(Foto: thinkstock)Jakarta, Migrain adalah sakit kepala berdenyut dan seringkali terjadi hanya pada satu sisi kepala. Gejala migrain dapat bervariasi pada masing-masing orang dan juga dapat bervariasi dari satu serangan ke serangan berikutnya. Berikut gejala khas dari migrain.
Wanita yang mengalami migrain hampir 3 kali lipat dibandingkan dengan pria yang mengalami migrain. Aktivitas fisik dapat menyebabkan rasa sakit migrain lebih intensif.
"Pada pasien yang mengalami migrain, kita akan memperlakukan semua gejala migrain sebagai potensi," kata Anne Calhoun, MD, pendiri Carolina Headache Institute, Chapel Hill, N.C.
Seperti dikutip dari Health, Jumat (21/10/2011), berikut adalah 18 tanda dan gejala yang dapat untuk mengidentifikasi migrain, antara lain:
1. Aura
"Beberapa orang dengan aura tertentu dapat mengalami migrain. Aura yang paling umum adalah visual, seperti lampu berkedip, noda, atau garis. Ketika seseorang melihat garis bergerigi yang kecil, setelah itu mungkin akan akan berkembang menjadi beberapa lintasan, seperti bergerak menjadi melengkung. Aura biasanya berlangsung antara 5 menit hingga 1 jam, dengan fase lompatan sekitar 60 menit sebelum migrain terjadi. Namun beberapa orang dengan aura tertentu tidak menyebabkan sakit kepala atau migrain," kata Dr. Calhoun.
2. Depresi, lekas marah, atau kegembiraan yang berlebihan
Perubahan mood dapat merupakan tanda migrain. "Beberapa pasien migrain akan merasa sangat tertekan atau tiba-tiba down tanpa alasan. Atau beberapa pasien juga dapat merasa sangat gembira. Peneliti Belanda baru-baru ini melaporkan kemungkinan depresi dan migrain yang berhubungan dengan genetik, terutama migrain pada seseorang yang memiliki aura," kata Dr. Calhoun.
Berdasarkan data yang telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Academy of Neurology tahun 2010 menunjukkan bahwa, depresi sedang atau berat dapat meningkatkan risiko migrain episodik menjadi kronis.
3. Kurang tidur nyenyak
Bangun tidur dengan merasa sangat lelah atau memiliki kesulitan untuk dapat terlelap merupakan masalah yang sering terjadi pada orang yang mengalami migrain.
Hasil studi telah menunjukkan bahwa, terdapat hubungan antara kurang tidur dan frekuensi serta intensitas migrain. Ketika migrain menyerang, sulit untuk mendapatkan tidur dengan kualitas baik pada malam harinya.
"Banyak orang akan menderita insomnia akibat migrain," kata Edmund Messina, MD, direktur medis dari Michigan Headache Clinic, East Lansing. Ketidakmampuan untuk tidur dapat menjadi awal dari migrain. Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa, kurang tidur juga dapat memicu migrain.
4. Hidung tersumbat atau mata berair
"Beberapa orang dengan migrain memiliki gejala sinus, seperti hidung tersumbat, atau mata berair," kata Dr. Messina. Sebuah penelitian besar menemukan bahwa, di antara orang-orang yang mengeluhkan sakit kepala oleh karena gejala sinus, hampir 90 persennya memiliki migrain.
5. Menginginkan sesuatu seperti sedang ngidam
Sebelum serangan migrain terjadi, beberapa orang kadang menginginkan makanan tertentu. "Sebuah keinginan yang umum pada penderita migrain adalah cokelat," kata Dr. Messina.
6. Nyeri berdenyut pada satu atau kedua sisi kepala
Nyeri berdenyut pada kepala adalah tanda klasik migrain. Nyeri berdenyut tersebut sering dirasakan pada satu sisi kepala. Dalam sebuah survei pada pasien migrain yang dilakukan oleh National Headache Foundation ditemukan bahwa, 50 persen pasien selalu mengalami sakit berdenyut pada satu sisi kepala. Sedangkan 34 mengatakan bahwa, mereka sering mengalami gejala tersebut.
7. Nyeri pada mata
"Sakit migrain sering menyebar hingga belakang mata. Biasanya hal tersebut justru diduga disebabkan oleh ketegangan pada mata. Oleh karena itu, banyak yang memeriksakan kondisi matanya. Tetapi hal tersebut tidak akan membuat migrain menjadi lebih baik," kata Dr. Messina.
