-
-

Wednesday, August 17, 2011

Nyeri Pinggang Jangan Dianggap Biasa


(Foto: thinkstock)Jakarta, Hampir 80 persen penduduk di seluruh dunia pernah mengalami nyeri pinggang. Memang tidak semua nyeri pinggang berbahaya, tapi bila berlangsung lebih dari 2 bulan, nyeri pinggang tidak bisa dianggap biasa.

Nyeri pinggang adalah kondisi umum yang dialami banyak orang dan biasanya dipicu aktivitas fisik seperti melakukan pekerjaan berat, jarang berolahraga, obesitas (kegemukan) dan gaya hidup yang tidak sehat.

Nyeri pinggang terbagi atas akut dan kronik. Nyeri pinggang akut biasanya kurang dari 6 minggu dan kebanyakan disebabkan oleh cedera olahraga, melakukan aktivitas sehari-hari atau mengangkat beban yang berat.

Sementara nyeri pingga kronik berlangsung lebih dari 2 bulan dan rasa nyerinya seringkali memberat seiring waktu. Nyeri pinggang ini harus mendapat perhatian serius karena kemungkinan terkait dengan suatu penyakit seperti radang, infeksi atau osteoporosis.

"Banyak orang yang tidak menanggapi nyeri pinggang secara serius karena gangguan tersebut diasosiakan dengan nyeri akibat melakukan aktivitas sehari-hari dan akan hilang dalam waktu tertentu. Nyeri pinggang dapat berakibat serius jika tidak ditangani dengan benar dan jika dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan pembengkokan tulang belakang," ujar Dr. Muki Partono, Sp.OT, dokter ahli bedah tulang dari RS Puri Indah, saat ditemui dalam acara Media Gathering RS Puri Indah di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (11/8/2011).

Dr. Muki menuturkan ada banyak hal yang dapat menyebabkan nyeri pinggang, antara lain dapat berasal dari:

Daerah lumbal (bagian bawah punggung yang menyangga berat badan) Tulang, seperti peregangan tulang pinggang, patah kompresi akibat osteoporosis Sendi, seperti gangguan kongenial (bawaan), gangguan akibat proses degeneratif dan peradangan yang terjadi pada sendi Bantalan, seperti bantalan tulang yang sudah aus Saraf, seperti iritasi saraf karena pergeseran mekanis atau peradangan saraf Otot atau ligamen.
Daerah non-lumbal Usus Gangguan ginjal, seperti infeksi ginjal, batu ginjal dan pendarahan pada ginjal akibat trauma Infeksi Tumor Peptic ulcer (infeksi lambung) Terkait dengan kehamilan, terjadi akibat tekanan mekanis pada tulang pinggang dan pengaruh dari posisi bayi dalam kandungan Masalah dengan organ reproduksi wanita, seperti endometriosis, kista ovarium, kanker ovarium, tumor jinak rahim.
Untuk nyeri pinggang ringan, penderita dapat melakukan olahraga seperti berenang, yoga dan pilates dengan konsentrasi di area tulang belakang, menggunakan korset secara tepat atau dengan menjalani pola hidup sehat.

Namun, untuk kasus-kasus berat dan mengganggu kualitas hidup, prosedur operasi adalah solusi terakhir yang dilakukan sebagai upaya penyembuhan.

Jika sebelumnya pembedahan dilakukan secara konvensional dengan sayatan yang besar, saat ini sudah tersedia pembedahan dengan metode minimal invasive, yaitu melalui Micro Discectomy per Endoscopy (MDE).

"MDE adalah tindakan bedah pada kelainan penekanan saraf tulang belakang dengan menggunakan kamera dengan sayatan minimal kira-kira 1 ruas jari (1-1,5 cm). Salah satu metode MDE adalah sistem endospine dimana sayatan lebih kecil, pendarahan operasi minimal, perawatan di rumah sakit hanya satu hari dan tidak memerlukan alat bantu," jelas Dr Muki.


mer/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons