-
-

Friday, October 07, 2011

Ibu Hamil Tak Perlu Tunda Pengobatan Kemoterapi


(Foto: thinkstock)Stockholm, Selama ini banyak ibu hamil yang takut menjalani pengobatan kemoterapi. Tapi studi membuktikan bahwa ibu hamil tak perlu menunda kemoterapi, karena kemoterapi tidak membahayakan janin yang dikandungnya.

Para ilmuwan yang mempelajari hal ini menemukan ibu hamil yang melakukan kemoterapi tidak akan membahayakan janinnya. Tapi dampak buruk justru bisa terjadi jika bayi tersebut lahir secara prematur baik secara alami atau melalui induksi.

"Data menunjukkan anak-anak lebih menderita jika dilahirkan secara prematur (sebelum waktunya) daripada akibat kemoterapi saat hamil," ujar Dr Frederic Amant, seorang ginekolog onkologi dari University Hospitals Leuven di Belgia, seperti dikutip dari Reuters, Senin (3/10/2011).

Ia menuturkan tidak ada kebutuhan bagi pasien kanker yang hamil untuk melakukan aborsi atau menunda pengobatan kemoterapinya. Tapi yang harus ditekankan adalah menghindari induksi untuk melahirkan lebih dini.

"Pengalaman saya, banyak perempuan yang memutuskan untuk melakukan aborsi karena mereka beranggapan pengobatan ini mungkin bisa berbahaya bagi bayi yang ada dalam kandungannya," ujar Dr Amant.

Tim dari Dr Amant meneliti 68 kehamilan, sekitar dua pertiganya lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Ditemukan tingkat dan jenis cacat bawaan dari bayi-bayi ini mirip dengan populasi pada umumnya seperti tingkat pertumbuhan, kesehatan secara umum dan perkembangannya, serta tidak menemukan adanya kelainan jantung.

Sementara itu perkembangan kognitif yang diukur seperti tingkat IQ dan tes perilaku berada dikisaran normal, hanya anak-anak yang lahir prematur memiliki nilai IQ di bawah normal.

"Hanya sebagian kecil saja obat kemoterapi yang bisa sampai ke plasenta dan janin dan obat tersebut tidak memiliki efek kesehatan pada perkembangan janin," ungkap Dr Amant yang telah mempresentasi temuannya pada European Multidisciplinary Cancer Congress (EMCC) di Stockholm.

Karena jumlah responden yang terlibat dalam studi ini masih kecil, maka diperlukan studi lebih lanjut untuk menindaklanjuti efek jangka panjangnya.


ver/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons