-
-

Friday, August 12, 2011

Wabah Campak Serang Pengungsi Somalia yang Kelaparan


foto: ThinkstockJakarta, Sudah kelaparan, terusir dari rumah karena konflik kini pengungsi Somalia di Ethiopia terserang wabah campak. Penyakit yang biasa menyerang anak-anak ini bukanlah penyakit yang mematikan karena bisa diobati, namun kondisi pengungsi yang kelaparan memudahkan penularan yang cepat.

Pengungsi yang kelaparan membuat kondisi tubuhnya lemah sehingga sangat rentan tertular penyakit. Penyakit campak menjadi lebih berbahaya pada orang-orang yang menderita gizi buruk.

Untuk meredam wabah campak yang terus meluas, PBB dan pemerintah Ethiopia memulai kampanye vaksinasi campak besar-besaran terhadap anak-anak pengungsi Somalia. Kekhawatiran mengenai meningkatnya wabah campak yang bisa menyerang pengungsi Somalia yang telah melemah karena kelaparan.

Kepala Badan pengungsi PBB di Ethiopia, Musa Okello, mengaku terguncang oleh situasi yang ia lihat selama kunjungan ke kamp-kamp pengungsi Ado Dollo di tenggara Ethiopia. Dia mengatakan bahwa masalah ini mendesak untuk segera ditangani seperti dilansir dari VOANews, Senin (8/8/2011).

Data sampai 4 Agustus 2011, terdapat sekitar 13 orang diyakini telah meninggal akibat campak di kamp pengungsi Kobe dan lebih banyak kasus yang telah dilaporkan di kamp-kamp lain di dekatnya.

PBB mengatakan telah memulai upaya untuk memvaksinasi anak-anak usia antara 6 bulan-15 tahun. Sekitar 300 anak menerima vaksinasi ketika dipindahkan dari pusat transit ke sebuah kamp baru. Kampanye besar pada 9 Agustus 2011 dikhususkan untuk memvaksinasi semua anak di kamp Kobe, yang kemungkinan besar akan terkena campak. Petugas kesehatan juga telah menyediakan ruang isolasi bagi mereka yang diduga terinfeksi, dengan harapan mencegah penyebaran penyakit itu.

Vaksin ini memberikan kekebalan mulai 14 hari setelah diberikan. PBB telah menyatakan kelaparan di 5 wilayah Somalia selatan, dan memprediksi kondisi kelaparan akan menyebar ke daerah yang lebih luas dan bisa berlangsung sampai bulan Desember. Ratusan ribu warga Somalia telah melarikan diri ke ibukota Somalia atau ke kamp-kamp yang penuh sesak di Kenya dan Ethiopia untuk mencari makanan dan air.

PBB mengatakan kekeringan telah menewaskan lebih dari 12 juta orang di seluruh Afrika, sehingga negara-negara tersebut membutuhkan bantuan pangan. PBB telah meminta sebesar 1,4 miliar dollar untuk membantu para korban.

Penyakit campak disebabkan oleh infeksi virus yang sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan demam, batuk, pilek, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit.

Gejala-gejala yang nampak pada penderita campak antara lain demam tinggi, bintik putih pada bagian dalam pipi sebelah depan gigi geraham, mata merah dan berair, tenggorokan sakit, pilek, batuk kering. Terkadang jika penderitanya anak-anak akan terjadi muntah-muntah, diare, bintik di belakang telinga.

Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Namun untuk pencegahan biasanya diberikan vaksin campak rutin kepada anak-anak.


ir/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons