-
-

Sunday, October 09, 2011

Siti Arrahma, Bayi dengan Jantung di Luar Mulai Minum ASI


(dok: detikHealth)Jakarta, Bayi asal Riau yang dilahirkan dengan jantung di luar, Siti Arrahma hingga saat ini kondisinya cukup stabil. Meski belum bisa lepas dari ventilator atau alat bantu napas, ada kemajuan yang patut disyukuri yakni bayi tersebut sudah bisa diberi Air Susu Ibu (ASI).

Kabar menggembirakan ini disampaikan oleh ketua tim dokter yang menangani bayi Siti, dr Rudy Firmansyah, SpA. Menurutnya dengan perkembangan ini, diharapkan akan ada pengaruhnya bagi daya tahan tubuh bayi malang yang kini jantungnya sudah bisa dimasukkan rongga dada itu.

"Pada Kamis 29 September 2011, ibunya ke sini dan Sabtunya sudah bisa memberikan ASI. Alhamdulillah toleransinya cukup baik," ungkap dr Rudy dalam jumpa pers di RSAB Harapan Kita, Senin (3/10/2011).

Diana (24 tahun), ibu kandung Siti yang baru tiba di Jakarta Kamis lalu itu memang belum bisa menyusui anaknya secara langsung. Ia masih harus memerahnya, lalu memberikannya pada Siti melalui selang karena mulut bayi ini masih terhubung dengan ventilator.

Jumlahnya juga masih sangat dibatasi, karena dikhawatirkan lambung Siti belum siap mengingat sejak lahir belum sempat disusui. Untuk tahap awal, dokter membatasi asupan ASI hanya 1 cc tiap 3 jam dan baru akan ditingkatkan jika lambungnya sudah benar-benar toleran atau bisa menerima ASI dengan baik.

Secara umum, dr Rudy menyampaikan bahwa kondisi Siti sejak jantungnya dimasukkan pada 2 operasi terdahulu masih stabil. Tekanan darahnya normal, demikian juga denyut jantungnya meski kelainan pada sekat dan pembuluh jantung belum bisa diperbaiki karena masih harus menunggu usianya 9-12 bulan.

Menurut dr Rudy, yang terpenting saat ini adalah jantung Siti sudaj tidak berada di permukaan tubuh sehingga risiko infeksi dapat ditekan sekecil mungkin. Selama ini bayi dengan kelainan seperi ini tidak bisa bertahan lebih dari 1 bulan, sehingga jika Siti mampu bertahan lebih lama maka harapan hidupnya juga akan jauh lebih besar.

Soal biaya pengobatan, dr Rudy mengibaratkan operasi jantung Siti seperti makan di restoran. Biaya baru akan dihitung setelah semuanya beres, namun yang jelas sejauh ini Siti mendapat layanan dan peralatan terbaik.

Seperti diberitakan detikHealth sebelumnya, Siti Arrahmah adalah bayi dari pasangan Khairudin dan Diana yang terlahir dengan kelainan ectopia cordis atau jantung berada di luar tubuh. Bayi ini lahir dengan bantuan dukun beranak, pada 12 September 2011 di Muara Basung, Bengkalis, Riau.

Sebagian tulang iga dibuang untuk memasukkan jantung

Keberhasilan tim dokter memasukkan jantung Siti menyisakan masalah tersendiri, karena sebagian tulang iga dan tulang dada bayi tersebut harus dibuang. Saat bayi itu nanti rumbuh dewasa, tidak adanya tulang-tulang tersebut diperkirakan akan membuat pernapasannya bermasalah.

Namun dokter mengambil pilihan itu bukan tanpa alasan. Jika jantungnya dibiarkan tetap berada di luar tubuh, bayi Siti akan menghadapi risiko infeksi yang tentunya akan lebih mengancam jiwanya. Belum lagi jika jantungnya tersentuh, maka denyutnya akan mudah terganggu.

"Pada operasi pertama kita masukkan begitu saja, lalu ditutup dengan kulitnya sendiri. Namun tidak bisa masuk semuanya karena di dalam tidak ada cukup ruang, sehingga masih membentuk kubah dan kulitnya tetap tidak bisa menutup. Jantung baru benar-benar masuk pada operasi kedua, ketika tulang iga dan tulang dadanya diambil lalu ditutup dengan mesh," jelas dr Rudy.

Alternatif untuk mengatasi gangguan pernapasan yang mungkin timbul akibat tidak adanya sebagian tulang iga dan tulang dada antara lain dengan memasang logam sebagai penggantinya. Apapun caranya, tujuannya adalah menyeimbangkan gerakan dada kanan dengan dada kiri karena memang itulah fungsi tulang iga dan tulang dada.

up/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons