-
-

Thursday, September 22, 2011

Banyak Makan Antioksidan Belum Tentu Perlambat Proses Penuaan


(Foto: thinkstock)Jakarta, Banyak orang mencari cara untuk mempertahankan kemudaan dan meningkatkan vitalitas di usia tua. Blueberry, buah delima, teh hijau, hingga suplemen antioksidan pun diburu karena konon dapat mengurangi dampak penuaan pada tubuh. Tapi bagaimana kondisi sebenarnya saat antioksidan menumpuk dalam tubuh?

"Pengaruh nyata antioksidan dalam makanan sangat kompleks. Penelitian awal yang mengaitkan tingginya asupan antioksidan bisa meningkatkan kesehatan dan umur panjang belum diperbaharui lagi. Bahkan, beberapa jenis kanker justru meningkat pada orang yang mengkonsumsi antioksidan dalam jumlah tinggi," kata Michael Vagg, dosen klinis di Deakin University School of Medicine dan spesialis sakit di Barwon Health seperti dikutip dari The Conversation, Minggu (18/9/2011).

Menurut Vagg, hubungan antara banyak makan antioksidan dengan umur panjang masih diperdebatkan hingga saat ini. Padahal banyak teori menyebutkan tingkat usia yang panjang berhubungan dengan jumlah aktivitas antioksidan.

Tapi menurut Vagg terlalu banyak antioksidan dalam tubuh juga tidak membantu orang menjadi lebih muda atau berumur panjang. Yang paling mengkhawatirkan bagi orang-orang yang sering berlatih di gym adalah bahwa suplemen antioksidan dapat mengurangi efektivitas latihan fisik dengan mencegah otot berkembang sesuai efek latihan.

Memang menurut Vagg antioksidan dalam tubuh bisa melawan radikal bebas. Tapi menurutnya proses penuaan seperti kerusakan organ, kulit kendur, lamanya proses penyembuhan dan sebagainya lebih disebabkan oleh cedera yang terakumulasi bukan karena kurangnya asupan antioksidan. Cedera ini karena radikal bebas (ion yang muatannya tidak seimbang) sangat mudah bereaksi dengan molekul biologis dan menyebabkan kerusakan.

Salah satu gagasan ilmiah tentang pentingnya antioksidan untuk menghambat proses penuaan adalah Teori Penuaan Radikal Bebas Mitokondria atau Mitochondrial Free Radical Theory of Ageing (MFRTA) yang pertama kali diusulkan pada tahun 1950.

Untuk sementara ini, MFRTA masih merupakan hipotesis ilmiah yang berguna dan produktif. Meskipun demikian, suplemen antioksidan nampaknya tidak lebih efektif dibanding jika kita mengkonsmumsi makanan sesuai nilai gizinya. Adapun resep untuk mempertahankan kemudaan dan vitalitas di usia tua adalah kombinasi gen yang baik dan olahraga terat
(ir/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons