-
-

Tuesday, October 11, 2011

Mesin Cuci Biasa Tidak Mampu Bunuh Bakteri dari Rumah Sakit


(Foto: thinkstock)London, Untuk mencuci baju seragam perawat dan seragam operasi, rumah sakit harus selalu menggunakan air panas untuk menghilangkan bakteri-bakteri berbahaya. Namun ada kalanya rumah sakit meminta jasa binatu dari luar untuk membantu menangani cucian yang menumpuk. Ternyata, air cucian di mesin cuci rumahan tidak cukup panas untuk membunuh bakteri-bakteri dari rumash sakit.

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Acinetobacter adalah dua jenis bakteri yang paling umum ditemui di seragam rumah sakit. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Infection Control and Hospital Epidemiology edisi November mendatang, mesin cuci rumahan tidak selalu menggunakan air yang cukup panas untuk menghilangkan dua bakteri berbahaya tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University College di London ini mendorong perubahan pelayanan kesehatan nasional di Inggris yang menyebabkan banyak rumah sakit menghentikan meminta bantuan rumah jasa binatu.

Melalui serangkaian percobaan, peneliti menemukan bahwa mencuci seragam dalam mesin cuci rumahan dengan suhu air dan deterjen 60 derajat Celsius sudah cukup untuk menghilangkan kedua bakteri MRSA dan Acinetobacter.

Pada suhu 40 derajat Celsius, bakteri MRSA hilang, tetapi sejumlah besar Acinetobacter masih terdeteksi. Sedangkan mesin cuci hemat energi seringkali hanya beroperasi pada suhu mendekati 40 derajat.

Untungnya, para peneliti juga menemukan bahwa menggunakan besi panas pada kain setelah dicuci dengan suhu 40 Celcius mampu menghilangkan Acinetobacter. Artinya, menyetrika baju dapat membunuh bakteri tersebut. Namun efek pengeringan seragam belum diuji pada penelitian ini.

"Hasil penelitian ini menekankan pentingnya menyetrika seragam rumah sakit setelah dicuci dalam mesin cuci domestik yang beroperasi kurang dari 60 derajat Celsius," kata Dr John Holton, salah satu penulis penelitian.

"Kami menunjukkan bahwa pencucian dan pensetrikaan efektif dalam menghasilkan seragam bebas bakteri rumah sakit dan aman untuk dipakai bekerja," lanjut Dr Holton seperti dilansir Eurekalert.org, Rabu (5/10/2011).

Penelitian ini dilakukan pada seragam perawat yang dipakai selama hari kerja, serta kain-kain yang terkontaminasi dengan bakteri MRSA dan Acinetobacter. Para peneliti menggunakan dua bakteri tersebut karena keduanya sering dikaitkan dengan infeksi.

Peneliti merencanakan penelitian tambahan untuk melihat apakah bakteri lainnya dapat tetap dan berkembang dalam mesin cuci setelah pencucian seragam rumah sakit.




ir/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons