(Foto: thinkstock)Jakarta, Popularitas pemanis buatan sebagai pengganti gula terus meningkat. Pemanis buatan dijadikan alternatif untuk mendapatkan makanan dan minuman manis dengan kalori rendah. Bisakah pemanis buatan turunkan berat badan?
Pemanis buatan atau pengganti gula lainnya bisanya dipasarkan dengan label 'sugar free' atau 'diet', termasuk minuman ringan, permen karet, jeli, permen, jus buah dan es krim. Sedangkan pengganti gula lain yang juga digemari adalah madu.
Banyak orang mengurangi gula dan kalori dalam diet sehari-hari dengan menggunakan pemanis buatan atau pengganti gula lainnya. Namun belakang pemanis buatan seperti aspartam dituding tidak baik buat kesehatan meskipun harus perlu pembuktian lebih lanjut. Pemanis buatan seperti Stevia dan nektar agave, juga diakui mempunyai kalori yang rendah.
Namun seperti dikutip dari MayoClinic, Kamis (25/8/2011) terlepas dari apa yang telah diklasifikasikan, pengganti gula bukanlah senjata jitu untuk menurunkan berat badan. Kenali dulu jenis-jenisnya.
Pemanis buatan merupakan pengganti gula sintetis yang berasal dari zat alami, termasuk jamu atau gula itu sendiri. Pemanis buatan juga dikenal sebagai pemanis yang intens karena jauh lebih manis dibandingkan dengan gula biasa.
Pemanis buatan yang telah disetujui oleh Badan Pengawas obat dan Makanan AS (FDA), antara lain:
1. Asesulfam kalium (Sunett, Manis Satu)
2. Aspartame (Equal, NutraSweet)
3. Neotame
4. Sakarin (SugarTwin, Sweet'N Rendah)
5. Sucralose (Splenda)
Beberapa pemanis, seperti siklamat, tidak disetujui di Amerika Serikat tetapi disetujui untuk digunakan di negara lain.
Pemanis buatan adalah alternatif menarik bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan dan minuman yang manis, namun tidak menambah jumlah kalori. Pemanis buatan banyak digunakan dalam produk olahan, termasuk minuman ringan, campuran minuman bubuk, permen, puding, makanan kaleng, selai, jeli, produk susu, dan sejumlah makanan lain dan minuman. Periksa label makanan untuk melihat apakah suatu produk mengandung pemanis buatan.
Pemanis buatan juga populer untuk digunakan di rumah, karena pemanis buatan tidak memberikan massa atau volume seperti halnya gula. Periksa label pada pemanis buatan untuk digunakan di rumah yang dengan tepat.
Kemungkinan manfaat kesehatan dari pemanis buatan
1. Mengontrol berat badan
Salah satu aspek paling menarik dari pemanis buatan adalah bahwa hampir tidak memiliki kalori. Sebaliknya, setiap gram gula biasa mengandung 4 kalori. Jika sedang mencoba untuk menurunkan berat badan atau mencegah kenaikan berat badan, produk manis dengan pemanis buatan mungkin menjadi pilihan yang menarik. Di sisi lain, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi pemanis buatan dapat dikaitkan dengan peningkatan berat badan, namun penyebabnya belum diketahui.
2. Alternatif bagi penderita diabetes
Pemanis buatan mungkin alternatif yang baik untuk gula jika seseorang memiliki diabetes. Tidak seperti gula, pemanis buatan umumnya tidak meningkatkan kadar gula darah karena bukan merupakan karbohidrat.
3. Tidak menyebabkan gigi berlubang
Tidak seperti gula, pemanis buatan tidak menyebabkan kerusakan gigi.
Kemungkinan masalah kesehatan akibat pemanis buatan
Pemanis buatan telah menjadi subjek pengawasan intens selama beberapa dekade. Berbagai kritik untuk pemanis buatan telah diperdebatkan, salah satunya karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.
Tetapi menurut National Cancer Institute dan lembaga kesehatan lainnya, tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa salah satu pemanis buatan dapat menyebabkan kanker. Dan banyak studi penelitian mengkonfirmasi bahwa pemanis buatan umumnya aman dalam jumlah terbatas, bahkan untuk wanita hamil.
Pemanis buatan telah diatur oleh FDA sebagai bahan tambahan makanan. Pemanis buatan harus ditinjau dan disetujui oleh FDA sebelum tersedia untuk dijual. Berdasarkan manfaat dan kerugian pemanis buatan, dapat disimpulkan bahwa pemanis buatan yang telah disetujui FDA aman jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
ir/ir) detikhealth.com
-
Wednesday, August 31, 2011
Bisakah Pemanis Buatan Turunkan Berat Badan?
-
0 komentar:
Post a Comment