menjadi tersumbat karena hernia (strangulated hernia) atau karena perlekatan dari operasi perut sebelumnya. Dalam kasus yang lain hal itu dapat terjadi karena tekanan darah rendah atau gagal jantung.

Apapun penyebabnya, penyebab utamanya adalah aliran darah berkurang dengan oksigen cukup dalam sel saluran pencernaan. Dalam keadaan ini, sel-sel dapat melemah dan kemudian mati.

Peradangan dapat berkembang karena sel semakin banyak yang rusak. Hal ini menyebabkan ketidakmampuan untuk menyerap makanan dan nutrisi, sehingga menyebabkan diare yang disertai darah. Infeksi dan kematian jaringan dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Iskemia usus dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.

Gejala

Iskemia usus dapat terjadi dan memunculkan gejala dengan tiba-tiba (iskemia usus akut), yang biasanya disebabkan oleh bekuan darah yang menyumbat aliran darah ke atau dari usus.

Selain iskemia usus akut, iskemia mungkin dapat berkembang perlahan seiring berjalannya waktu karena berbagai penyebab, yang biasa disebut dengan iskemia usus kronis.

a. Iskemia usus akut
Tanda dan gejala iskemia usus akut biasanya meliputi:
1. Sering buang air besar
2. Demam
3. Berak darah
4. Nyeri perut tiba-tiba yang bisa berkisar dari ringan hingga parah
5. Perut nyeri atau distensi
6. Mual atau muntah

b. Iskemia usus kronis
Iskemia usus kronis, di mana aliran darah ke usus menurun seiring dengan waktu, biasanya ditandai oleh:
1. Takut makan karena setelahnya akan merasa nyeri
2. Perut kram atau terasa kepenuhan, mulai dalam waktu 30 menit setelah makan dan berlangsung 1-3 jam
3. Mual atau muntah
4. Kembung
5. Nyeri perut yang akan semakin memburuk selama beberapa minggu atau bulan
6. Diare
7. Penurunan berat badan yang tidak diinginkan

Iskemia usus kronis dapat berkembang menjadi sebuah episode akut. Orang mungkin menderita sakit perut yang parah yang terjadi selama beberapa minggu atau bulan serangan nyeri yang hilang dan timbul setelah makan.

Dalam kasus yang mendadak, bantuan medis harus segera didapatkan. Jika pasien tetap merasakan sakit perut terus-menerus karena menunda pengobatan, dapat membuat pengobatan menjadi lebih sulit.

Konsultasi dokter diperlukan segera bila mengalami salah satu atau lebih dari tanda-tanda atau gejala-gejala berikut:
1. Sakit perut kronis setelah makan, terutama ketika seseorang juga sedang menurunkan berat badan
2. Berak darah

Pengobatan

Pengobatan iskemia usus difokuskan untuk mengembalikan suplai darah yang cukup untuk saluran pencernaan yang terlibat. Pilihan pengobatan bervariasi tergantung pada alasan di balik keparahan kondisi, seperti antara lain:

1. Pengobatan untuk iskemia usus

a. Antibiotik
Antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati atau mencegah infeksi yang mungkin dapat terjadi. Setiap kondisi medis yang mendasari harus diobati juga, seperti denyut jantung tidak teratur dan gagal jantung kongestif.

Salah satunya adalah diperlukan untuk menghentikan obat yang menyempitkan pembuluh darah, seperti obat hormon, obat jantung tertentu, dan obat migrain.

b. Pembedahan
Pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan jaringan (infracted) mati ketika beberapa bagian usus telah rusak. Atau, pembedahan mungkin diperlukan dalam rangka untuk memotong penyumbatan di salah satu arteri usus.

Operasi ini mirip dengan apa yang dilakukan ketika terjadi penyumbatan arteri koroner jantung yang dilewati untuk mengarahkan aliran darah di sekitar penyumbatan. Dokter mungkin akan mempertimbangkan kolonoskopi penuh setelah gejala-gejala menjadi lebih baik karena kanker usus besar adalah salah satu alasan di balik terjadinya iskemia kolon.

2. Pengobatan untuk iskemia arteri mesenterika akut

Biasanya operasi diperlukan untuk menghilangkan bekuan darah, penyumbatan arteri yang dilalui, atau untuk memperbaiki atau menghilangkan bagian usus yang telah rusak.

Pengobatan tambahan mungkin termasuk obat-obatan untuk mencegah pembentukan beku darah, melebarkan pembuluh darah, atau melarutkan gumpalan.

Dalam kasus angiography dilakukan untuk mendiagnosa masalah, ahli radiologi secara bersamaan mungkin dapat menghilangkan bekuan darah, atau membuka arteri yang menyempit dengan angioplasti.

Sebuah balon digunakan dalam angioplasti pada akhir kateter untuk memampatkan endapan lemak dan peregangan arteri, sehingga membuat jalan lebih luas untuk darah mengalir. Sebuah kumparan seperti logam (stent) tambahan dapat diposisikan di arteri untuk membantunya tetap terbuka.

3. Pengobatan untuk iskemia arteri mesenterika kronis
Pengobatan ditujukan untuk memulihkan aliran darah ke usus. Dokter bedah dapat memperluas arteri yang menyempit atau melewati arteri yang tersumbat dengan terapi angioplasti atau stenting.

4. Iskemia karena trombosis vena mesesenterik

Dalam kasus usus seseorang tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan, mungkin akan perlu mengonsumsi obat antikoagulan untuk sekitar 3-6 bulan. Antikoagulan membantu mencegah pembentukan beku darah.

Ketika bagian dari usus menunjukkan tanda-tanda kerusakan, pasien masih akan memerlukan pembedahan untuk mengambil bagian yang rusak. Setelah operasi, seseorang mungkin perlu untuk mengambil antikoagulan dalam waktu yang singkat.

Sumber: Epharmapedia



ir/ir)

email : sales[at]detik.com


detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons