(Foto: thinkstock)Jakarta, Meskipun tekanan air dapat menyebabkan sakit kepala, penyelam profesional ternyata lebih jarang mengalami sakit kepala dibandingkan orang sehat pada umumnya.
Tekanan air yang tinggi menempatkan seseorang dalam bahaya ketika menyelam. Kesalahan ketika naik atau turun dengan tidak benar dapat menyebabkan cedera pada organ vital karena tekanan udara dalam tubuh ikut naik turun. Teknik menyelam yang tidak benar juga dapat menyebabkan terbentuknya gelembung gas dalam aliran darah.
Penyelam juga diketahui mengalami perubahan-perubahan struktural tertentu dalam otaknya dan memiliki gumpalan kecil dalam pembuluh darah otak akibat tekanan fisik yang dialami ketika menyelam.
Untuk mengetahui apakah efek tersebut dapat menyebabkan sakit kepala, Dr Roberto Di Fabio bersama timnya merekrut 201 orang pria yang bekerja sebagai penyelam untuk instansi penyelamat dan pemadam kebakaran Italia dan satu kelompok kontrol yang belum pernah menyelam.
Kedua kelompok menjalani ujian neurologis dan diamati rincian jumlah sakit kepala dan migrainnya selama satu tahun.
Selama penelitian, 22% dari kelompok kontrol mengalami sakit kepala, sedangkan penyelam profesional hanya 16%. Selain itu, penyelam yang mengalami sakit kepala jumlah serangan sakit kepala tiap bulannya lebih sedikit daripada kelompok kontrol.
Untuk migrain, tingkat penderita migrain sama-sama rendah pada kedua kelompok, yaitu 4,5% pada kelompok penyelam dan 8% pada kelompok kontrol. Ketegangan akibat sakit kepala sedikit lebih banyak, yaitu 10% pada penyelam, dan 13,5% pada kelompok kontrol.
Temuan penelitian ini terbatasi oleh ukuran sampel yang kecil, namun Dr. Di Fabio berpikir hasilnya akan membantu menentukan bagaimana menyelam dapat mempengaruhi penyelam profesional.
Dia berspekulasi bahwa kesehatan penyelam secara keseluruhan bisa menjadi salah satu alasan mengapa penyelam lebih sedikit mengalami sakit kepala atau kegiatan menyelam itu sendiri lah yang mungkin memberi perlindungan.
"Latihan berguna membuat otak kurang sensitif terhadap stres dan menghindari rangsangan yang dapat memicu migrain. Oleh karena itu, menyelam serta olahraga aerobik lainnya dapat membantu mengurangi jumlah serangan migrain," kata Dr. Di Fabio seeprti dilansir Health24.com, Selasa (25/10/2011).
"Penyelam bekerja dalam tekanan lingkungan dan memiliki risiko tinggi mengalami gangguan otak dan pembuluh darah, kondisi yang berkontribusi menyebabkan sakit kepala umum. Sebuah studi longitudinal dapat mengungkapkan jika menyelam dapat bertindak sebagai faktor pelindung dari terjadinya sakit kepala," pungkas Dr. Di Fabio.
ir/ir)
email : sales[at]detik.com
detikhealth.com
-
Friday, November 04, 2011
Penyelam Lebih Jarang Kena Sakit Kepala
-
0 komentar:
Post a Comment