(Foto: thinkstock)Jakarta, Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang harus diatur penggunaannya. Kini para dokter telah memperingatkan terlalu banyak mengonsumsi garam bisa berakibat buruk bagi otak salah satunya menyebabkan pikun.
Orang yang mengonsumsi banyak garam dan melakukan sedikit olahraga akan mengalami penurunan mental yang lebih cepat. Selain itu konsumsi lebih dari 1 sendok teh garam setiap hari bisa memicu kepikunan dan meningkatkan risiko Alzheimer.
Selama ini orang tahu kelebihan garam berdampak buruk bagi jantung, tapi studi baru ini memperlihatkan hubungan antara kemunduran kesehatan otak dengan konsumsi garam.
"Hasilnya konsumsi tinggi natrium yang dikombinasikan sedikit olahraga akan merugikan kinerja kognitif otak terutama pada orang dewasa yang sudah tua," ujar Dr Alexandra Fiocco dari University of Toronto, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (26/8/2011).
Konsumsi tinggi natrium disini jika lebih dari 3.090 mg natrium murni dalam sehari atau setara dengan satu sendok teh garam (7,7 gram) per harinya. Kondisi ini sama dengan 3 bungkus keripik atau 3,5 porsi burger yang besar.
"Temuan ini menjadi hal yang penting karena membantu orang untuk tetap aktif dan mengatur pola makannya agar bisa mempertahankan otak yang sehat," ujar Carol Greenwood yang juga dari University of Toronto.
Meski begitu peneliti belum menemukan mekanisme pasti mengenai bagaimana konsumsi garam bisa menurunkan kemampuan kognitif dan memicu kepikunan. Tapi ini menjadi poin penting bahwa seseorang perlu lebih banyak makan buah dan sayur serta mengurangi makanan olahan.
Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Kanada yang menganalisis konsumsi garam dan tingkat aktivitas fisik dari 1.262 laki-laki dan perempuan sehat berusia 67-84 tahun selama 3 tahun.
Peneliti menilai kesehatan mental partisipan dengan menggunakan alat yang dipakai dalam mendiagnosis alzheimer. Hasil studi ini telah dilaporkan dalam jurnal Neurobiology of Aging.
ver/ir) detikhealth.com
-
Wednesday, August 31, 2011
Terlalu Banyak Makan Garam Bisa Bikin Pikun
-
0 komentar:
Post a Comment