Sejenis Bakteri Mirip TBC Ditularkan Lewat Tato

foto: ThinkstockJakarta, Jika tidak benar-benar steril, seni merajah kulit alias tato bisa menularkan berbagai jenis infeksi. Bukan hanya HIV/AIDS dan Hepatitis C, sejenis bakteri yang melemahkan sistem kekebalan tubuh juga bisa ditularkan lewat jarum tato.

Baru-baru ini, Centers of Disease Control and Prevention (CDC) menemukan 2 kasus penularan bakteri Mycobacterium haemophilum melalui tato. Bakteri ini merupakan kerabat dekat dari bakteri penyebab TBC (Mycobacterium tuberculosis) dan kusta (Mycobacterium leprae).

Pada 2 kasus tersebut, infeksi M.haemophilum menyebabkan benjolan yang disertai kulit kemerahan dan rasa nyeri di sekitar tato. Persis seperti TBC, infeksi ini juga sulit diobati dan butuh waktu hingga berbulan-bulan untuk benar-benar sembuh.

Salah satu pasien yang terinfeksi adalah seorang pria berusia 44 tahun, yang ditato pada Austus 2009 di sebuah studio tato di Seattle, Amerika Serikat. Dengan kombinasi 3 antibiotik paling mutakhir, pasien itu baru sembuh setelah menjalani pengobatan rutin selama 6 bulan.

Secara kebetulan, pasien kedua juga ditato di studio yang sama hanya saja waktunya yang berbeda. Setelah diusut, diduga yang menjadi media penularan adalah cairan pengencer tinta yang tidak steril dan masuk ke tubuh pasien saat ditusukkan dengan jarum ke kulit.

Meagan Kay, seorang pejabat CDC di Seattle mengatakan infeksi ini sebenarnya sangat langka dan tidak berdampak fatal sehingga para penggemar tato tidak usah terlalu khawatir. Namun ia menyarankan, tinta tato sebaiknya diencerkan dengan cairan yang benar-benar sudah disterilkan.

"Para dokter harus mempertimbangkan bakteri ini sebagai penyebab potensial infeksi kulit pada orang-orang yang kulitnya baru saja ditato," ungkap Kay dalam laporannya di jurnal Emerging Infectious Diseases seperti dikutip dari Foxnews, Kamis (11/8/2011).


up/ir) detikhealth.com

-