Suntik Protein untuk Cegah Obesitas dan Diabetes

foto: ThinkstockJakarta, Obesitas dan diabetes merupakan kondisi yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi bagi tubuh. Tapi kini obesitas dan diabetes bisa dicegah dengan menyuntikkan protein.

Para peneliti York University berhasil mengidentifikasi protein baru yang berperan penting dalam menjaga nafsu makan serta kadar gula darah. Protein yang disebut dengan nesfatin-1 ini banyak terdapat di dalam otak.

Dalam studi ini diketahui tikus yang diberikan suntikan protein nesfatin-1 mengonsumsi sedikit makanan sehingga banyak menggunakan lemak yang ada di dalam tubuh serta menjadi lebih aktif. Selain itu, protein tersebut juga merangsang sekresi insulin dari sel pankreas tikus.

"Selain mereka lebih aktif, kami menemukan bahwa oksidasi asam lemak mereka meningkat yang berarti menghilangkan lebih banyak lemak dan bisa menurunkan berat badan," ujar Suraj Unniappan, profesor di Departemen Biologi, Fakultas Sains & Teknik York University, dilansir dari ScienceDaily (10/8/2011).

Protein nesfatin-1 sendiri telah ditemukan oleh tim riset dari Jepang pada tahun 2006 yang digunakan untuk mengatur nafsu makan serta produksi lemak tubuh. Sedangkan fokus penelitian ini untuk mengidentifikasi efek biologis terhadap pengaruh hormon nafsu makan di otak yang mengatur metabolisme.

Diketahui protein yang disuntikkan tersebut berinteraksi dengan protein lain yang terdapat dalam jaringan endokrin untuk mempertahankan kestabilan kadar glukosa darah serta berat badan. Namun sampai saat ini peneliti belum mengetahui bagaimana mekanismenya.

"Pengobatan dengan hormon untuk menekan berat badan dan gula darah sangat menjanjikan. Kami akan mengeksplorasi potensi terapi nesfatin-1 pada penyakit metabolisme dengan komplikasi yang melemahkan," ungkapnya.

Hasil studi yang dilakukan oleh Unniappan dan tim ini telah dilaporkan dalam 2 artikel yaitu 9 Agustus di Endocrinology dan pada Maret 2011 dalam Journal of Endocrinology.


ir/ir) detikhealth.com

-