Air Kencing Tak Manjur Atasi Sengatan Ubur-ubur

foto: ThinkstockLondon, Beberapa orang meyakini senyawa tertentu dalam air kencing bisa menawarkan racun pada sengatan ubur-ubur. Mitos ini dibantah Palang Merah Inggris, yang mengatakan bahwa cuka atau air laut lebih efektif mengatasi nyeri yang ditimbulkan.

Di Inggris, banyak orang meyakini bahwa air kencing merupakan pertolongan pertama pada sengatan ubur-ubur berbisa. Mitos yang berkembang dari mulut ke mulut ini makin populer setelah diperagakan dalam serial komedi Friends, pada salah seorang tokohnya yakni Monica.

Seiring datangnya musim liburan sekolah di Inggris, palang merah di negara ini kembali mengingatkan bahwa mitos tersebut tidak benar. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan adanya kandungan kimia dalam air kencing yang bisa menetralisir racun ubur-ubur.

Dalam sebuah rilisnya, Palang Merah Inggris mengatakan bahwa rasa nyeri yang muncul saat disengat ubur-ubur muncul jika nematosit atau sel sengat berisi racun sudah menembus kulit. Agar rasa nyeri mereda, maka nematosit itu harus dinetralkan.

Tidak seperti yang diyakini banyak orang, sejauh ini tidak ada bukti bahwa urine mampu menetralkan nematosit. Selain tidak efektif, mengencingi luka bekas sengatan ubur-ubur juga bukan ide yang bagus untuk dilakukan di pantai jika tidak ingin jadi pusat perhatian.

Sebagai gantinya, Palang Merah Inggris menyarankan agar luka bekas sengatan dicuci dengan air cuka. Seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (22/7/2011), kadar asam yang tinggi pada air cuka bisa menetralkan nematosit agar tidak mengeluarkan racun.

Jika tidak sempat mencari air cuka, maka air laut bisa menjadi alternatif yang bersifat sementara. Sambil menunggu pertolongan pertama, korban sengatan dibawa ke tempat kering untuk mencegah sengatan ubur-ubur lain lalu lukanya dibasuh dengan air laut.

"Jika seseorang disengat ubur-ubur, ia harus segera dikeluarkan dari air agar tidak disengat oleh ubur-ubur yang lain. Begitu sampai di darat, basuh perlahan dengan air laut untuk meredakan nyerinya sementara waktu," ungkap Joe Mulligan dari Palang Merah Inggris.

up/ir)





detikhealth.com

-