-
-

Sunday, September 25, 2011

Ibu-ibu Hamil di Desa Aktif Ikut Kelas Hamil


Kelas hamil di Pangkallalang (detikHealth)Belitung, Kelas-kelas hamil yang menjamur di kota-kota besar, kini juga sudah muncul di pelosok desa. Seperti kelas hamil di Poskesdes Pangkallalang Belitung yang aktif memberikan informasi penting menjaga kehamilan yang sehat hingga bersalin yang aman, yang sesekali diselingi senam hamil.

Seperti terlihat di sebuah ruangan berukuran sedang di Poskesdes Pangkallalang Belitung, duduk 10 ibu hamil yang menyimak penjelasan dari seorang bidan desa.

Masih tingginya angka kematian ibu dan anak saat hamil atau melahirkan, membuat kelas hamil ini menjadi bagian penting untuk kesehatan masyarakat desa. Kehamilan merupakan suatu proses yang kompleks dan kadang tidak semua ibu hamil mengerti kondisinya.

"Kelas ibu hamil dilaksanakan bertujuan memberi pendidikan dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak," ujar Bidan Huzini, di Poskesdes kelas ibu hamil desa Pangkallalang, Belitung, Selasa (20/9/2011).

Kelas ibu hamil ini mulai dicanangkan pada November 2009 dan mulai dilaksanakan pada Januari 2010. Kelas ibu hamil ini juga mengayomi dan mendidik ibu hamil agar tidak khawatir lagi serta mengetahui tanda-tanda persalinan.

Bidan yang akrab disapa Eny ini menuturkan kelas ibu hamil ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

Kelas hamil untuk ibu hamil usia 0-3 bulan (trimester I) digelar pada Jumat minggu pertama Kelas hamil untuk ibu hamil usia 4-6 bulan (trimester II) digelar pada Jumat minggu kedua Kelas hamil untuk ibu hamil usia 6 bulan ke atas (trimester III) digelar pada Jumat minggu ketiga.
Ibu hamil ini diberibuku panduan dari Puskesmas dan Dinas kesehatan, buku acuan ini nantinya bisa dipelajari oleh si ibu hamil di rumah. "Kita juga kadang mengikutsertakan suami atau anggota keluarga lainnya agar bisa sama-sama siap menghadapi masalah kehamilan dan persalinan," ungkapnya.

Selain materi tentang kehamilan, disini juga ada narasumber dari dokter gigi untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut, serta ada juga tim gizi untuk semua masing-masing kelas. Bagi ibu hamil yang tidak mampu akan diberikan pemberian makanan tambahan seperti susu.

"Salah satu bonus yang didapatkan ibu hamil adalah mendapatkan 1 kelambu untuk 1 ibu hamil sebagai bentuk pencegahan malaria," ujar Bidan Eny.

Salah satu ibu hamil yang mengikuti kelas ini, Hermenilastri (38 tahun) mengaku merasa mendapatkan banyak ilmu mengenai kehamilan. "Anak saya yang paling kecil sudah 15 tahun, jadi dengan kelas ini alhamdulilah saya bisa mendapatkan manfaat seperti mengatasi masalah ngidam," ungkapnya.


ver/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons