-
-

Tuesday, July 12, 2011

Dokter: Kate Middleton Terlalu Kurus untuk Hamil


Kate Middleton (Foto: getty images)Jakarta, Seorang dokter ternama di Inggris telah memperingatkan bahwa Kate Middleton berada di ambang terlalu kurus untuk dapat hamil dan memiliki bayi.

Dokter menganggap tubuh Kate Middleton terlalu kurus untuk bisa hamil dan memiliki keturunan.

Gambar-gambar Duchess of Cambridge yang beredar telah menjadi santapan situs pro-anoreksia yang mendorong gadis-gadis muda untuk melaparkan diri dan melakukan praktik anoreksia agar bisa memiliki tubuh ramping layaknya Kate Middleton.

"Jika Kate kehilangan berat badan lagi, akan sulit baginya untuk bisa hamil. Kate selalu tampak ramping tetapi sekarang dia ada di ambang terlalu kurus," ujar Dr Chris Steele (65 tahun), yang telah menjadi ahli kesehatan di majalah ITV1 selama 13 tahun, seperti dilansir Medindia, Senin (11/7/2011).

Menurut Dr Steele, jika berat badan Kate terus turun, maka secara medis masuk akal ia akan mengalami kesulitan hamil yang ekstrem.

"Memiliki tubuh yang kurus adalah salah satu masalah terbesar bagi wanita yang berusaha untuk hamil. Jika mereka tidak memiliki berat badan yang sehat mereka tidak akan berovulasi dengan benar. Inilah sebabnya mengapa penderita anoreksia memiliki masalah besar untuk hamil," tambah Steele.

Selain itu, para ahli telah menemukan bahwa wanita yang kurus 72 persen lebih mungkin untuk mengalami keguguran.

Punya tubuh gemuk memang merugikan kesehatan, tapi bukan berarti tubuh tidak membutuhkan lemak. Wanita membutuhkan lemak untuk menghasilkan hormon estrogen yang cukup sehingga gampang punya anak.

Komposisi lemak pada wanita erat kaitannya dengan fungsi hormonal sehingga dapat mempengaruhi pada sistem reproduksi. Wanita yang terlalu kurus atau lemaknya sedikit akan memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang rendah.

Wanita dengan BMI yang rendah akan menghasilkan tingkat estrogen yang rendah. Jika hormon estrogen yang dimiliki sedikit akan membuat siklus haid tidak normal. Bila berlangsung terus menerus akan mengalami masalah infertilitas (gangguan kesuburan).

Menurut para ahli, lemak yang boleh dihilangkan adalah lemak di perut (pinggang) karena lemak di perut tidak bisa disintesis menjadi protein. Lemak yang tidak bisa disintesis ini bisa membahayakan jantung dan organ internal lainnya.

Kebalikannya, lemak di bagian bokong dan paha justru banyak yang disintesis menjadi protein, sehingga bisa melindungi tubuh dan mencegah berbagai penyakit termasuk mencegah infertilitas.







mer/ir)



detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons