(Foto: thinkstock)New York, Meski tidak ada manusia yang ingin disamakan dengan simpanse, nyatanya saat lahir otak manusia memiliki kemiripan dengan otak primata tersebut. Namun persamaan tersebut akan berubah seiring waktu dan membuat manusia lebih cerdas dari simpanse.
Ada persamaan antara bayi manusia dan simpanse saat lahir, yaitu terlahir dengan otak bagian depan yang belum terbentuk.
Perkembangan otak manusia dan simpanse juga sama-sama terbentuk oleh pengalaman hidup. Hal inilah yang memungkinkan bayi manusia dan simpanse memiliki kesamaan seperti keinginan untuk tersenyum pada pengasuh.
Namun penelitian baru menunjukkan volume otak manusia kemudian tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan simpanse. Inilah yang kemudian membuat manusia dan simpanse berbeda, seperti dilansir The New York Times, Senin (15/8/2011).
Pertumbuhan terjadi di daerah otak yang dikenal sebagai korteks prefrontal dan merupakan bagian yang membuat kognitif (pemahaman dan kecerdasan) manusia lebih baik dibandingkan dengan hewan lainnya, termasuk simpanse.
Korteks prefrontal memainkan peran utama dalam pengambilan keputusan, kesadaran diri dan berpikir kreatif. Korteks prefrontal juga salah satu komponen dari sistem limbik yang bertugas dalam rasionalisasi emosi.
Perkembangan pesat dari korteks prefrontal pada manusia menyebabkan keterampilan manusia lebih unggul dalam komunikasi dan interaksi sosial dibandingkan simpanse.
Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan ilmuwan zoologi di Kyoto University di Jepang. Peneliti menemukan bahwa jaringan saraf pada korteks prefrontal dari simpanse tidak tumbuh secepat pada manusia. Sehingga meski saat lahir manusia dan simpanse memiliki persamaan pada otak bagian depan, namun kemudian otak manusia tumbuh jauh lebih pesat.
Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.
Sebagai informasi, otak besar (cerebrum) manusia terdiri atas empat bagian utama yang disebut dengan lobus. Keempat bagian lobus tersebut, antara lain:
Bagian belakang (lobus occipital) bertanggung jawab pada penglihatan Bagian depan (lobus frontal) yang mempunyai peran terhadap tindakan yang disengaja seperti memberi penilaian, kreativitas, menyelesaikan masalah dan merencanakan. Lobus parietal, berfungsi untuk memproses sesuatu yang berhubungan dengan sensori yang lebih tinggi dan fungsi bahasa. Lobus temporal bertanggung jawab terhadap pendengaran, daya ingat, pemahaman dan bahasa.
mer/ir) detikhealth.com
-
Sunday, August 21, 2011
Otak Manusia dan Simpanse Sama Saat Masih Bayi
-
0 komentar:
Post a Comment