-
-

Friday, October 14, 2011

Pengidap Parkinson Susah Bergerak Tapi Bisa Naik Sepeda


foto: ThinkstockJakarta, Parkinson adalah gangguan saraf yang membuat gerakan otot tidak bisa dikontrol. Meski susah berjalan dan kadang-kadang gemetaran, beberapa pengidap Parkinson ternyata tidak mengalami masalah ketika harus mengendarai sepeda.

Seorang ahli saraf, Dr. Bastiaan R. Bloem dari Radboud University Nijmegen Medical Center di Belanda dikagetkan oleh seorang pasiennya yang menderita Parkinson namun bisa mengendarai sepeda. Tidak tanggung-tanggung, pasien itu bersepeda beberapa kilometer jauhnya.

Dr Bloem dari tahu persis bahwa pasien Parkinson seharusnya terganggu gerakannya. Namun pasiennya yang berusia 58 itu berkata bahwa ia berolahraga secara teratur dengan cara mengendarai sepeda, sesuatu yang tidak seharusnya mungkin bagi pasien di panggung dari penyakit.

"Dia bilang baru kemarin naik sepeda sejauh 10 kilometer," kata Dr Bloem seperti dilansir NYTimes, Jum'at (7/10/2011). "Dia mengendarai sepeda bermil-mil setiap hari."

Saat memamerkan kemampuannya, pasien tersebut memang bisa mengedarai sepeda. Bahkan ia mampu melakukan belokan dan dapat mengontrol sepedanya dengan sempurna, seolah-olah gejala Parkinsonnya hilang selama ia duduk di atas sadel sepeda, namun kembali sulit bergerak ketika sudah turun dari sepeda.

Karena penasaran, Dr Bloem lalu meminta 20 pasien parah lainnya untuk naik sepeda dan ternyata semua bisa melakukannya. Hanya saja, belum ada teori yang bisa menjelaskan mengapa bisa demikian.

"Pengamatan ini sangat baru dan menarik," kata Dr Bloem. "Tentu saja, saya tidak menganjurkan bahwa pasien Parkinson naik sepeda dan pergi keluar ke jalanan. Mereka membutuhkan bantuan dalam menaiki sepeda dan bisa mendapatkan kesulitan jika harus berhenti di lampu lalu lintas. Mereka harus berkendara di daerah aman."

Para ahli menduga bahwa bersepeda mengaktifkan bagian otak yang berbeda dari berjalan yang tidak begitu parah terkena penyakit Parkinson. Atau mungkin saja irama tekanan pedal sepeda memberi isyarat sistem saraf kaki pasien untuk memungkinkannya melakukan gerakan bersepeda.

"Bersepeda tentu saja tidak menyembuhkan pasien," tambah Dr Lisa M. Shulman, profesor neurologi di University of Maryland School of Medicine. "Apakah kebanyakan pasien dengan penyakit Parkinson yang parah akan bisa naik sepeda adalah suatu pertanyaan yang perlu diuji. Mungkin saja mereka yang tidak dapat melakukan satu jenis olahraga dapat melakukan olahraga yang lain."

Dr Bloem mengatakan bahwa ia berharap mungkin olahraga teratur bisa memperlambat perkembangan penyakit Parkinson. Percobaan pada tikus membuktikan b ahwa hal itu mungkin dilakukan. Ia menjalankan uji klinis pada 600 pasien untuk melihat apakah latihan juga dapat memperlambat perkembangan penyakit Parkinson pada manusia.


ir/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons