Simpan Lemak di 'Bank Lemak' untuk Tabungan Operasi Plastik

Dr Jeffrey Hartog (dok. dailymail)Seminole County, Florida, Seorang ahli bedah plastik membuka 'bank lemak' yang memungkinan pasien untuk menyimpan lemak tubuhnya sendiri yang kemudian hari bisa digunakan untuk operasi plastik. Dengan kata lain, orang bisa menyimpan lemak tubuh untuk tabungan operasi plastik.

Dr Jeffrey Hartog dari Seminole County, Florida, telah mengembangkan suatu proses yang menghilangkan lemak dari pasien dengan liposuction atau sedok lemak dan kemudian menyimpannya dalam super deep freeze.

Ini merupakan ide yang berpotensi menguntungkan dan ia memberi namanya fasilitas tersebut sebagai Liquid Gold lipid bank.

Menurutnya, lemak beku akan disimpan seumur hidup pasien yang kemudian akan digunakan dalam perawatan operasi plastik potensial masa depan, dimana lemak diperlukan sebagai pengisinya.

"Perbankan lemak merupakan prosedur tingkat baru. Kami menempatkan pasien untuk tidur. Ambil lemak. Dapatkan lemak sebanyak yang kita butuhkan untuk disuntikkan nanti (operasi plastik)," jelas Dr Jeffrey Hartog, seperti dilansir Dailymail, Kamis (13/10/2011).

Dr Hartog yakin bahwa banyak pasiennya akan tertarik dengan layanan baru ini. Ia mengatakan layanan ini akan hadir dan ditawarkan pada pasien yang menjalani prosedur sedot lemak.

Lemak 'dipanen' dari pasien dengan sedot lemak sebelum dikeringkan dan dibersihkan. Protectan kemudian ditambahkan ke lemak sebelum dimasukkan ke dalam slow freeze dengan suhu yang akan diturunkan secara bertahap hingga minus 192 C.

Dr Hartog mengenakan tarif setiap tahun untuk menabung lemak. Untuk 250 cm^3 lemak dengan penyimpanan deep freeze dikenai biaya US$ 900 (sekitar Rp 8 juta) pada tahun pertama dan kemudian pada tahun-tahun berikutnya akan dikenai biaya US$ 200 ( sekitar Rp 1,78 juta).

Namun layanan baru ini cukup menuai kritik dari beberapa ahli bedah. Menurut mereka, pembekuan lemak manusia tidak didukung dengan penelitian yang ada.

"Tidak ada data yang baik ada untuk mendukung fakta bahwa lemak beku tidak baik atau metabolik layak," kata Dr Stephen Baker, profesor operasi plastik di Georgetown University.

Selain Dr Baker, ada pula Dr Daniel Del Vecchio, dari Massachusetts General Hospita. Menurutnya, data menunjukkan bahwa lemak hewan beku tidak tahan seperti halnya lemak segar.




mer/ir) detikhealth.com

-