8. Nyeri leher
"Banyak orang yang mengatakan bahwa lehernya terasa kaku, lalu kemudian mengalami sakit kepala. Hal tersebut mungkin merupakan tahap awal migrain. Atau setelah migrain kadang orang akan mengalami rasa sakit berdenyut-denyut di bagian belakang leher mereka," kata Dr. Messina.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh National Headache Foundation ditemukan bahwa, 38 persen dari pasien migrain selalu mengalami sakit leher dan 31 persen sering mengalami sakit leher pada saat migrain.
9. Sering buang air kecil
Jika seseorang sering buang air kecil, hal tersebut dapat merupakan tanda bahwa akan terjadi migrain. Sering buang air kecil merupakan salah satu gejala dari banyak orang yang mengalaminya hanya sebelum terjadi migrain. Tanda-tanda peringatan ini, juga dikenal sebagai fase prodome dari migrain, dapat terjadi sekitar 1 jam atau paling lama 2 hari sebelum mulai terjadi migrain.
10. Terlalu banyak menguap
Terlalu banyak menguap dapat merupakan tanda akan terjadi migrain. Dalam sebuah studi dalam journal Cephalalgia, sekitar 36 persen dari pasien migrain melaporkan menguap adalah salah satu tanda akan datangnya migrain.
11. Mati rasa atau kesemutan
Beberapa orang dengan migrain memiliki aura sensorik. Mereka mungkin akan mengalami sensasi mati rasa atau kesemutan yang biasanya terjadi pada satu sisi tubuh, dan bergerak dari ujung jari melalui lengan dan wajahnya.
12. Mual atau muntah
Menurut data dari survei yang telah dilakukan oleh American Migraine Study II, yang melibatkan 3.700 orang dengan migren menunjukkan hasil bahwa, 73 persen mengalami mual dan 29 persen mengalami muntah.
Sebuah analisis oleh Prevalensi Migrain American National Headache Foundation and Prevention study menemukan bahwa, orang yang sering migrain yang berhubungan dengan mual mengalami sakit lebih berat.
13. Cahaya, kebisingan, atau bau tertentu dapat memicu atau memperburuk migrain
Saat terjadi serangan migrain, penderita migrain cenderung mencari perlindungan di tempat yang gelap dan tenang. Lampu terang dan suara keras dapat memicu migrain atau mengintensifkan rasa sakit. Hal tersebut juga dapat berlaku pada bau tertentu.
14. Aktivitas fisik dapat memicu atau menyebabkan nyeri migrain memburuk
Kegiatan rutin seperti berjalan atau naik tangga dapat membuat nyeri migrain semakin parah. Beberapa migrain dapat dipicu oleh latihan fisik, seperti lari dan angkat berat.
Seseorang yang sering mengalami migrain dengan aktivitas fisik sebagai pemicunya, memerlukan pemeriksaan menyeluruh untuk menyingkirkan penyebab yang mendasari, seperti aneurisma otak.
15. Kesulitan berbicara
Tidak dapat mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata, atau jika kata yang diucapkan tidak sesuai dengan yang akan disampaikan. Hal tersebut dapat merupakan tanda lain akan terjadinya migrain.
Namun jika mengalami kesulitan berbicara untuk pertama kalinya, segera hubungi dokter untuk memastikan masalah tersebut tidak terkait dengan masalah yang lebih serius, seperti stroke.
16. Kelemahan pada satu sisi tubuh
Ketika salah satu lengan sedikit tidak dapat berfungsi dengan normal, itu dapat menjadi tanda migrain. Beberapa orang mengalami kelemahan otot pada satu sisi tubuh sebelum serangan migrain. Namun hal tersebut juga dapat menjadi tanda stroke, sehingga konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
17. Vertigo atau penglihatan ganda
Salah satu jenis migrain, disebut basilar type migraine. Tipe migrain tersebut dapat menyebabkan pusing, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan. Beberapa orang dengan migrain mungkin mengalami masalah keseimbangan juga.
Dalam sebuah penelitian baru, Dr. Calhoun dan rekannya menemukan hubungan antara intensitas migrain dengan vertigo. Semakin kuat migrain, pasien lebih mungkin akan mengalami gejala vertigo. "Sehingga dapat disimpulkan bahwa, vertigo merupakan gejala migrain," kata Dr. Calhoun.
18. Kehilangan energi pasca migrain
Setelah migrain berlalu, seseorang mungkin merasa tubuhnya telah dipukuli. Dalam sebuah penelitian baru, peneliti mewawancarai pasien migrain dan menemukan bahwa mereka sering mengalami gejala seperti kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, kelemahan, pusing, penglihatan kabur, dan kehilangan energi selama periode pasca migrain.
ir/ir)
email : sales[at]detik.com
detikhealth.com