foto: ThinkstockTokyo, Saat bermimpi, otak tanpa sadar menciptakan adegan-adegan berdasarkan apa yang pernah dilihat dengan sedikit sentuhan imajinasi. TV memegang peran penting, sebab jika hanya menonton TV hitam putih maka mimpinya juga tidak akan berwarna.
Pengaruh TV terhadap mimpi terungkap dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan para ilmuwan di Jepang. Sedikitnya 1.300 orang dari berbagai generasi diwawancarai sebanyak 2 kali dalam periode 16 tahun perihal mimpi dan kebiasannya menonton TV.
Hasilnya, para partisipan yang saat ini berusia 60 tahun ke atas cenderung cenderung lebih sering memimpikan adegan hitam putih dengan gradasi abu-abu. Hanya 1 dari 5 orang di usia tersebut atau 20 persen yang sering mengalami mimpi dengan warna lain.
Persentasenya berbanding terbalik dengan para partisipan yang berusia 30 tahun ke bawah. Pada kelompok ini, 80 persen partisipan selalu bermimpi dengan warna-warni yang lebih beragam dan hanya memimpikan adegan hitam putih pada kondisi tertentu misalnya saat sedih.
Para peneliti menjelaskan, pengaruh usia terhadap warna mimpi disebabkan oleh perkembangan teknologi khususnya TV. Partisipan yang sudah lanjut usia hampir semuanya lahir dan dibesarkan dengan teknologi yang masih sederhanya, saat TV belum bisa menampilkan warna-warni seperti pada masa kini.
"Warna TV memegang peran penting. Di Jepang, orang yang pada tahun 1993 sudah berumur 20 tahun kebanyakan sudah menonton TV berwarna sejak lahir," tulis para peneliti dalam laporannya di jurnal American Psychological Association seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (15/7/2011).
Diakui oleh para peneliti, TV bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi hadirnya warna-warna tertentu dalam mimpi karena dalam kesehariannya manusia juga melihat beraneka warna. Namun hasil penelitian ini membuktikan, TV paling banyak berperan dalam memberi warna dalam mimpi.
up/ir)
detikhealth.com
-
Saturday, July 16, 2011
Tak Punya TV Berwarna Bikin Orang Sering Mimpi Hitam Putih
-
0 komentar:
Post a Comment