-
-

Monday, July 25, 2011

Bupropion, Obat Anti Depresan untuk Berhenti Merokok


(Foto: thinkstock)Deskripsi
Bupropion adalah obat antidepresi yang mempengaruhi bahan kimia dalam neurotransmitter. Neurotransmitter merupakan senyawa kimia dalam otak yang berfungsi mengirim pesan dari satu saraf ke saraf lain.

Banyak ahli percaya bahwa depresi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah neurotransmiter yang dilepaskan dalam otak. Saraf dapat mendaur ulang neurotransmiter yang dilepaskan, proses ini disebut reuptake.

Bupropion bekerja dengan cara menghambat reuptake dopamin, norepinefrin, serotonin, serta tindakan yang mengakibatkan dopamin, serotonin, dan norepinefrin mengirimkan pesan ke saraf lainnya secara berlebihan.

Indikasi
Bupropion digunakan untuk mengatasi depresi berat dan gangguan Seasonal Affective Disorder (depresi yang terjadi terutama selama musim gugur dan musim dingin). Untuk perokok berat, obat ini dapat mengurangi gejala putus nikotin (withdrawal syndrome) antara lain cemas, pusing, sulit konsentrasi, insomnia, tekanan darah turun, dll.

Dosis

Bupropion biasanya diberikan dalam satu, dua atau tiga dosis harian. Untuk tablet, dosis tunggal tidak boleh melebihi 150 mg dan diberikan dengan rentang waktu 6 jam. Untuk depresi, dosis tablet yang dianjurkan 3 kali sehari 100 mg (300 mg / hari), dosis maksimum 450 mg sehari. Dosis awal 100 mg dua kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai 100 mg 3 kali sehari setelah tiga hari. Dosis tablet untuk pemakaian awal dan berkelanjutan adalah 150 mg sehari; target dosisnya 150 mg dua kali sehari, dosis maksimum 200 mg dua kali sehari. Dosis tablet untuk pemakaian awal jangka panjang tablet 150 mg sehari, target dosisnya 300 mg sehari, dosis maksimum 450 mg sehari. Untuk menghentikan kebiasaan merokok, dosis bupropion biasanya dimulai dengan 150 mg sekali sehari selama tiga hari, dosis kemudian ditambah jika pasien mentolerir dosis awal. Umumnya kebiasaan merokok berhenti setelah dua minggu dimulainya terapi bupropion. Meskipun demikian, penggunaan obat ini belum banyak di Indonesia dan harus memakai resep dokter.
sumber: medicinenet
ir/ir)





detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons