-
-

Wednesday, October 12, 2011

Pelari Marathon Banyak yang Kelebihan Minum Air Putih


(Foto: thinkstock)Jakarta, 'Minumlah sebelum haus', begitulah orang selalu diingatkan agar tidak mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Karena haus adalah sinyal tubuh sudah mengalami dehidrasi. Tapi hal tersebut rupanya tidak berlaku buat kebanyakan atlet marathon yang lebih sering kelebihan minum air.

Pelari marathon menurut survei terbaru yang muncul dalam edisi terbaru Sports Health, hampir setengah dari pelari marathon minum terlalu banyak selama perlombaan.

Atlet marathon umumnya tidak mengetahui bagaimana menjaga hidrasi yang benar, tapi terlalu fokus pada ketakutan akan dehidrasi. Akibatnya, pelari marathon minum terus menerus yang malah mengakibatkan hilangnya ion natrium dan memicu terjadinya hiponatremia (keracunan air).

Seperti dilansir The New York Times, Kamis (6/10/2011), dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pelari maraton meninggal akibat minum terlalu banyak, kondisi yang berbahaya yang disebut hiponatremia atau keracunan air. Hiponatremia ditandai dengan kadar natrium dalam darah yang rendah.

Minum air yang terlalu banyak menyebabkan kadar natrium menjadi rendah. Minum banyak air membuat cairan seperti natrium hilang melalui keringat atau buang air kecil karena air yang terlalu banyak di tubuh bisa mengencerkan kadar natrium dalam darah.

Jika itu terjadi maka osmosis akan menarik air dari darah ke dalam sel tubuh untuk menyamakan kadar natrium dan sel-sel pun membengkak. Jika sel-sel membengkak dan hal tersebut terjadi di otak, akibatnya sangat fatal.

Penelitian yang telah dilakukan pada pelari marathon menunjukkan ketidaktahuan atlet bagaimana aturan minum yang baik untuk pelari. Beberapa pelari mungkin minum terlalu banyak air atau mengonsumsi cairan lainnya. Di sisi lain masih ada juga pelari yang minum terlalu sedikit air atau cairan lain.

Laporan tersebut menyebutkan mayoritas dari para pelari tidak mengetahui bahwa apakah jumlah air yang diminum cukup aman atau tidak.

Kebanyakan ahli kini mulai memberikan saran pada para pelari maraton untuk minum lebih sedikit. Para ahli berfokus pada pelari maraton karena hiponatremia jarang terjadi pada lomba lari dengan durasi yang berlangsung kurang dari 4 jam.

Pedoman terbaru dari International Marathon Medical Directors Association secara eksplisit mengatakan untuk minum hanya ketika haus. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa, pelari marathon banyak yang tidak mengindahkan anjuran tersebut.

Sebuah survei kedua dilakukan oleh para peneliti di Loyola University Medical Center dan telah diterbitkan dalam British Journal of Sport Medicine pada bulan Juni 2011. Survei tersebut mencapai kesimpulan bahwa, hampir setengah dari pelari dapat minum terlalu banyak selama perlombaan yang mereka ikuti.

Hanya setengah dari pelari yang disurvei oleh para peneliti Loyola melaporkan bahwa, mereka hanya minum ketika merasa haus. Yang lain minum sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan hampir 10 persen mengatakan kepada peneliti bahwa mereka minum sebanyak mungkin.

"Minum sebanyak mungkin merupakan hal yang dapat berbahaya dan bertentangan dengan pedoman terbaru dari International Marathon Medical Directors Association," kata Dr. James winger, seorang profesor kedokteran keluarga dan penulis utama studi tersebut.

"Para atlet menyatakan mereka minum ketika haus bukan karena menanggapi rekomendasi para ahli. Sebagian besar akan suka untuk minum lebih banyak, namun beberapa atlet telah mengalami gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan akibat minum dengan jumlah yang lebih banyak justru merupakan suatu kondisi yang lebih persuasif untuk dapat mencegah atlet dari konsumsi cairan yang berlebihan," kata Dr. Winger.

"Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tersebut adalah sebaiknya minum ketika tubuh memerlukan, yang dapat ditandai ketika kita merasa haus. Hal tersebut merupakan cara terbaik untuk melindungi diri terhadap hiponatremia dan juga terhadap dehidrasi. Haus merupakan indikator yang sangat tepat yang dapat menggambarkan status hidrasi tubuh yang sebenarnya," kata Dr. Winger.




ir/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons