-
-

Monday, October 10, 2011

Kelamaan Menunda Kehamilan Bakal Bebani Anak di Masa Depan


foto: ThinkstockPerth, Gaya hidup moderen yang serba sibuk membuat banyak pasangan menunda punya anak. Namun jika ditunda terlalu lama, kelak anaknya akan terbebani berbagai masalah kesehatan serta tanggung jawab untuk merawat orangtua yang mulai jompo.

Seorang dokter kandungan dari King Edward Memorial Hospital (KEMH) di Perth Australia, Dr Barry Walters bahkan mengatakan bahwa kecenderungan menunda kehamilan adalah sikap yang egois. Apapun alasannya, punya anak di usia terlalu tua hanya menguntungkan pasangan itu sendiri.

Pada perempuan khususnya, makin tua usia saat hamil maka risikonya makin tinggi. Baik perempuannya itu sendiri maupun janin yang dikandungnya akan lebih rentan mengalami berbagai masalah mulai dari kelebihan gula darah, hingga tekanan darah tinggi.

"Makin tua usia perempuan saat hamil, makin besar kemungkinan untuk menghadapi berbagai masalah medis," ungkap Dr Walters seperti dikutip dari Ninemsn, Rabu (5/10/2011).

Komentar ini disampaikan Dr Walters mengingat belakangan ini makin banyak perempuan dan pasangan subur pada umumnya yang menunda kehamilan. Bukan hanya faktor usia, kadang-kadang pasangan tersebut tidak memperhitungkan faktor lain yang mengganggu kehamilan termasuk kegemukan.

Dr Walter menyarankan, para perempuan sebaiknya mulai membatasi kehamilan sejak usia 37 tahun. Kalaupun masih ingin hamil di usia lebih tua dari itu, maka harus didahului dengan pemeriksaan medis dan program diet untuk mengendalikan berat badan.

Sebagai dokter kandungan, ia juga kurang mendukung adanya program bayi tabung yang memungkinkan para perempuan bisa hamil di usia berapapun selama masih memiliki sel telur. Menurutnya teknologi ini hanya semakin meningkatkan kecenderungan untuk menunda punya anak.

Selain masalah medis, Dr Walters juga memperingatkan risiko lain yang harus ditanggung oleh anak akibat keputusan orangtuanya untuk menunda kehamilan. Saat tumbuh dewasa, anak-anak tersebut menanggung beban lebih berat dibanding teman sebayanya karena harus mengurus orangtuanya yang sudah jompo.


up/ir) detikhealth.com

-

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons