Bagi Ibu Hamil, Permen Nikotin Sama Bahayanya dengan Rokok

foto: ThinkstockLoma Linda, California, Untuk mengatasi kecanduan rokok, banyak perokok yang memulainya dengan beralih ke permen nikotin. Meski tidak berasap, pilihan ini tidak selalu aman karena dalam bentuk apapun nikotin tetap berbahaya bila dikonsumsi oleh ibu hamil.

Menurut sebuah penelitian terbaru di Loma Linda University, zat adiktif yang terkandung dalam permen nikotin tetap akan diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Pada ibu hamil, darah diedarkan juga melalui plasenta menuju janin.

Nikotin merupakan salah satu zat adiktif yang di dalam tubuh janin bisa membentuk senyawa berbahaya, yakni reactive oxygen species. Senyawa ini bisa memicu kerusakan permanen pada pembuluh darah janin yang belum sempurna, sehingga berisiko memicu gangguan jantung.

Risiko yang mungkin akan ditanggung oleh janin ketika lahir dan tumbuh dewasa antara lain tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Dalam proses kelahirannya sendiri, nikotin juga meningkatkan risiko pada janin untuk lahir cacat maupun prematur.

Oleh karena itu, para peneliti tidak menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi permen nikotin. Saat tengah berbadan dua, perempuan sebaiknya berhenti merokok secara total dan bukan hanya beralih pada nikotin dalam bentuk lain untuk memenuhi ketergantungannya.

"Kami menemukan hubungan yang jelas antara nikotin, baik dari asap rokok maupun permen nikotin, dengan risiko kesehatan jangka panjang pada janin," ungkap salah seorang peneliti, Dr Da Liao Xiao seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (21/7/2011).

Meski sangat tidak disarankan oleh para dokter, para perokok yang ingin menghentikan ketergantungannya banyak beralih ke permen nikotin. Salah satu alasannya, permen nikotin dianggap lebih aman karena setidaknya tidak berasap sehingga tidak meracuni orang di sekitarnya.

up/ir)





detikhealth.com

-