-
-

Saturday, July 09, 2011

Semua Susu Formula Bebas Bakteri E.sakazakii, Menkes Anjurkan ASI


(Foto: thinkstock)Jakarta, Hasil riset ulang untuk mengungkap kandungan bakteri E.sakazakii dalam seluruh merek susu formula akhirnya diumumkan. Hasilnya, bakteri penyebab meningitis tersebut tidak ditemukan dalam 47 merek yang diteliti.

"Hasil ini sudah bisa mengkonfirmasi bahwa susu yang beredar saat ini aman dikonsumsi," tegas menteri kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2011).

Penelitian ulang dilakukan pada Maret-Juli 2011 di 23 provinsi terhadap susu formula untuk bayi usia 0-6 bulan, yang beredar di pasaran. Penelitian ini mencakup seluruh merek susu yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang jumlahnya 47 merek.

Meski demikian, Menkes menegaskan bahwa susu formula sebaiknya tidak dikonsumsi oleh bayi. Bayi usia 0-6 bulan tetap disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman lainnya selain Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, kecuali kondisinya tidak memungkinkan.

"Hanya pada kondisi tertentu, baru kita bisa berikan susu formula pada bayi. Itupun harus dipastikan, yang menyiapkan susu harus cuci tangan dulu. Gunakan air mendidih dan sisa susu jangan disimpan lebih dari 2 jam," tegas Menkes.

Kontroversi susu formula berbakteri mencuat sejak Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian tentang bakteri E.sakazakii pada tahun 2006 dan menemukan kontaminasi pada beberapa merek susu formula. Namun hingga kini, merek susu formula yang diteliti tidak pernah diungkap.

Para peneliti berdalih, penelitian yang dilakukan bukan merupakan surveilance sehingga tidak etis untuk membeberkan identitas sampel yang digunakan. Penelitian tersebut lebih ditujukan untuk menemukan kontaminasi, bukan mengungkap susu apa saja yang terkontaminasi.

Namun masyarakat terlanjur resah karena penelitian tersebut juga mengungkap bahwa E.sakazakii bisa memicu radang selaput otak atau meningitis yang mematikan. Sebagai konsumen yang resah, pengacara David Tobing memperkarakan hasil penelitian tersebut dan menang di pengadilan.

Untuk menjawab keresahan masyarakat itu, Menkes bersama bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penelitian ulang terhadap seluruh merek susu berbakteri. Penelitian terbaru inilah yang hasilnya diumumkan hari ini di Kemenkominfo.
up/ir)



detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons