(Foto: thinkstock)Jakarta, Jumlah orang yang dilarikan ke rumah sakit akibat pica atau gangguan makan makanan aneh terus meningkat. Diduga ada hubungannya dengan jumlah penyandang autis yang terus meningkat dalam satu dasawarsa terakhit.
Orang-orang yang dilarikan ke rumah sakit akibat pica atau kebiasaan menelan benda-benda yang tidak lazim, meningkat 2 kali lipat dalam satu dasawarsa terakhir. Di Amerika Serikat saja, kasusnya meningkat 93 persen, dari 964 di tahun 1999 menjadi 1.862 pada 2009.
Menurut National Institutes of Health, pica paling sering ditemukan pada anak-anak, ibu hamil dan orang-orang autis. Dalam banyak kasus, gangguan pola makan ini berlangsung berbulan-bulan dan baru ketahuan setelah memicu gangguan lainnya misalnya depresi atau keracunan.
Tidak diketahui pasti mengapa jumlah kasus pica dalam satu dasawarsa terakhir meningkat begitu pesat. Namun para ahli menduga, peningkatan ini dipicu oleh jumlah kasus autisme yang juga terus meningkat dari tahun ke tahun.
Peneliti dari Healthcare Research and Quality, William Encinosa mengatakan 31 persen kasus pica pada anak-anak yang tercatat di tahun 2009 memang terjadi pada penyandang autisme. Jumlah penyandang autis sendiri mengalami peningkatan 57 persen antara 2002 hingga 2006, khususnya pada kelompok anak usia 8 tahun.
Diperkirakan, saat ini ada 1 dari 100 anak di Amerika Serikat yang hidup sebagai penyandang autis. Peningkatan ini diduga bukan hanya kareka angka sebenarnya saja yang meningkat, tetapi juga diagnosisnya yang semakin baik sehingga lebih banyak yang ketahuan.
Tak hanya pica, gangguan pola makan secara umum memang meningkat 24 persen dalam periode yang sama. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Encinosa di CO rumah sakit, hanya gangguan makan anoreksia yang kasusnya turun 13 persen, bulimia turun 14 persen.
"Penderita pica adalah populasi yang unik, mereka tidak benar-benar mendapat perhatian dari pusat-pusat penanganan gangguan makan," ungkap Encinosan seperti dikutip dari Foxnews, Minggu (18/9/2011).
Obyek atau benda yang sering dikonsumsi oleh penderita pica merupakan benda-benda yang tidak lazim untuk dimakan. Pada beberapa kasus, penderita mengonsumsi sabun, obat nyamuk, rambut dan bahkan benda-benda logam misalnya paku dan baut.
up/ir) detikhealth.com
-
Thursday, September 22, 2011
Makan Aneh Sampai Keracunan Kasusnya Terus Meningkat
-
0 komentar:
Post a Comment