(Foto: thinkstock)Jakarta, Kebiasaan mencuci tangan bisa mencegah berbagai penyakit terutama yang berkaitan dengan saluran napas dan pencernaan. Di Indonesia kesadaran untuk sering-sering cuci tangan paling tinggi saat orang usai Buang Air Besar (BAB) dan sebelum makan.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, mencatat data tahun 2010 yang menunjukkan pola kebiasaan cuci tangan warga yaitu:
- Lebih dari 145 juta penduduk Indonesia mempunyai kebiasaan dan cara mencuci tangan dengan benar setelah buang air besar (BAB).
- Lebih dari 80 juta penduduk Indonesia mencuci tangan dengan benar sebelum makan
- Sebesar 52 persen ibu menyusui mencuci tangan dengan benar sebelum menyusui.
"Peningkatan kebiasaan dan perilaku CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) tersebut berdampak terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan dengan sabun, seperti Diare, ISPA dan cacingan sampai ke Flu Burung," kata Prof Tjandra dalam rilis usai Puncak Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia ke-4 Tahun 2011 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (15/10/2011) yang juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI , Menteri PU, Ketua dan anggota SIKIB dan pimpinan organisasi internasional di Indonesia.
6 titik kritis dimana orang harus membiasakan cuci tangan adalah dilakukan pada:
1. Sebelum mengolah makanan
2. Sebelum makan
3. Setelah BAB (buang air besar)
4. Sebelum mengurus bayi dan menyusui
5. Setelah menceboki anak
6. Setelah memegang hewan.
Setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Sedunia. Pengumuman penunjukan Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia pada tanggal 15 Oktober pertama kali dilakukan pada Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) yang berlangsung pada tanggal 17-23 Agustus 2008 di Stockholm, Swedia, seiring dengan penunjukkan tahun 2008 sebagai Tahun Internasional Sanitasi oleh Rapat Umum PBB.
Pada kegiatan pertama HCTPS tahun 2008, Indonesia adalah salah satu dari 20 negara di dunia yang menyelenggarakan kegiatan HCTPS Sedunia. Hingga saat ini diperkirakan lebih dari 120 juta anak di 70 negara di 5 benua berpartisipasi dalam kampanye ini.
Puncak peringatan HCTPS keempat hari ini diikuti oleh lebih dari ribuan anak Sekolah Dasar yang bersama-sama melakukan Tari Cuci Tangan yang mendapat Rekor Dunia dari MURI. Sebanyak 5000 anak-anak secara serentak melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun bersama Ibu Ani Yudhoyono.
Peringatan hari cuci tangan sedunia juga digelar oleh oleh Dettol salah satu merek antiseptic produksi PT Reckitt Benckiser Indonesia yang fokus memberikan perlindungan terhadap kuman dan infeksi agar anak-anak muda yang di usianya rentan terhadap infeksi tetap hidup sehat.
"Saat usia masih muda, sangat penting menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Hal ini juga menjadi penting bagi Dettol, yang dianggap sebagai standar emas untuk perlindungan terhadap kuman dan infeksi, untuk menjadikan para pelajar dapat hidup lebih bersih dan sehat dengan mengikuti tujuh langkah dasar membersihkan tangan," kata Presiden Direktur PT Reckitt Benckiser Ratanjit Das.
ir/ir) detikhealth.com
-
Sunday, October 23, 2011
Warga Paling Ingat Cuci Tangan Sebelum Makan dan Sehabis BAB
-
0 komentar:
Post a Comment